Skandal Cinta Nona Bangsawan

Skandal Cinta Nona Bangsawan

By:  Fikul 07  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
3 ratings
147Chapters
3.5Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Pernikahan Alona dihancurkan secara mendadak oleh adik tiri yang membencinya. Nona muda setengah Vampir ini dijebak untuk tidur dengan pria lain, hingga membuatnya diusir dan diasingkan. Saat ingin mengakhiri hidupnya, dia seolah mendengar suara yang menyuruhnya bertahan hidup. Lima tahun kemudian, Alona pun memiliki seorang putra yang ia beri nama Elios. Tapi, siapa sangka bahwa Ayah anak itu adalah Noblesse, sang penguasa Klan Vampir, sekaligus orang yang telah menyelamatkan hidupnya? Bisakah Alona menerima sang Noblesse dan takdirnya?

View More
Skandal Cinta Nona Bangsawan Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Zaid Zaza
KEREN BANGEET! Rugi Kalau nggak BACAA novel di bawah ini! Izin promo ya Thor. Yok mampir di novel, ROH KAISAR LEGENDARIS.
2024-02-20 15:05:41
0
user avatar
Fikul 07
Selamat tahun baru 2023, semoga tahun ini bisa menjadi lebih baik pagi
2023-01-01 05:32:30
0
user avatar
Fikul 07
Merry Christmas bagi yang merayakan
2022-12-25 09:26:35
0
147 Chapters
01
Di bawah temaramnya sinar rembulan, Alona terlihat berpakaian compang-camping dan berjalan tertatih-tatih. Dia menyusuri sepinya jalanan seorang diri. Tampak jelas bercak merah memenuhi leher putih pucatnya.Selama perjalanan, ada banyak pasang mata yang melihat ke arahnya dengan berbagai tatapan. Ada yang menatapnya iba, ada pula yang menatapnya jijik, seperti wanita murahan. Meski begitu, Alona tak peduli dengan semua pandangan yang mengarah padanya. Untuk saat ini, ia harus bergegas pergi ke gereja di mana sang kekasih tengah menunggunya untuk mengikat janji suci mereka berdua.Setelah menempuh beberapa jam lamanya, tempat yang ia tuju sudah ada di depan mata. Alona berjalan setengah berlari menuju gereja tersebut, mengabaikan rasa sakit di bagian bawahnya.Sayangnya, dalam hitungan detik, rasa bahagianya berubah menjadi kecewa ketika mendapati tak ada siapa pun di sana. Hanya ada bangku kosong dengan hiasan bunga yang menghiasi seluruh tempat itu."Zaiden!" seru Alona lantang, men
Read more
02
Setelah pergi meninggalkan pasangan baru itu, di sepanjang jalan. Alona terus menitikkan air matanya. Sakit hati yang diterimanya terlalu berat untuk di tanggung oleh hatinya yang rapuh itu. Padahal, Zaiden dulu sangat mencintai dirinya bahkan saat orang tuanya menentang kisah cinta mereka, pria itu dengan teguh mempertahankannya. Lalu apa yang membuatnya berubah hanya dalam tiga hari? Kemana perginya janji yang selalu diucapkannya? Janji, bahwa dia tak akan pernah melepaskannya apapun yang terjadi, apakah semua itu hanyalah omong kosong belaka? 'Dewa, kenapa kamu begitu kejam padaku? Apa salahku hingga Engkau memperlakukan ku seperti ini?' batin Alona sembari terus berjalan. Akan tetapi. . .Boom!!Tiba-tiba, tubuh Alona di buat terbang hingga punggungnya mengenai pohon yang berada tak jauh dari tempatnya berdiri.Uhuk! Darah segar pun kembali keluar dari mulutnya, Alona kemudian mendongakkan kepalanya dan mendapati sosok sang Ayah yang tengah berdiri di depan pintu rumah dengan rau
Read more
03
