Rynee akhirnya mengganti namanya menjadi Choi Cha Soo setelah ia dikeluarkan dari sekolahnya di Amerika dan memilih untuk pindah ke Korea Selatan. Ibu dan Ayahnya memilih berpisah dengan Raynee saat ia dikeluarkan dari sekolah. Kehidupannya berubah 180 derajat setelahh pindah. Culture Shock yang dialami dirinya terus mengganggunya selama itu tetapi Doyoung, teman barunya di Korea memilih berteman dekat dengannya bahkan mereka menjadi sahabat yang tidak pernah berpisah dan selalu satu sekolah sampai SMA sekarang ini. Tiba-tiba ada anak baru di sekolah Rynee yang sekaligus pelatih wushu baru di asramanya. Penyesalan Rynee begitu besar setelah mengenal anak baru itu. Perkenalan mereka justru membawa bencana dan membuat Doyoung begitu membenci anak baru itu.
View MoreRynee, seorang gadis 17 tahun yang berasal dari New York. Sebelum ia dikeluarkan dari sekolah dasar di New York, ia adalah anak yang baik-baik, anak yang pintar, populer dikalangan guru ,dan selalu masuk nominasi siswa teladan di sekolah sampai akhirnya insiden yang tidak terbayangkan terjadi. Sebenarnya hal itu adalah hal wajar yang kelewatan. Saat kelas 3 SD, ia bertengkar dengan musuh bebuyutannya di sekolah dan membuat salah satu temannya mengalami cacat permanen karena pertengkaran mereka sangat brutal dan membuat murid-murid sekitar yang melihat pertengkaran itu menjadi korban juga. Hal itu membuatnya memiliki masa lalu yang sangat ingin dilupakan. Ia sering marah dan kesal jika mengingat kejadian itu. Setelah itu, seolah-olah teman-temannya dan para guru membenci dirinya dan musuhnya itu. Mereka berdua dikeluarkan dari sekolah. Mereka tidak sempat mengucapkan salam perpisahan , bahkan mereka sama-sama terbungkam tenggelam dalam rasa takut, rasa bersalah ,dan penyesalan. Pastinya para orangtua sangat marah terutama orangtua temannya yang menjadi korban kerap menuding, bahkan mengutarakan kata-kata yang seharusnya tidak didengar oleh anak-anak seusia mereka. Sementara, orangtua Rynee melakukan hal yang tidak pernah ia bayangkan akan terjadi kepada dirinya. Ia dipindah ke Korea Selatan. Saat mendengar hal itu, ia sangat tidak suka. Sebenarnya keluarganya bukan warga asli Amerika hanya saja ayahnya pindah kewarganegaraan dan memaksa ibunya untuk mengikutinya juga. Ayahnya adalah warga Thailand, sedangkan ibunya adalah warga asli Korea Selatan. Kejadian pertengkaran di sekolah membuat Ayah Rynee sangat kecewa dan memindahkan Rynee secara paksa untuk bersekolah di Korea Selatan.
Seoul, Korea Selatan
Rynee kini memiliki nama korea Choi Cha Soo dan biasa dipanggil Cha Soo ataupun Soo. Ia sedang mengangkat wajahnya untuk melihat ke luar jendela. Di sana terlihat para siswa laki-laki yang bermain sepak bola di lapangan bawah. Doyoung, laki-laki berpostur tinggi yang sedang menggiring bola itu sedikit menarik perhatiannya. Doyoung adalah teman lama Rynee. Mereka berteman sejak SD setelah Rynee pindah ke Korea dan mereka berdua selalu bersekolah di tempat yang sama. Doyoung juga salah satu orang yang dapat memahami sikap Rynee ini.
*Fashback*
" Soo-ah, kudengar kau masuk wajib kedisiplinan bagiankepolisian tahun ini," ucap Doyoung sembari berjalan beriringan bersama Cha Soo. Mereka berdua juga tergabung dalam satu ekstrakuriler yaitu bela diri wushu. Sekolah bela diri itu berjarak dekat dari sekolah mereka. Setiap pulang sekolah, mereka selalu berangkat ke sana bersama.
" Iya, begitulah. Padahal aku menginginkan penggerak sosial saja, kurasa guru konseling tidak ingin aku mengacaukannya bukan?" kata Cha Soo sambil sedikit terkekeh. Doyoung tersenyum mendengar jawabannya.
"Mungkin saja. Guru Konseling merasa kau lebih dibutuhkan di bagian ini," ujar Doyoung yang sedari tadi menuntun sepedanya itu.
" Bagaimana denganmu?" tanya Cha Soo.
"Ah...aku mendapat bagian penggerak sosial. hemm," ucap Doyoung dengan senyuman tipis. Cha Soo sedikit terkejut mendengarnya.
"Penggerak sosial? hei. Bagaimana kau bisa?" Mereka berhenti dijalan tepat dibawah pohon.
