Tak Ada Kata Maaf Untuk Mantan Suami
Saat Raisa mengalami keguguran, Kevin malah asyik merayakan kepulangan mantan kekasihnya.
Tiga tahun pengabdian dan pengorbanan yang dia lakukan, hanya dianggap tak lebih dari sekadar pengasuh dan koki di rumah.
Raisa pun merasa sakit hati dan bertekad untuk bercerai.
Bahkan sahabat yang tahu tentang hubungan mereka menganggap Raisa seperti lem yang kuat dan tak bisa dilepas sama sekali.
"Aku yakin kalau Raisa akan kembali dalam satu hari."
Namun Kevin menyanggahnya, "Satu hari? Kelamaan, paling lama setengah hari, dia pasti kembali."
Raisa sudah mantap ingin bercerai, dia memutuskan untuk tidak menoleh lagi ke belakang dan mulai sibuk dengan kehidupan barunya, sibuk dengan karier yang pernah ditinggalkannya, dan sibuk membangun relasi baru.
Seiring berjalannya waktu, Kevin mulai kehilangan sosok Raisa di rumah.
Kevin tiba-tiba panik. Di sebuah pertemuan industri, dia melihatnya sedang dikelilingi kerumunan orang-orang yang kagum padanya. Dia pun bergegas maju tanpa peduli apa pun, "Raisa, apa kamu belum cukup membuat masalah?"
Bravi tiba-tiba berdiri di depan Raisa dan mendorongnya dengan satu tangan, lalu berkata dengan tegas, "Jangan sentuh kakak iparmu!"
Kevin tidak pernah mencintai Raisa selama ini, tetapi ketika dia sudah jatuh cinta padanya, tak ada lagi tempat tersisa untuknya.