Filter By
Updating status
AllOngoingCompleted
Sort By
AllPopularRecommendationRatesUpdated
I'm Just A Gamer Who Beat Wall Street

I'm Just A Gamer Who Beat Wall Street

A gaming-obsessed recluse, mooching off his parents and on the verge of getting kicked out of the house? No, this was the night a stock market prodigy was born! A single phone call from his guild master changed everything. "Don't you dare quit the game! Starting tomorrow, you're working at my firm. You'll be on salary, free to slack off, and it won't interfere with your gaming time!" What the—?! His guild leader was actually a financial titan? The elite investors at the private equity firm scoffed. "A clueless rookie who doesn't even know how to read a candlestick chart? Let's see how long it takes for him to quit in disgrace!" But then— "A worthless penny stock? Watch me go all in." What followed was ten straight days of a parabolic rally. The entire trading floor was left in stunned silence. "Holy—?! This guy's a newbie? He's a freaking market whisperer!" From scorn and contempt to groveling at his feet, the elites clung to his leg as if it were their lifeline. From 'Dieselgate' to exploding smartphones, every corporate scandal became his personal feast to harvest the world's wealth. And when Wall Street bared its fangs, plotting to crush domestic companies, he raised the banner and rallied the nation's capital to his cause! Channeling his most familiar in-game strategy, he issued the command, "Bros, on me—let's go raid Wall Street's home server!" That day, Wall Street lost its mind. The global markets screamed in turmoil, and the chairman of the NASDAQ was begging for a truce by morning. Facing the press, Elon Shaw only shrugged. "Market whisperer? Hardly. I just opened 999 loot boxes and maxed out my luck stat, that's all..."
Urban
102.3K viewsOngoing
Read
Add to library
Falling Twice for My Billionaire Boss

Falling Twice for My Billionaire Boss

Kaella Ponce has always been the sales manager everyone relies on—palaging on time, mahusay sa numbers, at hindi basta-basta natitinag. Sa mundo ng Roque Corporation kung saan bawat deal ay critical, she’s the woman who keeps the department running smoothly. Kaya nang ma-assign sa kanya ang isang tila clueless na trainee, she’s ready to roll her eyes and move on. Pero hindi ordinaryong newbie si Jerome. Sa likod ng kanyang simpleng trainee facade, siya pala ang Jerome Roque, ang tanging tagapagmana ng snack empire na pinagtatrabahuhan nila. Sa utos ng kanyang ama, nagkunwari siyang baguhan para maintindihan ang kumpanya at makita kung sino ang tunay na loyal. Nang kailangan niyang biglang umalis dahil sa family business crisis abroad, hindi na niya naipaliwanag ang buong katotohanan. Naiwan si Kaella—brokenhearted at feeling betrayed—at nangakong hindi na muling magpapaloko. Pagkalipas ng ilang taon, matagumpay at kilala na sa industriya si Kaella—mas strong, mas guarded, pero may mga sugat pa ring hindi tuluyang naghilom. Sa isang malaking business conference, nakasalubong niya ulit ang isang ngiti na matagal na niyang gustong kalimutan. Si Jerome Roque, ngayon ay isang charismatic CEO, bumalik para patunayan na hindi nagbago ang feelings niya. Muling nagbabalik ang kilig, ang sakit, at ang mga alaala. Pero handa pa bang buksan ni Kaella ang puso niya? Kaya ba niyang muling mahulog—this time sa billionaire boss na minsan na siyang iniwan? O hahayaan niyang manatili ang distansya sa pagitan nila kahit na malinaw na may spark pa rin?
Romance
10284 viewsOngoing
Read
Add to library
Bed Sheets

Bed Sheets

JoyBoy
(Bxb) Eric Valence thought finding a job as an editor for a well-known author named Draven H. Malcolm was the beginning of his writing career. He had no idea that it would also be the beginning of his love story. *** "You're so clueless, it bothers me." He frowned, "What does that mean-" "You never wondered why I gave you all the best things on my floor - the closest desk, drinks from my office, my newest project. I even went to your house and picked you up to make sure you weren't late." "My portfoli-" "There are twenty three others with the same experience as yours, that was an excuse," he admitted, peering into Eric's eyes and daring him to look away. Eric didn't. Draven sighed, "The reason I got mad that day..." he paused for a moment, hesitating again but deciding to let it all out, "the reason I got mad is because I heard you kissed Jason, which I wasn't too pleased about but then seeing you and Justin together..." He never finished his sentence, and Eric raised an eyebrow, "What about Justin and I?" "I feel like you're doing this on purpose," Draven chuckled, examining Eric's confused face. "I'm not sure what you're talking about-" "I like you," Draven said clearly with his entire diaphragm, expression it as loud as he could for Eric to understand. Eric felt his throat squeeze itself shut, no oxygen coming in or out. "I like you, a lot more than I thought, Eric," he breathed. Eric was unable to believe it, shook his head and looked away for moment, before meeting his gaze again. "Why me?" he asked quietly. Draven shrugged his shoulders, eyeing Eric with adoration and admiration, "I'm not sure either, but I want you to be mine."
Romance
1.3K viewsOngoing
Read
Add to library
My Fierce Secretary

