Healing Incantation Lyrics Tangled

Herbert Fischer lets his precious childhood sweetheart dump scalding stew all over me as everyone watches. Worse, he tells me to apologize, all because I said one harsh sentence to her. Tears stream down my face as I ask him, "Is my life worth less than a hair on her head?" He snorts. "Stop overthinking. It's just hot stew—you won't die from a few burns."

Ketika Susan terluka parah akibat ledakan kompor gas, hanya putranya yang berusia lima tahun yang berada di sisinya. Rohnya berdiri di samping Julian, melihatnya menangis sambil menelepon dan memohon agar Ginos bisa pulang untuk menyelamatkan ibunya. Namun, Ginos hanya memarahi dan menyuruhnya untuk jangan belajar berbohong seperti ibunya, lalu menutup telepon. Julian menyeka air matanya dan akhirnya memanggil ambulans, tetapi ambulans malah direnggut oleh Ginos. "Ayah, Ibu berdarah banyak dan sekarat. Bisakah Ayah tidak merebut ambulans?" "Dasar penipu, jangan ribut! Minggir, Wenny akan melahirkan, dia lebih butuh ambulans daripada Susan!" Ginos mendorong Julian yang menangis sedih, lalu pergi membawa Wenny ke dalam ambulans tanpa menoleh. "Ayah... Ayah! Tolong Ibu!" Julian menangis dan mengejar ambulans, tanpa memperhatikan truk yang melaju kencang. Susan meneriakkan nama putranya sekuat tenaga dan mencoba mendorongnya. Namun, dia tak bisa berbuat apa-apa selain menyaksikan Julian terjepit di bawah roda truk. Lautan darah. Susan hampir gila! Beberapa tahun ini, Ginos berulang kali meninggalkan mereka demi Wenny dan putrinya. Susan bertengkar dengannya, tetapi Ginos bilang dia hanya membalas budi ayah Wenny karena telah menyelamatkannya. Dia mengira Ginos memang nggak bisa bedain mana yang pantas dan nggak. Siapa sangka, Ginos bahkan tidak peduli dengan nyawa mereka! Dialah yang membunuh Julian... Susan mengembuskan napas terakhirnya dengan rasa sakit yang menyayat hati. Kalau ada kehidupan selanjutnya, Susan tidak ingin berhubungan dengan Ginos!

After my pack fell, my father and I joined the Black Moon Pack. Alpha Victor admired my gift for runes and promised to make me his Luna. I was so full of hope, I didn’t even mind that he was using my gift to shield his entire pack. But he kept delaying our marking ceremony, leaving me to endure the pack’s scorn for my fallen bloodline. On the eve of my father’s death, he even temporarily marked Seraphina, the daughter of another Alpha. He claimed it was to secure an alliance. I cried myself dry in the endless wait, only to hold my father as he died in my arms. Victor, however, continued to use my gift, commissioning runes from me only to give them to Seraphina. The final straw was when Seraphina destroyed my rune sanctum and flaunted the very pendant I’d crafted for my own bonding ceremony. That’s when my heart finally shattered. I no longer cared about being his Luna. I simply walked away. But after I left, Victor’s desperate plea echoed from the Moon Goddess altar. “Come back and be my Luna. Please.”

On the night of the Blood Moon Pack's grand ceremony, my Alpha fiancé Ethan solemnly announced before all pack members that we would soon complete our lifelong marking. The pack's blessings surged toward us like a tide. My face flushed red as I pressed against his strong chest, which carried the scent of pine. Suddenly, a figure blocked the moonlight at the temple entrance. Ivy, my friend who had vanished five years ago, stepped inside, accompanied by a pup with eyes like stars. Ignoring everyone's gaze, she walked straight toward us. Her collar slowly slipped down, revealing a deep Alpha bite mark on her neck. Under the moonlight, that mark was as shocking as a brand. "Lucas, come to meet your father."

