Sugar Baby

Paxton captured her earlobe between his teeth. Rhiannon stilled as the nip sent a shower of familiar sensation through her veins. “Does he kiss like me?” he whispered in her ear. “Do we taste the same?” Fury and lust whipped through her body. “You are disgusting.” But most of all she was disgusted with herself. How could she respond to his touch so immediately while he said those hurtful words? “Did you think of me when he was deep inside you? Making you moan and scream like I did?” “Stop it!” He rested his forehead against hers. “I want to erase his from your memory,” Paxton confessed in a harsh whisper. “I want to take you to bed and make you forget you were ever his.” “I am not going to bed with you.” She wanted to... She wanted him so badly. But Rhiannon knew Paxton would kick her out in the morning. And her heart would stay broken this time. **** When Paxton Ridgway met Rhiannon King, he instantly knew she was a moneygrubber, a gold-digger whose mind was set on seducing Kieran, his little brother, and getting her hands on everything he owned. So, Paxton decides to beat her at her own game. To save his brother from a huge blow, he decides to seduce Rhiannon and get rid of her. Just one night of hot, passionate sex, and then kick her out without any remorse whatsoever. But fate has something else in store for Paxton. While on a hospital bed, Kieran asks his brother to protect Rhiannon, the woman Paxton thought would never see again, the woman he hated the most. This promise will change their future forever… since Rhiannon is hiding some explosive secrets, truths that could bring the new Ridgway heir to his knees.

On the day of my son's one-month celebration, my notoriously stingy sister-in-law surprised me with a branded baby bottle. But instead of accepting it, I turned away and gave it to the neighbor's cruel son who had XYY syndrome. In my previous life, I had accepted that bottle with genuine gratitude, using it day and night to feed my son. I never imagined that a month later, in the dead of night, my son would suddenly suffer a heart attack and die in my arms. Strangely enough, the very next day after my son passed, my sister-in-law's sickly child—who had been confined to the neonatal intensive care unit since birth—was miraculously discharged in perfect health. Losing my son shattered me completely. I spent my days drowning in tears. My husband called me a cursed woman, claimed I brought nothing but disaster, and demanded a divorce. Not only that, but he insisted I leave with nothing. When I refused, he and my sister-in-law joined forces and accidentally beat me to death. It wasn't until after I died that I learned the truth. The woman I had thought was my husband's younger sister wasn't his blood relative at all. She had been adopted by his mother years ago to be raised as his future wife. Together, they had plotted to destroy me. When I opened my eyes again, I was back on the very day my sister-in-law handed me that baby bottle.

“How Long Were You Going To Wait Before Telling Me?” He Demanded, His Voice Like Velvet Over Steel. She decided to try to bluff him out, then abruptly changed tack, choosing to attack him on his own terms. “I could ask you the same thing. How long were you going to wait before telling me you’d bought this building? I never stood a chance to buy out, did I?” “You would have known in good time, Blair. Now, it is not like you to be unwell, and I assume it can be due to only one thing. So, I will ask you again. How long were you going to wait before telling me you were pregnant?” “Until never!” “Wrong answer.” He covered the short distance between them in the blink of an eye. One arm curved around her back, holding her captive against his body. And darn it, her body responded instantly to his touch.

Humiliated, assaulted, broken and nearly murdered, the naive 22 year old Ariel is forced to run in the dark of the night, blood gushing down her legs, dizzy and all alone, to save her unborn twins. But it doesn't end there. She strikes back! Like gold out of fire, she rises harder, tougher, and absolutely breathtaking in her beauty. But did not return for mere revenge. She is out for blood, and full blown war. Fully backed by her new husband, the most important chairman in the country, she leaves her morality and conscience on the altar of god Karma to begin her revenge spree. The tragedies that follow are inevitable. Will true love save and heal her, or will revenge lead her to complete destruction?

Dalia is in a dire need of money. To prevent being kicked out and living on the streets, she responds to an ad promising one million dollars. The only requirement? The applicant must be a fertile woman. Though Dalia is cunning and intelligent, she never thought she would fall for the man behind the ad. But is he even capable of loving her back?

Bening yang kabur dari pertunangan dengan pria yang dicintai sang saudara kembar, tanpa sengaja bertemu dengan pria yang usianya jauh lebih muda darinya di sebuah club malam. Berpikir jika hanya kabur, orangtuanya pasti akan kembali memaksanya menikah. Bening pun menjebak pria muda itu dan mengaku hamil setelah mereka bermalam bersama. Ia semakin berani memanfaatkan kenaifan pria berumur 19 tahun bernama Glassio itu karena Glass ternyata berasal dari keluarga biasa. “Aku akan membiayai kuliahmu, pernikahan kakakmu dan pengobatan ibumu, tidak perlu berpikir macam-macam asal kamu mau menikah denganku,” ucap Bening, ada setiap penekanan di setiap kata yang dia ucapkan. “Apa setelah anak itu lahir kita akan bercerai?” tanya Glass Sampai kapan Bening bisa menyembunyikan kebohongannya? Mungkinkah dia akan rela berpisah dengan pria muda berhati hangat yang ternyata serius ingin bertanggungjawab menghidupi dirinya dan calon anak yang sama sekali tidak ada? Belum lagi Fakta lain yang terungkap, Glass ternyata bukan pria biasa. “Namamu seperti pangeran tapi nasibmu seperti pengawal.”

"But Angelo, I love you and we could be together and we won't have to abort our baby." I sobbed my eyes becoming red. "Raina, listen it's not Ours that's your responsibility and secondly I'm sorry, I can't return those feelings...we fucked that's all there was to it." He spurt coldly and my heart broke it a million pieces making me cry even more when he left banging my office door. - Raina Williams a preachers kid, who believes in love, a successful lawyer. She just finished college and is currently working at a well-known law firm. She meets Angelo Le roux, her bosses son from Netherlands, the arrogant billionaire bachelor who doesn't do commitment. He doesn't have to sweep her off her feet to get her into bed. She gets pregnant and he tells her off to get an abortion..