My Fierce Secretary

R_Quella
“When Destiny brings you into a game.“ MEET ALBYAZKA STEVANO__ He's the perfect man. Muda, tampan, kaya, multitalent, hingga mendapat gelar the perfectionist boss. Membuat Alby selalu menganggap mudah segala hal termasuk wanita. Namun, tidak lagi setelah pertemuanya dengan seorang wanita galak bernama Alessia Mikhayla. Seorang yang sanggup membuat Alby tertantang dan merasa tertarik untuk pertama kali pada seorang wanita hanya karena sebuah julukan Bedebah darinya. MEET ALESSIA MIKHAYLA__ seorang 'secret agent' berparas cantik yang terkenal galak dan keras kepala. Wanita bebas dan tidak suka diatur apalagi dikekang sepertinya sangat membenci banyak hal. Termasuk, Albyazka Stevano. Sejak pertemuan pertama mereka yang tidak bisa di katakan baik juga pertemuan-pertemuan tidak terduga lainnya yang banyak meninggalkan kejadian buruk membuat ruang gerak Alessia menjadi terbatas. Alessia membencinya. Membenci kehidupannya yang bahkan terasa seperti seekor burung peliharaan karena ulah pria itu yang sesuka hati mengklaim dirinya sebagai kekasih di hadapan media. Setelah segala hal yang terjadi, mana mungkin Alessia membiarkannya? Menjadikanya mainan pria itu? Well.. Albyazka Stevano perlu tahu kalau Alessia bukan wanita yang mudah dikalahkan. Wait for the time .. Alessia akan membuktikannya. Lihat saja.. BLURB️ "Kau tidak bisa seenaknya padaku, Darling." "I can, who will stop me?" Alessia kemudian menciumnya sekali lagi, hanya kecupan singkat dan ia kembali tersenyum. "Sudah cukup." Alby menaikkan alis. "Apa maksudmu?" "Kau tidak dengar? Cukup. Artinya berhenti. Aku tidak akan melakukan hal lain selain berciuman." gumam Alessia menjelaskan. "Tinggalkan saja nomor rekeningmu." "Buka matamu, Darling. Kau perlu melihat siapa aku untuk kembali mendiskusikan tentang uang." "Tidak perlu repot-repot, aku tidak peduli kau siapa." _________ "Kau milikku, tidak ada jalan kembali untukmu pergi." -Albyazka Stevano.
Romansa
915.5K viewsCompleted
Read
Add to library
Cinta untuk Tabitha

Cinta untuk Tabitha

AYA RAYA
Tabitha tersenyum sinis ke arah Rino. “Kenapa? Lo kaget lihat gue, Rin? Nggak menyangka ya kalo ternyata gue ada di sini juga? Dan gue sudah dengar semuanya! Semua obrolan kalian berdua! Gue baru tahu kalau ternyata ada ya cowok yang sejahat lo, Rin! Jadi begitu rupanya? Lo anggap gue itu cuma sebatas cewek taruhan buat lo? Nggak ada artinya lagi kah gue selain itu, Rin? Menurut lo ... gue cewek kampungan? Culun? Kutu buku? Nggak cukup menarik ya buat lo? Nggak bisa bikin lo ‘naik’? Sorry ya, Rin! Sebelum lo menganggap diri lo itu cowok paling hebat yang bisa menaklukkan hati semua cewek, asal lo tahu aja ... lo nggak sehebat itu! Andai lo itu barang, dikasih gratis aja gue nggak mau terima, apalagi disuruh bayar! Karena buat gue, lo itu cuma cowok brengsek, jahat, nggak punya otak, yang pantasnya dibawa ke tukang loak terus ditukar sama piring! Tahu lo? Piring aja lebih berharga dan lebih berguna buat gue, daripada cowok kayak lo! Gue menyesaal ... banget pernah dekat sama lo, Rin! Cowok brengsek! Cowok nggak punya otak! Otak lo yang lo pikir cerdas bisa ngebodohin gue itu ternyata nggak lebih besar dari biji kwaci tahu nggak!” maki Tabitha, sebelum melangkah keluar dari warung kopi dan berlari menjauh. Rino melongo. Pemilik warung kopi bengong. Pemuda yang duduk di sebelah Rino bangkit berdiri sambil menahan tawa. “Kasihan lo, Rin! Udah otak lo cuma segede kwaci, lo mau dibawa ke tukang loak lagi! Ditukar sama piring!” Pemuda itu tertawa tergelak. "Diam lo!" bentak Rino. Malu. Pemuda itu semakin tertawa tergelak.
Romansa
103.5K viewsCompleted
Read
Add to library
Om Duda!

Om Duda!

