Hari mulai sore, jalanan Jakarta sedikit macet. Mungkin karena waktu pulang kerja membuat jalanan jadi ramai. Karena banyak drama yang terjadi di rumah Azura, sehingga mereka sedikit telat menuju rumah Damian. Di dalam mobil, mereka hanya terdiam. Tanpa ada yang berbicara, Azura hanya melihat luar jendela dengan raut kesalnya. Dia melirik sekilas Damian dengan ekor matanya. "Pak, kan saya tadi udah bilang nanti dikabarin lagi. Kenapa malah langsung kerumah sih, kena marah kan saya sama Nenek lampir," ucap Azura. Memelankan kata terakhirnya. Walaupun masih terdengar oleh Pria itu. "Itu hak saya, kamu jangan banyak ngatur." Pria itu mengeluarkan suaranya. Azura melebarkan mata, mendengar ucapan dari Dosennya. Kalau bukan menyangkut dirinya tidak mungkin dia mengomentari urusan pria itu. "Heh, jangan kepedean saya bukan ngatur. Tapi Bapak yang telah menganggu-" ucapannya terputus saat Damian ngerem dadakan. Kepala gadis itu akan terbentur ke depan mobil, namun tangan pri
Terakhir Diperbarui : 2025-10-16 Baca selengkapnya