"Tapi, aku ayah dari bayi dalam perutmu." Kepala Sandisc dianggukan, kali ini. "Kau memang berperan penting dalam membuatku bisa hamil." "Waktu itu kau setuju tidak akan ikut campur apa pun setelah aku resmi mengandung. Akan murni menjadi bayiku saja. Kau tidak ada hak memiliki." Sandisc menajamkan tatapan. "Kau tidak lupa, 'kan?" "Benar, Sayang. Kau sangat benar. Aku ingat." Dalam satu tarikan kuat pada lengan tangan kiri Sandisc, Gerack berhasil meniadakan bentangan jarak mereka. Segera direngkuhnya dengan kuat wanita itu sehingga Sandisc tak bisa bergerak. "Dulu, aku sepakat untuk tidak campur masalah bayi kita. Tapi, sekarang aku berubah pikiran." Sandisc mendelik, ekspresi terkejut sekaligus juga marah. "Tidak bisa. Kau bahkan tidak punya hak." "Dan, tidak ada kesepakatan tertulis di antara kita." Gerack memerlihatkan raut wajah serius sembari terus melekatkan tatapan. Dekapan pada Sandisc masih erat. "Aku akan memastikan kita merawat bayi dalam perutmu bersama-sama." "Entah kau suka atau tidak, bukan masalah yang harus kita debatkan. Kau tidak bisa melarangku." Sandisc menggeleng. "Tolong jangan buat semua tambah rumit. Kita tidak mungkin menikah." "Aku tidak mau menjadi istrimu, Gerack." "Bagaimana dengan perasaanmu, Sandisc? Apa kau tidak pernah mencintaiku?" "Mencintai bukan berarti harus menikah bukan, Gerack? Kita masih bisa hidup bersama tanpa kau dan aku menjadi suami-istri." ………… Gerack Brown sudah sepakat untuk tak ikut campur mengenai apa pun yang ada kaitannya dengan bayi mereka. Sandisc Mikkler boleh menjadi orangtua tunggal untuk Queeny. Namun pada akhirnya, Gerack mengingkari janji. Pria itu mempersulit hidup Sandisc, saat terus menerus menunjukkan jika pantas menjadi ayah yang baik bagi buah hati mereka. Lebih celaka lagi, Sandisc tak bisa mengendalikan dirinya sendiri dan hasrat pada Gerack. Pria itu semakin memesona saja. …………

พระเอก เสือ อายุ 39 ปี ปัจจุบัน...เป็นเจ้าของไร่สวนทุเรียนขนาดใหญ่อันดับต้นๆ ของจังหวัด - นิสัยค่อนข้างนิ่งเงียบ สุขุม ดูเป็นผู้ใหญ่ต่อหน้าคนอื่น รู้จักพูดเเละวางตัว เเต่ถ้าสนิทก็ค่อนข้างกวนๆ เเละเจ้าเล่ห์พอตัว โดนเฉพาะกับนางเอก เเต่ถ้าเข้าโหมดคลั่งรักเมื่อไหร่ อบอุ่น ใจดี สายเปย์ ชอบหยอดคำพูดหวานๆ เเละตามใจเก่ง นางเอก นานะ ( เป็นลูกครึ่งไทย-ญี่ปุ่น ) อายุ 22 ปี ว่าที่บัณฑิตป้ายเเดง ที่พึ่งเรียบจบมาหมาดๆเเต่ต้องมาช่วยงานครอบครัวเมื่อเรียบจบ -นิสัยน่ารักเหมือนกับหน้าตา ใจดี สดใส เป็นกันเอง เข้ากับคนง่าย กินง่ายอยู่ง่ายสบายๆ ยิ้มทีโลกสดใส เเต่ก็เป็นคนดื้อพอตัวเเละเเก่นไม่ค่อยยอมคน สู้คน ทันคน ไม่ค่อยกลัวใคร เเต่เวลาเธออ้อนใคร คนๆนั้นต้องเเพ้ทางลูกอ้อนของเธอทุกทีโดยเฉพาะพระเอกของเรา ( ไม่มีนอกกาย - ไม่มีนอกใจ ) เป็นเเนวฟีลกู๊ด สบายๆเบาๆสมอง ตามความถนัดของไรท์ เเต่ก็มีดราม่านิดๆพอเป็นพิธี ไม่อนุญาติให้ใครดัดเเปลงหรือคัดลอกเลียนเเบบโดยไม่ได้รับอนุญาติ

"Kita harus bermimpi, namun tidak untuk hidup dalam mimpi" Sophia Alberta (18th) bekerja banting tulang untuk mencukupi kehidupannya semenjak ayah dan ibunya meninggal. Bukan hanya itu, Sophia juga kerap merasakan takut jika berdekatan dengan Gunner Anthony. Seorang mafia yang terobsesi dengannya. Hidup Sophia semakin susah saat seorang pemilik hotel tempat ia bekerja memperkosanya hingga hamil. Hingga suatu hari pria itu datang pada Sophia dan menawarkan pernikahan padanya. Bayi yang dikandung Sophia menjadi alasannya. Akankah pernikahan itu berjalan dengan bahagia seperti yang Sophia impikan? Menjadi istri dari seorang Edmund D'allesandro sang penguasa dunia bisnis? Sementara disisi lain ada pria yang sudah menjamin segalanya untuk Sophia, termasuk hatinya. Gunner Anthony, mafia pelindung Sophia.