"Mommy!" seorang bocah laki-laki menghampiri Disya yang sedang duduk menikmati es krim bersama dengan ketiga sahabatnya di salah satu caffe. Disya tentu saja membelalakkan matanya, yang benar saja bocah laki-laki di depannya memanggil Disya dengan sebutan 'Mommy' padahal Disya masih duduk di bangku kuliah semester tujuh, dan lagipula Disya belum menikah, bagaimana mungkin dia sudah mempunyai anak? Kailash, nama bocah laki-laki itu. Rupanya dia salah mengira Disya Mommynya. Hingga akhirnya seorang lelaki menghampiri meja mereka. Disya sampai membelalakkan matanya, mulutnya menganga ketika melihat lelaki tampan itu. Devan, lelaki yang dipanggil 'Daddy' oleh Kai. Baru pertama kali bertemu saja, rasanya Disya langsung jatuh cinta. Memejamkan kedua matanya, sedikit membenarkan posisi duduknya, lalu menengadahkan kedua tangannya di depan dada. "Ya Tuhan... jodohkanlah hamba dengan Pak Devan, kalo Pak Devan masih ada istri, ambil saja istrinya!" "Astaga, Disya omogan kamu ih!" pekik ketiga sahabatnya berbarengan. Mereka tentu saja syok mendengar ucapan sembarangan yang diucapkan Disya beberapa detik yang lalu. "Sejak kapan kamu suka sama om-om hah?!" "Sejak hari ini!" Berbeda dengan Disya yang langsung terpikat, Devan malah melihat Disya dengan tatapan tidak suka. Namun, Disya akan tetap bertekad, dia harus mendapatkan hati Devan. Setelah menjadi detektif dadakan untuk mengamati Devan. Sebuah fakta yang berhasil membuat Disya merasa sangat senang. Devan hanya tinggal berdua dengan Kai, yang artinya Devan adalah seorang duda bukan? Benar! Tentunya itu adalah kesempatan besar untuk Disya mendapatkan hati Devan. Tidak perlu mengambil hati Kai—bocah itu sudah menyukai Disya sejak pertemuan pertamanya. Tugas Disya hanya mencari cara untuk mengambil hati Devan. Akankah Disya berhasil? "Otw jadi Mommy Kai." — Nadisya Queensa Fatyavia. "Ck! Gadis kecil!" — Devano Zayn Ganendra. ***
Romansa
9.870.6K viewsCompleted
Show Reviews (27)
Read
Add to library
Anaa
Hai temen-temen^^ Sebelumnya aku mau ngucapin makasih banyak buat yang selalu nunggu novel ini. Aku ngerasa bersalah udah bilang mau update tiap Kamis dan Sabtu, padahal kadang suka engga di tepatin, sorry ..., aku usahain update di hari itu, tpi kalau engga ya mngkin di up di hari berikutnya yaa ...
Michael Sanjaya
sumpah deh...baru x ini baca novel tentang keluarga dan perceraian tp ujung"nya ttp hrs berpisah jg. hahahaha.... uda gt kasian keluarga si cowok yg boleh di blg hancur, si cowok mo rujuk berujung ggal sedangkan adik tnpa pengetahuan kluarga atau si kakaknya hdupnya jg hancur. mantap, ceritanya unik
Read All Reviews
MIT After Heartbreak

MIT After Heartbreak

The night before high school graduation, Ethan Luciano pulled me into his bedroom. His hands were rough, his touch demanding, yet my heart overflowed with a decade's worth of unspoken longing. I'd loved Ethan for ten years, and finally, it seemed my silent wishes had come true. Afterwards, as we lay tangled in his sheets, he whispered that he'd marry me after graduation. Once he took over the Luciano family's empire from his father, he'd make me the most cherished woman in the family. I believed him. The next morning, I sat curled up against his bare chest as he casually told my foster brother, Lucas, about us. My cheeks were flushed, and my heart raced, still clinging to the sweetness of the night before. However, then their conversation shifted into Italian. Lucas smirked, leaning back against the doorframe. "Not bad, Young Boss. Your first time, and the school's 'it girl' just threw herself at you. So, how's my little sister taste?" Ethan gave a lazy chuckle. "Looks like an angel, but a freak in the sheets. Who would’ve thought?" The room erupted in low, conspiratorial laughter. Lucas raised a brow. "So, should I call her my little sister or my future sister-in-law?" Ethan’s tone darkened, his arm tightening around my waist for a moment. Then he let out a sigh. "She’s nothing. Just practice," he said, his voice dropping to a whisper. "I’m trying to hook up with the cheer captain, Sylvia Dawson, but I don’t want her thinking I’m clueless in bed. Cynthia Saville’s just a warm-up." He paused. "But don’t tell Sylvia. I don’t need her getting all emotional." They didn't know that I’d spent months secretly learning Italian, preparing for the life I thought I’d share with Ethan. I didn't say a word. Later that day, I quietly withdrew my early decision application to Caltech and applied to MIT instead.
Short Story · Mafia
39.3K viewsCompleted
Read
Add to library
PREV
1
...
789101112
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status