"Ada apa? Apa ada masalah dengan mereka?" Tanya Nenek Neli yang penasaran dengan raut wajah Dokter Alvin. Pria yang baru saja memeriksa kondisi Alona dan calon si jabang bayi. Menghela nafas. "Ada kemungkinan Ibu dan janin di dalam kandungannya tidak akan tertolong, selain karena usia kandungan yang belum siap untuk melahirkan di tambah mereka bukanlah Vampir murni, membuat racun yang di minum oleh ibunya membuat kondisi mereka jatuh ke kondisi kritis, " terangnya.Nenek Neli terdiam sejenak, ia kemudian menoleh ke arah Alona yang tengah tertidur akibat obat bius yang di berikan oleh dokter Alvin. Beruntung, saat kejadian pria itu sedang menuju ke rumahnya untuk melakukan pemeriksaan rutin.Jika tahu akan seperti ini, seharusnya ia mengurung wanita itu. Bahkan, jika perlu, dia seharusnya diikat agar tidak melakukan hal bodoh. Bila sudah seperti ini, apa yang harus ia katakan pada tuannya?"Apa tak ada cara lain untuk menyelamatkan mereka?" Tanya Nenek Neli memastikan."Tidak ada, tap
Read more
04
Meski Elios terlahir prematur, namun kondisinya bisa di bilang sehat seperti bayi normal pada umumnya, begitu pula dengan ibunya, Alona, meski membutuhkan waktu sedikit lama untuk sembuh total, namun ia bersyukur karena dirinya dan juga bayinya bisa melewati maut bersama-sama.Namun, Alona tak pernah menduga bahwa kekuatannya akan menghilang setelah melahirkan Elios, kini dirinya tampak seperti manusia pada umumnya, lemah dan tak berdaya. Bahkan untuk luka gores kecil pun ia harus menunggu selama satu minggu sampai hilang tak berbekas tak seperti saat dirinya masih setengah vampir, meski tak sekuat Vampir murni tetapi kekuatan regenerasinya cukup cepat dibandingkan manusia pada umunya.Kendati begitu, walaupun kekuatannya telah menghilang, namun Alona sangat senang atas kelahiran putranya, akan tetapi pikirannya mulai tak tenang, ia berpikir untuk pergi meninggalkan tempat itu, tapi ia tak tahu cara untuk melindungi putranya jika suatu hari mereka bertemu dengan orang jahat. " Tingga
Read more
05
Alona pov.Jika tahu akan seperti ini, Alona tak akan membawa Elios pergi ke pasar, tapi nasi sudah menjadi bubur, kini perasaanya menjadi tak tenang karena belum menemukan keberadaan Elios dimana pun, terlebih lagi hari sudah hampir senja.Mau meminta tolong pun ia tak tahu harus pada siapa, sebab Paman Jensen pun tiba-tiba menjadi sulit untuk di temui.Padahal saat sedang memilih sayuran putranya itu masih ada di samping, namun setelah membayar, putranya sudah menghilang begitu saja." Elios, dimana kamu?! " Teriak Alona dengan kencang, sesekali ia menanyakan pada orang sekitar tentang keberadaan putranya, namun tak ada satu pun di antara mereka yang melihat atau pun tahu dimana keberadaan putranya.Tak terasa, hari sudah mulai gelap, tetapi ia masih belum menemukan Elios dimana pun.Alona yang mulai putus asa pun hanya bisa berjongkok sembari menangis dengan kencang layaknya seorang gadis yang kehilangan cintanya." Mama, kenapa kamu menangis di tempat seperti ini? "Kepala Alona m
Read more
06
Entah kenapa kejadian yang menimpa Elios kemarin membuat Alona merasa tak nyaman bahkan membuatnya tak bisa tertidur sepanjang malam, karena setelah di pikir kembali, bagaimana bisa mereka pergi selama itu hanya untuk sebuah jepit? Terlebih lagi, pagi ini putranya tampak bertingkah aneh, seperti tengah menyembunyikan sesuatu.Firasatnya sebagai seorang ibu mengatakan bahwa telah terjadi sesuatu pada putranya kemarin.Tak ingin kecurigaan membunuh pikirannya, Alona kemudian memutuskan untuk mendatangi rumah paman Jensen dan memintanya untuk mengatakan yang sebenarnya.Namun setibanya di sana, Alona tertegun karena pria itu sedang tak ada di rumah" Mungkinkah mereka pergi ke suatu tempat? " Gumam Alona, setelah memastikan bahwa Paman Jensen dan anaknya tak ada di sana, Ia pun menghela nafas, kemudian memutuskan untuk pergi dari sana dan berniat untuk menanyakannya lain kali. Akan tetapi, tiba-tiba langkahnya terhenti ketika mendengar suara gesekan benda dari arah dapur." Paman Jensen?
