Lyrics Just The Way You Are

Even in the modern time, she was given for marriage without her consent. Her father being so selfishness, also dragged his family along into his messy shit. As always, a marriage where a lady is been forced to, must have no love at all. Irrespective of the fact she was married to one of the richest man, she wasn't happy and their marriage lacked alot. In the quest to either grow their marriage or get a divorce after the contract was about coming to an end, the couple, fell in the uncast spells of one another.

I am the sole heir to the Alpha King of Northaria, but I'm an Omega. All of Northaria awaits the day I come of age, hoping I'll awaken the kind of Alpha bloodline strong enough to claim the throne. But when the day finally comes, I'm still just a low-rank Omega. So, they say that the true heir must be one of the three "pledged Alphas" my father adopted from the major tribes. Whichever one of them marks me becomes the ruler of all Northaria packs. But none of them have ever truly looked at me. The one I like most is Quin Lawson. When I fainted on the snowy plains as a child, it was he who carried me back to the pack. I've tried countless times to get close to him, only to be met with nothing but cold, contemptuous stares. I used to think he was just emotionally distant—until the Moon Goddess Festival. That night, I saw him kneel before Silvia Anderson, the daughter of my father's second-in-command. His voice is soft, and his gaze is tender. "I'm marrying Evelyn only to repay the Alpha King's kindness. Once I get the inheritance, I'll make you my Luna. As long as she doesn't harm you, I'll even grant her a piece of land to live out her life in peace. You're my true mate." The night before the marking ceremony, my father asks me who I choose. I think of the way all three of the pledged Alphas look away whenever our eyes meet. I smile and say, "I'm the rightful heir of Northaria. My mate should be someone who brings the greatest strength to our pack. And so, I choose Alpha Heath of the Pyraxis pack." The air goes still. My father frowns. "Him? Are you sure? Every one of his mates has died under mysterious circumstances. His wolf is known to be vicious—no one dares get close to him. You truly want to be his mate?"

Fanya yang merupakan gadis berumur 25 tahun, harus merelakan kehidupannya saat Atmaja mengirimnya sebagai tumbal. Hidup di tengah-tengah pria mengerikan, yang akan siap mengunyahnya hidup-hidup. Hingga kata kabur, terasa begitu indah saat itu terucap dari mulutnya. Tapi ternyata tidak, takdir membawanya masuk lebih dalam lagi. Lagi, dan lagi. Ternoda dengan sebuah ikatan suci. Membutakan matanya, saat orang yang berstatus sebagai suami, menjeratnya dengan rantai tak kasat mata. Hidup dengan segala tekanan yang membuatnya kebal dengan semua itu. Sampai Fanya menemukan titik lelah, dan melepaskan segalanya. Dan seorang Regan Erlando, tidak akan mengerti arti kata pertemuan, sebelum menyadari kata perpisahan.

"Kakak, I love you. I love you as a woman loves a man. Kakak ngerti maksudku, 'kan?" kata Arinda pada Elang.

Emma has lived her entire life in the same house, the house her parents left for her. She has been taught that everyone has some good in them, you only need to find it. She believes that the world is a good place. That changes the night she gets kidnapped and end up in the middle of a mafia family. The men that brought her there show her the other side of life. Bane lives his life in the darkness. His world is filled with pain, violence and the dark side of humanity. As the stapler comes flying at him, he sees an angel for the first time in his life. Someone that peeks his interest and makes him crave to pull her down to his world, to corrupt her. Bane offers Emma a way out, it's not a good deal, at least not for Emma. But it is better than the alternative. Better the devil you know then the devil you don't, right? Trigger warnings: Assult Sexual assult BDSM Explicit language

Kebanyakan cewek pasti akan menyukai cowok yang pintar, tampan, dan baik. Namun hal itu tidak berlaku bagi Rallin Natsha. Gadis cantik yang mendapat julukan most wanted di sekolahnya itu malah tergila-gila dengan seorang siswa urakan bernama Nadiv Dirgantara. Namun Nadiv sama sekali tidak menghiraukan pengejaran most wanted itu. Akankah Rallin terus berjuang atau akhirnya ia menyerah?

