Hukum Mim Mati Bertemu Ba

Eu, Helena Ramos e minha irmã estávamos envolvidas em um acidente de carro. Meu coração estava gravemente ferido e exigia uma cirurgia urgente. Entretanto, minha mãe, a diretora do hospital, acumulou todos os doutores ao redor do leito da minha irmã, realizando um exaustivo exame nela, mesmo que ela só houvesse sofrido alguns arranhões. Implorei à minha mãe que me salvasse, mas ela, com o rosto cheio de impaciência, gritou para mim: — Você não pode escolher um momento melhor para tentar chamar atenção? Você faz ideia de que sua irmã quase machucou o osso? No fim, pereci em um canto esquecido, sem que ninguém notasse.

Sabi nila, ang buhay daw ay isang walang katapusang pakikibaka. Minsan, ang mga labang kailangan mong pagtagumpayan ay yaong mga hindi mo inaasahan. Handa ka ba sa anumang hamon ng buhay? Gaano kahanda ang puso mo sa mga bagay na ni sa hinagap ay hindi mo akalaing haharapin mo? Paano kung kinakailangan mong mahiwalay sa pinakamahalagang bahagi ng pagkatao mo? muli ka bang babangon para magpatuloy, o hahayaan ang sariling malugmok sa sitwasyong kinalagyan mo? Sa kabilang dako, gaano kalaking sakrepisyo ang handa mong ibigay para sa isang buhay na nakasalalay sayo? Handa mo bang talikdan ang lahat para sa isang responsibilidad na biglang naatang sa mga balikat mo? Ano ang mga hamon na kaya mong suungin, mga pagbabagong kaya mong harapin para sa isang bagay na hindi mo naman lubos na ma-a-angkin? Ang pag-ibig ba ay laging may depinisyon? Lagi ba itong may basihan at kaagapay na kondisyon? Pano kung ang pagmamahal ay ipinagkait ng panahon, mabibigyan pa ba ng isang pagkakataon? Ito ang mga tanong na minsan ko nang naitanong sa sarili ko, at hanggang ngayo'y gumugulo sa isipan ko. Simple lang naman sana ang mithihin ko, subalit bakit ipinagkait ito sa akin? Naalala ko pa kung paano nagsimula ang lahat...

Si Seraphina ay isang Reincarnated soul at isang Bilyonaryang CEO na Suplada at Allergic sa mga kalalakihan ang mahuhulog at mababaliw sa isang sikat at gwapong Celebrity Billionaire na si Elias Tan. Ang kanilang kasalukuyang kwento ay maraming katanongan na ang tanging mga kasagotan ay nasa nakaraang buhay. Magsisimula ang kwento dahil sa dalawang magkasintahan na kinitil ang sariling mga buhay. Matapos magpakamatay ni Brent ay nagpakamatay din si Amelia.Sinisisi niya ang sarili sa pagkawala ng Binata kaya nagpasya din siyang taposin ang sariling buhay. Samantala, matapos ang 27 na taon ay unti unting nagkakaroon ng mga kakaibang panaginip si Seraphina,mga panaginip na para bang konektado sa kanyang nakaraang buhay. Si Elias naman ay ganoon din ang nararanasan, ang managinip ng mga kakaibang scenario na puno ng mga katanongan. What if mag meet si Seraphina at Elias? Ano kaya ang mararamdaman nila sa isat-isa? Magkakaroon na ba ng mga sagot sa kanilang mga katanongan? Si Seraphina at Elias nga ba ang reincarnation ni Amelia at Brent? Mauulit ba ang nakaraang pangyayari tragically sa kasalukuyan? Sino-sino ang mga reincarnated souls?Ano kaya ang tunay na dahilan kung bakit natapos ang buhay Pag-ibig ni Brent at Amelia tragically? Handa na ba kayong malaman kung sino-sino ang mga reincarnated souls na magpapainit ng inyong mga katawan at mapapakilig ng inyong mga puso? Alamin natin ang buong kwento.

"Kenapa aku harus menjalani hidup seperti ini?" Seorang penjahat terkenal kuat dan hebat mati dalam perang besar. Namun, dia kembali hidup di tubuh yang berbeda. Seorang wanita yang yang terkena kutukan dan seorang ratu. Apakah penjahat yang kalah dalam perang, berhasil menjalani hidup yang penuh penderitaan?

