Mendapatkan Cinta Sang Taipan
Pada malam Tahun Baru, Rachel menyaksikan tunangannya berciuman mesra di bawah kembang api dengan wanita lain di hadapan banyak orang. Tunangannya sudah yakin bahwa Rachel akan terus menempel padanya, lalu dengan angkuh berkata, "Rachel, aku akan memberimu waktu satu jam, kembali sekarang juga!" Setelah delapan tahun pengorbanan sepihak, Rachel justru memilih pergi tanpa menoleh lagi. Pertunangan yang selama ini dia nantikan dengan susah payah, juga dia batalkan sendiri. Semua orang menunggu untuk mentertawakan Rachel, yakin bahwa wanita itu akan merangkak kembali dalam tiga hari.
Namun, Rachel sudah memilih melepaskan, membersihkan, serta meninggalkan tunangannya. Dia dengan tegas menginjak si bajingan itu, kembali menjadi dirinya yang sebenarnya. Gadis genius di bidang medis, ahli penilai barang antik, serta ratu motor balap .... Semuanya begitu memesona, tetapi yang mana dirinya yang sebenarnya? Setelah berkali-kali dihantam kenyataan, si mantan bajingan itu akhirnya sadar siapa yang sebenarnya dia sayangi. Dia datang membawa bunga mawar, berlutut di hadapan Rachel. "Rachel, kembalilah, aku salah." Rachel duduk dengan anggun, tersenyum santai sambil menjawab, "Maaf, sebaiknya mulai sekarang kamu mengubah panggilanmu. Aku ini bibimu."
Caden Finston, genius sejak masih kecil, dibesarkan sebagai pewaris keluarga. Namun, di balik kedewasaannya yang matang sejak dini, diam-diam hatinya telah dihuni oleh seorang gadis kecil yang seperti matahari. Dalam sebuah kebakaran besar, Caden jatuh pingsan karena menyelamatkan gadis itu. Dia dibawa ke luar negeri, menghilang selama delapan tahun. Kini, dia kembali dengan semua persiapan yang matang. Dia siap untuk menjemput gadis yang telah dia cintai diam-diam selama bertahun-tahun itu. Dia membantu Rachel menginjak si mantan bajingan, menyingkirkan segala rintangan, membantu gadis itu bersinar menjadi versi terbaik dirinya. Di suatu siang yang tenang, Caden bertanya sambil tersenyum simpul, "Apakah kamu mau memainkan drama besar? Jadilah istriku. Biarkan si bajingan itu ... memanggilmu bibi mulai sekarang."