~ Zara Natusha Putri According to my Mom, the new neighbor was still single, handsome, hot, rich, and kind. But I don't think so. Why? Because there is nothing special about him and he is very annoying. Coupled with his perverted brain that makes me want to chop his body into small pieces. Oh come on, I can't stand all this. ~Bryan Samuel Clivton Even that girl doesn't know who I really am. We'll see, once you know and remember everything, you will feel at home, Zara.

"JUST SAY NOTING" ว่าด้วยเรื่องของตัวเอกที่ชื่อ "เจฟเฟอร์ บัตเจนแลนด์" เจ้าหน้าที่หน่วยปฏิบัติการลับ Parallel (พาลาเรล) ที่ต้องเข้ามาใช้ชีวิตในโลกคู่ขนาน การมีตัวตนของเขาถูกอำพรางไว้ด้วยอาชีพที่ไม่มีใครสนใจ อย่างพนักงานส่งดอกไม้ ทำให้เขาสามารถเข้าถึงได้ทุกพื้นที่ตามแต่ใจต้องการ แม้แต่ในห้องนอนผู้หญิง! ด้วยเครื่องไม้เครื่องมือจากโลกอนาคต การประกบปากจูบใครสักคนจึงง่ายยิ่งกว่าสิ่งใด เสื้อผ้าหน้าผม อกนูนสูงนูนต่ำ พร้อมที่จะขย้ำมันให้สะใจไหม ถ้าพร้อมแล้วก็ตามเจฟเฟอร์มาเลย!

Aroma kopi memang sangat menenangkan, Ratna menyukai aroma dan itu membuatmya sering menghabiskan waktu di coffee shop kesukaannya. Menghidu aroma kopi membuat pikiran tenang dan juga melupakan masalahnya, masalah jodoh. Diego, public figure yang membuka coffee shop. Public penasaran dengan sosok kekasihnya, tapi sampai sekarang tidak ada satupun wanita yang bisa menarik hatinya. Satu wanita yang masih membayangi hari-harinya yaitu Ratna. Akankah mereka bertemu dan bisa bersama?

Ini kisah Nata. Jenata Soebandono. Wanita matang 29 tahun yang belum juga menikah karena sibuk dengan segala goalsnya. Bukan tidak mencari. Hanya saja, sejauh ini dia merasa belum dipertemukan dengan pria yang mau memahaminya dengan baik. Sampai pada di satu kesempatan random, seorang sahabat mencomblanginya dengan seseorang yang sudah ia jamin baik dan tampan. Arkugi Darmawan. Merasa nothing to lose, Nata setuju-tidak setuju mengiyakan ide random di sela-sela jam kantor itu. Dan Komunikasi pun terjalin. Dengan sangat dewasa. Seiring berjalannya waktu, perasaan, dan hal-hal lain yang tidak bisa ditebak, justru hubungan itu malah membawanya bertemu dengan pria lain yang tidak kalah merepotkan perasaannya. Kini, berada di antara dua pria yang sama besar ngototnya, Nata sukses jadi bulan-bulanan pikirannya sendiri. Memilih satu di antara dua tidak pernah sesulit ini, terlebih ketika ternyata kedua pria itu punya hubungan darah. Seperti dibantu keadaan, satu insiden manis pun terjadi. Membawa Nata tidak hanya yakin pada hatinya tapi juga pada keputusan-keputusan krusial yang akhirnya harus dia ambil. Tentu bukan hanya untuk kebaikannya sendiri, tapi juga kebaikan pria yang ia cintai, juga demi kebaikan calon buah hati. Nata hanya tidak menyangka, kalau keputusan-keputusan berat itu mengantarnya pada kehidupan yang tidak pernah dia sangka sebelumnya.