Aurel berdiri di depan gerbang kampus, menunggu jemputan bus kecil yang biasa mengantarnya ke asrama. Rambutnya tergerai lembut, sedikit tertiup angin sore. Dia tampak tenang, meski matanya sesekali melirik ponselnya, menandai betapa canggungnya menunggu sendirian. Tak lama, Kevin muncul dengan wajah ceria khasnya. "Hei, nunggu bus lagi?" sapa Kevin ramah sambil melambaikan tangan. Aurel menoleh, senyumnya mengembang. "Iya, biasa. Kakak sedang apa di sini? Mau jemput Yura dan Yuri?" Kevin mengangguk sambil mendekat. Mereka berbincang ringan, membicarakan tugas kuliah yang menumpuk, kegiatan sehari hari yang melelahkan, hingga film favorit yang sedang on going minggu ini. Percakapan itu begitu mengalir, membuat mereka terlihat akrab seperti dua sahabat lama yang tak pernah kehabisan bahan obrolan. Saat Aurel menunduk sebentar untuk mengikat tali sepatunya, sebuah daun kering jatuh tepat di atas kepalanya. Kevin terkekeh, lalu tanpa pikir panjang, tangannya terulur. Dengan lembut
Last Updated : 2025-11-03 Read more