Munafik, ucapan mas Raka tidak bisa dipercaya. Desahan di antara sepasang pengantin baru itu, memenuhi kedua telingaku.Sakit! Sebagai seorang istri, tentu rasanya aku ingin menjerit saat mendengar kemesraan suamiku bersama wanita lain di bawah satu atap yang sama.Aku berusaha menahan air mataku supaya tidak jatuh. Aku harus kuat, aku harus bisa menahan diri, untuk tidak membuka pintu itu.Aku memutuskan kembali ke kamarku. Tidak kuat dengan kenyataan yang aku hadapi. Namun, di ruangan ini, aku berusaha meredam segala kesakitanku.Pagi menjelang, sama sekali aku tidak bisa memejamkan mata. Aku mengurung diri di dalam kamar, tidak ada semangat untuk melakukan apa pun.“Ehem … sudah bangun, Rin? Aku habis dari–”“Kamar Gita, aku sudah tahu,” potongku, aku menatap datar ke arah mas Raka.Mas Raka menghampiriku, membelai rambutku.“Maaf, aku hanya melakukan kewajibanku sebagai suami,” ucap mas Raka.Aku tersenyum miring mendengar ucapan mas Raka. Bulshit! Dia seakan menganggap ucapannya
Last Updated : 2025-11-24 Read more