"Aku tidak tahu juga, terjadi begitu saja," Jawabnya. Cha Soo hanya menghela nafas setelah mendengar hal itu.
**
Cha Soo bersekolah di SMA Seongnam, sekolah elit dan termahal di Korea Selatan. Sekolahnya adalah satu dari 3 sekolah elit yang mengadakan wajib kedisiplinan sebelum lulus sekolah. Wajib kedisiplinan ini adalah program mengabdi kepada masyarakat jadi dampaknya berpengaruh kepada lingkungan sekitar masyarakat. Oleh sebab itu, hanya sekolah-sekolah terpilih yang boleh melakukan ini. Wajib kedisiplinan ini bisa dibilang seperti wajib militer hanya saja ini dilakukan oleh anak SMA dan SMA-nya pun terpilih. Ada 2 golongan dalam wajib kedisiplinan ini, yang pertama Wajib Disiplin Penggerak Sosial, wajib kedisiplinan ini bertugas dalam perubahan-perubahan pada masyarakat. Seperti penyuluhan, dan sukarelawan pekerjaan. Siswa yang masuk ke dalam wajib kedisiplinan ini akan lebih sering berinteraksi dengan masyarakat. Selanjutnya adalah Wajib Disiplin Kepolisian, wajib kedisiplinan yang sangat ditakuti dan dihindari oleh para siswa. Wajib kedisiplinan ini bertugas menertibkan masyarakat, memegang keamanan ,dan peraturan yang dibuat daerah. Kelihatanya simpel tapi ketahuilah di balik itu semua sebenarnya sangat berbeda, siswa yang masuk wajib kedisiplinan ini benar-benar dididik layaknya polisi bahkan ada yang mengulik kasus pembunuhan di mana banyak siswa yang mengalami kecelakaan saat menindaklanjuti kasus. Wajib Disiplin Kepolisian ini dibagi menjadi beberapa divisi seperti divisi kriminal dan pembunuhan, divisi tertib pengendara dan lalu lintas, dan divisi penipuan dan pelanggaran. Biasanya Wajib Disiplin Kepolisian ini diisi oleh siswa bermasalah di sekolah atau siswa yang sangat pandai, terkenal lincah, dan mayoritas memiliki latar belakang bela diri yang baik. Sebaliknya, Wajib Disiplin Penggerak Sosial kebanyakan diisi oleh siswa-siswa yang sangat berprestasi, selalu menjadi teladan di sekolah, dan tidak memiliki khasus pelanggaran di Sekolah.
Cha Soo sebenarnya menginginkan Wajib Disiplin Penggerak Sosial. Hanya saja ia banyak menyebabkan masalah di sekolah karen itulah guru konseling di sekolahnya memasukkan Cha Soo di kepolisian dan membuatnya sangat benci akan hal itu. Cha Soo sangat terkejut dengan Doyoung yang mana dia adalah senior Cha Soo di sekolah bela diri bahkan mencetak banyak prestasi bela diri. Dia adalah atlet yang sebenarnya tapi guru-guru konseling tidak melihat itu semua, wajah Doyoung memang terlihat lugu untuk menjadi seseorang yang pandai bela diri yang mayoritas kerjaanya adalah pemberontak.
" Soo-ah!!" Cha Soo tersentak setelah seseorang menepuk bahunya itu. Seketika ia buyar dari lamunannya.
" ah...kenapa?" tanyanya ke arah gadis berambut kecoklatan itu.
" Aku yang harusnya bertanya, kau ini kenapa huh? Kami sudah memanggilmu dari depan pintu untuk ke kantin," ujar temannya itu sambil sedikit meninggikan nada.
" Kantin? Kelasnya sudah selesai?" Ia sedikit terkejut mendengar ucapan temannya itu.
" Ahh astaga Choi Cha Soo, kau ini ke mana saja huh?" ujar temannya itu sambil menepuk dahi.
"Ayo!! Kau ini harus diisi daging sapi," Dia menarik lengan Cha Soo dan menggandengnya keluar menyusul yang lain.