Lena Clermont fell hard for her dad's friend, Andrew Rohan—twelve years older. The first time she saw him, he was all sharp suits and broad shoulders, effortlessly standing out. He smiled, patted her head, and handed her a princess dress. Fast forward to twenty. He got drugged at a banquet. She wore that same dress, offering herself as the cure.

Serena stood in awe staring at the the most beautiful eyes she has ever seen, wondering how blessed she was to meet someone this beautiful just when she was having a very bad day. Damian Blackwood, a powerful and guarded billionaire haunted by past heartbreak, stumbles upon Serena Johnson's enchanting art studio during a moment of vulnerability. Drawn to the beauty and depth of her paintings, Damian finds solace in Serena's artistic sanctuary, where emotions are expressed in vivid strokes of color. Serena, a compassionate and talented artist, senses the turmoil within Damian and opens her heart to him with patience and understanding. As their connection deepens, they embark on a journey of self-discovery, trust, and unexpected love. However, as their feelings intensify, Damian's fear of betrayal resurfaces, threatening to tear them apart. Past scars and the weight of his guarded nature create an emotional tug of war between embracing love and protecting his heart. As Serena's art becomes a powerful conduit for emotional healing, Damian learns that vulnerability doesn't signify weakness, but rather a profound strength. Through the canvas, he confronts his inner demons, finding the courage to trust and love once more. As their bond strengthens, a series of challenges test their love and commitment. A business crisis and personal setbacks threaten to drive them apart, but their deep connection and unwavering love becomes their beacon of hope. Can Damian let go of his fears and open up to the positivity of love? Will Serena trust her heart and embrace the love she never saw coming?

เธอรอให้เขากลับมา โดยไม่รู้เลยว่าการกลับมาของเขานั้นจะสร้างความเจ็บปวดอันแสนยิ่งใหญ่ให้กับเธอ

Bagaimana jika seorang pembunuh bayaran legendaris, memiliki kemampuan prophet terkuat yang dijuluki pembunuh surgawi, tubuhnya ditukar secara paksa ke dalam tubuh pria muda, lemah, penyakitan, dan selalu muntah darah setiap saat? Heinz menyembunyikan identitas sebagai pembunuh surgawi, dia memulai menjadi pembunuh bayaran dari awal masuk Akademi, berjuang menjadi prophet tingkat tertinggi untuk mendapatkan kembali tubuh aslinya, mencari identitas musuh yang berkaitan dengan kekuatan kuno tersembunyi. Bertemu teman baru di akademi membuat dengan berbagai kejadian, Heinz mulai mempertanyakan apakah keputusannya menjadi pembunuh bayaran itu benar? Dibalik semuanya, musuh yang kini memakai tubuhnya adalah prophet terkuat yang mengawasi semua gerak-geriknya dengan tujuan besar yang tidak diketahui dan terhubung dengan orang yang mendukung di belakangnya yang menggunakan kekuatan kuno. Ketika batas antara baik dan jahat mulai kabur, apakah Heinz bisa merebut kembali tubuhnya?

Setelah mengetahui kekasihnya berkhianat, Rose memutuskan menghapus semua kenangan yang menyakitkan. Dalam kehancuran hatinya, ia menyerahkan diri pada malam panas penuh gairah bersama seorang pria asing. Pria itu adalah William Hawthorne—Ceo yang terkenal dingin dan tegas. Pria yang tak pernah melepaskan mangsa dengan mudah. Apa yang seharusnya menjadi pelampiasan sesaat berubah menjadi jerat yang sulit dihindari. Akankah Rose mampu bertahan di bawah bayang-bayang William?

การกลับมาเยือนของนายน้อยตระกูลสวี มาเฟียอันดับหนึ่ง อย่า เยว่ซือ ต้องมาบรรจบกับรักครั้งเก่าอย่างเพื่อนสนิท ลู่เป่ยเปียน ความรักต้องห้ามทำให้ฟันเฟืองความสัมพันธ์หมุนอีกครั้ง ระหว่างหน้าที่และความรัก พวกเขาจะเลือกสิ่งใด