Filter By
Updating status
AllOngoingCompleted
Sort By
AllPopularRecommendationRatesUpdated
Nadira

Nadira

Alleira Cahaya Starla
Nadira, dia gadis berumur 16 tahun. Gadis cantik, manja, cerewet dan bar-bar di keluarga Armaleo. Gadis bak bunglon.Dia adalah anak sulung keluarga Armaleo, salah satu kesayangan ayah Arga dan bunda Alle. Si tukang onar sekaligus penyelamat di SMA Bina Bakti.Cerdas, baik hati, ramah, pemberani, cengeng dan keras kepala adalah sifat utamanya. Oh, jangan lupa sifat pelupa yang kata ayah--adalah turunan bunda.Nadira Anjani Armaleo.Adalah nama yang disematkan padanya. Hidupnya jauh bahagia, tak ada luka di halaman masa kecilnya, tak ada perbedaan dalam menyayangi dirinya sejak kecil. Dia tumbuh dengan baik dan di kelilingi kasih sayang. Dia tidak tau apa itu cinta dan pengorbanan. Baginya cinta itu bahagia, seperti saat melihat ayah dan bundanya yang setiap hari tertawa bahagia.Sampai suatu hari Nadira bertemu satu pemuda yang berhasil menarik perhatiannya.Arjuna Narayan Bagaskara atau biasa di panggil Arya. Kehidupan mereka berdua jauh berbeda. Jika ibarat terang dan gelap. Maka, Nadira adalah sisi terang dan Arya sisi gelap. Hidup Nadira lengkap, sedang Arya hancur. Nadira bahagia, tapi Arya terluka.Mereka adalah dua kubu yang berbeda. Bagi Nadira bertemu Arya adalah anugrah, sedang Arya berpikir bahwa kedatangan Nadira adalah malapetaka.Namun, tanpa mereka sadari opini mereka tertukar.Awal mula Nadira bertemu Arya di dalam pos jaga satpam di SMA Bina Bakti, hari itu Nadira di hukum untuk hormat pada pak Rio-- satpam SMA-nya.Bermula dengan melihat bakwan di atas piring di dalam pos satpam tersebut, Nadira yang tergoda tentu saja hendak memakannya. Namun, tangan lain lebih dulu mengambil makanan tersebut sebelum Nadira menjangkau bakwan itu.Percekcokan mereka terjadi, hanya dengan suara Arya, Nadira terpesona. Nadira pikir dia hanya menyukai suara Arya, tanpa dia tahu bahwa suara itu adalah awal mula cinta muncul di hatinya.Setiap hari Nadira akan mencari Arya dan setiap hari juga Arya menghindar.
Romansa
2.7K viewsOngoing
Read
Add to library
Kelahiran yang Menghancurkan

Kelahiran yang Menghancurkan

Saat usia kehamilanku sembilan bulan, aku sudah ada di penghujung masa kehamilan, tubuhku terasa berat dengan bayi yang bisa lahir kapan saja. Tapi suamiku, Alexander Santoso, wakil kepala keluarga, justru mengurungku. Dia menahanku di sebuah ruang medis bawah tanah yang dingin dan steril, lalu menyuntikkan obat penahan kontraksi. Saat aku berteriak kesakitan, dia menatapku dengan dingin dan berkata aku harus menahannya. Karena pada saat yang sama, istri almarhum kakaknya, Elisa juga diperkirakan akan melahirkan. Sebuah sumpah darah yang pernah dia buat dengan mendiang kakaknya menyatakan bahwa anak laki-laki sulung akan mewarisi wilayah keluarga di Teluk Barat Jaya yang begitu menguntungkan. "Warisan itu milik anak Elisa," katanya. "Davin sudah tiada, dia benar-benar sendirian dan tak punya apa-apa. Seluruh cintaku tetap untukmu, Alana. Aku hanya butuh dia melahirkan dengan selamat. Setelah itu, barulah giliranmu." Obat itu membuat tubuhku terus-menerus tersiksa. Aku memohon padanya untuk membawaku ke rumah sakit. Dia justru mencekik leherku, memaksaku menatap mata dinginnya. "Berhenti berpura-pura! Aku tahu kau baik-baik saja. Kau cuma berusaha merebut warisan itu." "Untuk mendahului Elisa, kau rela melakukan apa saja." Wajahku pucat, tubuhku bergetar hebat. Dengan sisa tenaga, aku berbisik lirih, "Bayinya akan lahir... aku tidak peduli soal warisan. Aku hanya mencintaimu, dan aku ingin anak kita lahir dengan selamat!" Dia mencibir. "Kalau kau memang sesuci itu, kalau kau benar mencintaiku, kau tak akan pernah memaksa Elisa menandatangani perjanjian pranikah yang membuat anaknya kehilangan hak warisan." "Jangan khawatir, aku akan kembali padamu setelah dia melahirkan. Bagaimanapun, kau mengandung darah dagingku." Sepanjang malam, dia berjaga di depan ruang bersalin Elisa. Baru setelah melihat bayi itu di pelukan Elisa, dia teringat padaku. Dia akhirnya menyuruh tangan kanannya, Raka untuk membebaskanku. Tapi ketika Raka menelepon, suaranya gemetar. "Bos... nyonya dan bayinya... mereka sudah tidak ada." Di saat itu juga, Alexander hancur.
Short Story · Mafia
52.5K viewsCompleted
Read
Add to library
PREV
1
...
353637383940
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status