Rega menghentikan motornya di salah satu kedai pinggir jalan, matanya masih gelisah menoleh ke sana kemari, berharap sekilas saja bisa melihat sosok kekasih hatinya. Tapi lagi-lagi, kosong. Tak ada jejak Lintang di mana pun.Siang telah menghilang, langit perlahan menggelap, tapi Lintang belum juga ia temukan.Rega berjalan tertatih menuju kedai itu. Wajahnya kusut masai, rambut acak-acakan seperti habis bertarung angin, baju berantakan dan berkeringat. Tapi sorot matanya... masih membara, meski di baliknya tersembunyi ketakutan yang semakin menggerogoti.“Buk... lihat gadis ini lewat sini nggak? Pakai motor biru, ada box di belakangnya?” Rega menunjukkan foto Lintang yang dijadikan wallpaper pada ibu pemilik warung, suaranya bergetar menahan harap yang tipis.“Maaf Nak, Ibu nggak lihat,” jawab ibu itu singkat, sambil menggeleng.Jawaban itu seperti tamparan. Dada Rega sesak seketika. Matanya berembun, air mata hampir jatuh tapi ia tahan mati-matian. Ia tak tahu lagi harus mencari ke
最終更新日 : 2025-12-21 続きを読む