Read more
07
Di sepanjang perjalanan mereka, Alona tak banyak bicara, ia hanya terdiam mengikuti setiap langkah Nenek Neli dan Paman Jensen yang membawa Elios di punggungnya dengan patuh layaknya seekor anak itik yang mengikuti setiap langkah kemana ibunya pergi.Setelah seharian mereka berjalan tanpa henti, Nenek Neli kemudian memutuskan untuk beristirahat di sebuah desa manusia yang terletak tak jauh di depan mereka. Selain karena hari sudah mulai gelap, di tambah ia sudah tak tega melihat kondisi Alona yang terlihat sangat kelelahan dan kecapekan itu.Setelah memasuki desa tersebut, Nenek Neli menyuruh Alona, Elios dan juga paman Jensen untuk beristirahat dan mengisi energi mereka di sebuah rumah makan sembari menunggu dirinya kembali untuk mencari penginapan untuk mereka tinggali malam ini.Dengan kompak, Alona, Elios dan Paman Jensen menganggukkan kepala mereka.Selepas Nenek Neli pergi. Mereka bertiga masuk dan langsung memesan makanan sebanyak-banyaknya, tentunya hanya Alona dan Elios yang
Read more
08
Karena keselamatan Alona dan Elios adalah prioritas utama mereka, Nenek Neli kemudian meminta Paman Jensen untuk membawa dan melindungi mereka ke tempat aman.Paman Jensen pun langsung menganggukkan kepalanya kemudian membawa ibu dan anak itu menjauh dari Nenek Neli dan juga musuh mereka.Akan tetapi, salah satu dari ke enam musuh mencoba mengejar Alona, namun Nenek Neli yang memiliki kecepatan yang tak biasa, berhasil menghadang orang itu dan menyerangnya dengan api miliknya hingga tewas menjadi abu."Mau kemana? Lawan kalian adalah aku, " katanya lalu langsung membunuh satu persatu dari mereka hingga menyisakan satu orang yang tersisa.Keduanya saling bertukar pukulan dan juga kekuatan, hingga pada akhirnya tubuh Nenek Neli mundur beberapa langkah, bahkan dari mulutnya ia memuntahkan banyak darah.Nenek Neli pun tertegun, menatap pria berjubah putih di depannya, orang itu bukanlah Vampir biasa.Melihat musuhnya terkejut, pria berjubah putih itu kemudian membuka tudung kepalanya seja
Read more
09
Seluruh tubuh Alona gemetar ketakutan, kedua kakinya terasa mati rasa, bahkan untuk berdiri pun terasa sangat sulit. Kendati begitu, dirinya harus melawan ketakutan itu demi putranya, Elios. Kedua tangannya memeluk erat tubuh mungil putranya sembari menatap pria di depannya dengan tatapan mewaspadai sekaligus memikirkan sebuah cara untuk bisa kabur dari pria es di depannya Di sisi lain, Si pria es yang melihat Alona ketakutan, menyunggingkan bibirnya, sudah lama dirinya tak sebahagia ini melihat mangsanya ketakutan.Akan tetapi, di detik berikutnya, raut wajahnya berubah menjadi kesal, karena meski ketakutan, wanita di depannya ini tampak memiliki tekad yang lebih besar dari pada ketakutannya, ia kemudian berjalan secepat angin dan langsung meraih leher Alona, mengangkat tubuhnya hingga kedua kakinya tak lagi menapak di tanah, kendati begitu, salah satu tangannya masih memeluk tubuh kecil putranya dengan erat, " Karena kamu adalah ibu yang begitu hebat, maka aku akan mengampuni mu, a
Read more
10
" Alona sayang! Kemarilah! Ayo makan siang dulu! " Seru Kalina.Alona kecil yang tengah asik mengejar kupu-kupu di taman bunga menoleh lalu tersenyum manis, dengan gaun biru langitnya ia berlari kecil menghampiri sang ibu, membiarkan hembusan angin menggoyangkan rambut hitam panjangnya yang di biarkan terurai begitu saja, membuatnya tampak seperti sosok peri cantik nan mungil.Dari kejauhan, Kalina, ibu Alona tersenyum gemas dengan sosok putrinya yang tengah berlari lucu ke arahnya.Setibanya di hadapan sang ibu, Alona menyerahkan seikat bunga matahari yang begitu cantik lalu mengatakan bahwa itu adalah hadiah kecil darinya Kalina tersenyum bahagia sambil menerima bunga matahari itu dari tangan Alona, kemudian menyuruhnya duduk di samping sang Ayah yang tengah menikmati secangkir kopi panas dengan sebuah majalah koran di tangannya.Keluarga kecil itu tampak sangat bahagia, hingga tiba-tiba dari kejauhan, Alona kecil melihat sesosok wanita asing namun terasa akrab tengah tersenyum
Read more
DMCA.com Protection Status