“Aku tidak bisa memaafkan Elan yang telah dengan sengaja mengkhianati dan membuatku hampir mati.” —Nancy (Dee) “Sumpah mati aku tidak pernah bermaksud menyakiti Dee.” —Elan. “Aku hanya mencintai Elan seorang, tapi dia tidak pernah sekalipun mencintaiku.” —Ignes. “Nancy adalah segalanya bagiku. Cinta pertama dan terakhirku.” —Andrian.

Ditalak cuma gara-gara hutang tujuh ribu doang, sungguh mengenaskan. Namun kabar baiknya, inilah awal aku berjumpa lagi dengan Mantang paling 'gila-ku'. Dia yang ternyata bucin setengah mati, tapi sok angkuh dan super cool. Dari sanalah awal kehidupanku yang penuh kejutan dimulai. Akankah cinta pertamaku itu akan menjadi cinta terakhirku?

Menjelang hari bahagianya, Arisa harus menelan pahit atas pengkhianatan yang dilakukan sang kekasih. Berbagai coba dan uji seolah datang bertubi-tubi. Berusaha tegar demi orang-orang terkasih yang terlanjur mempersiapkan segalanya. Namun, hati Arisa seperti telah mati rasa. Akankah perhelatan sakral itu benar-benar terlaksana, ataukah harus kandas diterpa badai nestapa?

Kelebihanku adalah aku pandai mencari uang. Dengan samaran bernama Samara Gwenn, sebuah nama pena yang aku gunakan untuk bekerja sebagai ilustrator terkenal. Aku memiliki analitik persentase pekerjaan selesai sebelum tenggat waktu mencapai 80 persen. Kurangnya itu disebabkan permintaan revisi klien yang banyak maunya. Dua kehidupan yang saling berbeda ini membawa masalah dalam kehidupanku yang tenang. Sehingga aku memerlukan bantuan dari Firma Hukum Dantons, yang dikatakan terbaik seantero Republik Cina ini. Tiba-tiba saja pemilik firma tersebut ingin mengambil alih kasusku dari bawahannya. Anehnya, kontrak kerja yang ia sodorkan padaku adalah perjanjian pranikah. Ia juga pantang menyerah agar aku menyetujuinya. Padahal kasus dugaan tindak pidana atas diriku belum tuntas. Dih, apaan sih, ini orang!

Dia tidak bisa memilih terlahir dari rahim ibu yang mana, tapi kelak ia bisa memilih untuk menjadi ibu seperti apa. Saat semua orang membuat dunia menjadi tempat menakutkan untuk ia tinggali, seseorang yang jauh dari bayangannya menawarkan sebuah perlindungan, bantuan, dan segala hal yang hanya berani dia dambakan. Namun, seperti sebuah hukum alam. Tidak ada yang gratis di dunia ini. "Lahirkan seorang penerus untukku, maka kau akan tetap mendapatkan dunia dalam genggamanmu." —Ralf Krausz— "Pada akhirnya cinta hanyalah sebatas impian yang tak mungkin kudapatkan. Apa aku sehina itu untuk mencicipinya barang sedikit saja? —Melanie Schumacher— Saat cinta hanyalah hal yang asing bagimu, lalu bagaimana kau akan mengharapkan dunia bisa bersikap ramah padamu?

"Baik aku pergi," putus Abrina dengan suara yang bergetar menahan rasa sakit, "dan aku pastikan ini terakhir kalinya aku menginjakkan kaki di rumah ini." "Ya semoga saja gak lupa dengan janjinya. Nanti tiba-tiba datang lagi ke sini," sindir Lusi dengan sinis. Abrina terdiam untuk menata hati sembari mengelap matanya yang basah. "Aku berjanji bahwa apapun yang terjadi dengan Papah, aku gak pernah sudi untuk menjenguk!" "Hei, kamu menyumpahi papah kamu kenapa-napa, hah!" hardik Lusi tersulut emosi. Abrina menatap Lusi dengan tajam. "Perlu kamu ketahui hukum tabur tuai itu berlaku di muka bumi. Kamu pernah membuat Mamah terusir dari sini, dan aku pastikan suatu saat kamu juga akan terusir dari rumah ini dengan cara yang lebih hina. Cam kan itu!"