Cha Soo membuka matanya. Ia segera bangun dan mengambil ponselnya yang bergetar itu. Terlihat pesan masuk dari Dokter Cha.~Soo-ah, bisakah kau membantuku? Katakan pada Chenle jika aku tidak bisa datang untuk konsultasi hari ini, aku ada pertemuan penting dan sangat mendadak.~Cha Soo menutup kedua matanya, ia menghela napas panjang.~Kenapa aku harus melakukannya? Kenapa tidak kau telepon?~~Dia tidak meneleponku tadi malam, aku juga lupa menaruh nomornya di mana, buku pasienku tertinggal di kantor Rumah sakit.~Cha Soo memasang wajah kesal saat membalas pesan dari Dokter Cha itu.~Kalau begitu kau bisa mengambilnya.~Cha Soo menaruh ponselnya dengan keras, ia menggigit bibir bawahnya."Kenapa ada-ada saja di pagi hari. Aishh aku tidak ingin berangkat sekolah," kesal Cha Soo sambil menendang-nendang selimutnya lalu ponselnya bergetar lagi. Ia pun membuka pesan dari Dokter Cha itu.~Aku hari ini tidak ke Rumah sakit, aku
Chenle, Jiar, dan Ji Sung sedang bersantai malam-malam di salah satu tempat asrama yang biasa digunakan untuk beristirahat setelah latihan. Mereka membicarakan banyak hal sembari meminum cola dan mereka juga menunggu pesanan pizza datang. Ji Sung terlihat sangat fokus dengan gamenya."Kau bisa mendaftar sebagai atlet E-sport Ji Sung-ah," ucap Jiar sembari mengambil kaleng colanya."Aku harus menjadi atlet wushu terbaik di Korea Selatan," sahut Ji Sung sambil terus bermain. Jiar terkekeh mendengar juniornya itu. Chenle masih sibuk dengan ponselnya. Ia terlihat mencari sebuah alamat seseorang."Ahh tidak!!" sahut Ji Sung tiba-tiba hingga membuat Jiar dan Chenle sontak menatap ke arahnya."Ada apa?" tanya Chenle sambil melihat ke arah ponsel Ji Sung."Aku ada telepon," jawabnya dengan nada kesal karena ada telepon masuk di tengah permainan gamenya."Ternyata Pizzanya sudah datang," ucapnya sambil mengangkat ponselnya yang terlihat nomor restora
"Kau hanya kelelahan, apa kau belum sarapan sebelumnya?" tanya seorang dokter umum pada Cha Soo di ruangan konsultasi dokter."Tapi aku sudah makan siang sebelumnya," jawab Cha Soo."Kau bahkan memiliki maag. Kelihatannya aku perlu memberimu vitamin dan obat sakit maag," ujar dokter itu sambil mencatat sebuah resep obat. Cha Soo mengangguk mendengarnya."Apa Dokter Cha ada disini?" tanya Cha Soo pada dokter itu dengan penasaran."Tentu saja. Dia baru saja pulang setelah dinas di Pulau Jeju," Cha Soo tersenyum mendengarnya. Beberapa selang kemudian, seseorang masuk ke ruang konsultasi dokter umum itu. Guru Jang, ia datang dengan tergesa-gesa."Bagaimana keadaanya?" tanya Guru Jang setelah datang itu."Dia hanya kelelahan, aku akan memberinya resep obat dan beberapa vitamin," jawab dokter itu sambil tersenyum pada Guru Jang."Syukurlah kalau begitu," ujar Guru Jang sembari merapikan jassnya, ia terlihat berantakan karena sehabis berlari
"Kenapa ini?" gumam Cha Soo lirih. Matanya mulai terbuka secara perlahan, ia melihat langit ruangan beserta lampu yang menyala. Pandangannya yang awalnya buram perlahan menjadi jelas."Soo-ah, Cha Soo-ah," panggil Doyeon. Cha Soo melihat ke samping kanan dan kiri terlihat Heejung, Naeyeon, Seohyun, dan Doyeon mengitarinya."Soo-ah, kau mendengarku?" tanya Seohyun. Cha Soo yang perlahan sadar itu mulai terbelalak terkejut dan refleks bangun dari baringannya yang membuat teman-temannya ikut terkejut."Hei! Kenapa aku di sini?" tanya Cha Soo bingung."Kau tadi pingsan," jawab Naeyeon."Apa?!!" kaget Cha Soo dengan nada tinggi dan membuat teman-temannya tersentak."Berapa lama?" tanyanya."Sekitar 50 menit, kami juga sudah membawa barang-barangmu ke sini," jawab Doyeon. Cha Soo menganga, ia melihat ke arah kursi yang ditempati tasnya itu. Teman-temannya bingung melihat tingkah Cha Soo yang setelah sadar dari pingsan di lapangan itu.
Chenle memasukkan bukunya ke dalam laci meja. Ia hendak bersiap-siap untuk pelajaran olahraga. Setelah itu, munculah Jeno dan kawan-kawannya. Mereka sudah berpakaian olahraga. Jeno dan teman-temannya selalu membuat keramaian, kali ini mereka saling melempar baju seragam. Kelas begitu berantakan saat mereka datang. Pada saat itu juga, ponsel Chenle berdering, ia mendapat pesan masuk dari pamannya.~ Ku kirim lokasi Rs. Hansung, jangan lupa ke sana setelah pulang sekolah, dan temui Dokter Cha Sae Rim, ia dokter di Departemen Bedah Jantung.~
Chenle dan Cha Soo masih berlari mengitari komplek dan senja mulai terlihat, semua murid sudah selesai latihan. Jihyo juga sudah pulang setelah sebelumya menghampiri Cha Soo yang sedang berlari itu."Apa kau sering dihukum?" tanya Chenle di sela-sela berlari."Kenapa kau bertanya?" balas Cha Soo sambil menyeka keringatnya.
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments