Ms Vs Mrs

Maraming lalaki ang naghahangad sa isang Yesha Calixtro dahil sa angkin niyang ganda. Ngunit paano nga ba siya magmamahal sa mga lalaking katulad lang din niya? Isang babaeng walang pera, at ang lahat ay kailangang idaan sa dasal. Kaya naman ipinangako niya sa sarili na kung pipili siya ng lalaking makakasama habang buhay kahit hindi niya mahal ay iyong may pera at kaya siyang iahon sa hirap. Paano nga ba kung makilala niya si Shawn Rios na isang taong mapera, kayang ibigay ang lahat. Ngunit sa kabila niyon ay ang isang madilim nitong sekreto. Ano ang gagawin ni Yesha kung malalaman niyang isa itong Ex-Convict?

Bagaimana jadinya bila seorang pria pendiam dan angkuh bertemu dengan model seksi yang memiliki sifat kekanakan? Dave Mose William, seorang pemuda mandiri yang memiliki hoby memotret beberapa objek indah, hingga menjadikan hobynya itu sebuah penghasilan yang menghidupi dirinya diusia yang terbilang muda untuk seorang pria. Kekayaan sang ayah -Marvin Williams- tak serta merta membuat Dave menggunakannya. Dia memilih hidup mandiri ke kota Manhattan, berniat hidup tenang tanpa ada yang mengganggunya. Namun, kehidupan tenang yang dia impikan hanya menjadi angannya semata. Dia mengalami jungkir balik dalam hidupnya setelah bertemu dengan model seksi bernama Clara Davonna Dawn. Wanita kekanakan yang begitu ceroboh itu, membuat seorang Dave terperangkap dalam kisah masa lalunya yang menyedihkan. Membuat hati seorang pria angkuh seperti Dave menciar dan bertekad akan melindungi Clara. Di saat perasaan cinta telah tumbuh, keadaan menjadi tampak kacau. Sebuah tragedi mengerikan terjadi dalam hidup Clara, menghancurkan kariernya sebagai model international, dan menghancurkan hati Dave yang baru saja merasakan cinta sejati. * “Aku akan menunggumu, sampai kau siap untuk menjadi milikku lagi.”_Mousie_ “Aku berjanji akan kembali setelah aku mampu menjaga diriku, untukmu.”_Cattie_ **

"Do you Mrs Chantel McCarty take Mr Dominic Winfrey as your lawfully wedded husband till death do you apart?" The priest ask the average woman glaring at the man on a retro suit. If look could kill, then Dominic would be unconscious right now. "No, I don't" her replied shocked everyone especially her parents. "As the matter fact, I know nothing about this " she added. The priest eyes was widened like that of a watermelon. "But who cares, I don't have damn right to make my own decision. I'm sure Mr Demonic, oh sorry, I meant to say Dominic, would say Yes, so you should proceed Mr Priest, there's no need for you to ask since you know you can't stop this wedding. Gawd! my foot is killing me" She reach down and took off her heels. When she was done she took a deep breath and smiled to everyone in the hall not noticing Dominic cold glare on her. "Mr Dominic Winf..." "Yes I do" Dominic glared at the Priest who shuddered in fear. Poor him. "I now pro..noun you both a..as Hus..band a..and wife" The priest stammer. The wife was crazy and the husband was scary. ___ Being the most feared and ruthless Billionaire, Dominic Winfrey had a lot of rivals. Due to the pressure from his family to settle down and in order to protect his company from hostile take over, he have no choice but to proposed a marriage to the McCarthy family first daughter. The two families decided to merge for business collaboration. Unfortunately for him, Chantel McCarthy wasn't that type of a submissive woman. In fact she is the opposite of a perfect wife. Soon, series of comic events escalates in between them.

“Aku tak takut tenggelam saat berlayar demi menjalankan tugas negara. Yang kutakutkan, aku tenggelam di lautan cinta tanpamu.” _Daxon Seth Rainer_ "Aku terkesan akan keberanianmu dengan mengencani putri seorang Laksamana. Dan aku bersedia tenggelam di lautan cinta bersamamu." _Alexia Oceana D'Ryan_ "Jika ada yang berani mengencani putriku tanpa izin dariku. Bersiaplah untuk kutenggelamkan ke segitiga bermuda!" _Dereck Halbert D'Ryan_ "Aku tersanjung mendapat kepercayaan dari seorang yang kuhormati, untuk menjadi pendamping putrinya. Semoga aku mendapat tempat dihati Alexia." _Raven Seth Rainer_

When they drove out of the parking lot, Aaliyah lets out a breath she didn't realize she was holding.  "Good job, Ms Davis." She turned to Antonio her gaze sharp.  "Shouldn't you call me Mrs Parker?" He sighs.  "I apologise, I needed that deal, it wasn't my intention to bring you into this." She refrained from rolling her eyes, reminding herself he was still her boss. "I'm not coming to another meeting." She told him, walking to the car.  "Remember who gives to your cheque at the end of the month." She turned back to him.  "Well, then I want a raise if I'm going to continue lying to them." He nods.  "Fine."  "I was joking."  "I'm not, I'll pay you if you pretend to be married to me for a while. We need our marriage to look more believable, we will go to parties together and other gatherings." She looked at him like he had gone mad. "Aren't you already married to Samantha."  - *Updates every Monday & Thursday*

Every girl at the age of eighteen, if left unamted, is voulentered for the Alphas Hunt. Hazel is no exception and also the only one who sees it not as a chance to find a strong Alpha to take care of her, but rather as a ceremony that strips you of your free will and sends you out into the woods to be hunted like a deer. If she is claimed she will be his. If she is not, she will return in shame and be shunned from her pack. Hazel knows the ways of the Alphas, being the daughter of a Beta but what she doesn't count on is the precense of the Lycan King. The leader of all is participating in his first ever hunt and she is his prey. ***Warning: This book contains a LOT of mature content such as strong language, explicit s*x scenes, BDSM, etc.***

Kembalinya cinta yang sempat terputus, walau tanpa pertengkaran antara Dave dan Clara. Membawa kisah baru bagi mereka saat bertemu dalam situasi yang berbeda. Namun, dengan hati dan perasaan yang sama. Keduanya berusaha untuk kembali menyatukan hati mereka. Meski semuanya tak semudah seperti membalikan telapak tangan. ____ "Semua sudah berubah, Dave. Kau memiliki kehidupanmu yang gemilang, dan aku memiliki kehidupanku yang sederhana. Kuharap kau bisa menerimanya bahwa kita tak bisa kembali. Kita sudah berakhir!" pungkas Clara. Ia berbalik hendak melangkah melewati pria itu. Sayangnya, Dave menahan pergerakan Clara yang hendak pergi darinya, Lagi! "Aku menahannya selama empat tahun, Cla ..., dan kau membuatku melakukannya sendiri hanya dengan membayangkanmu berada di hadapanku. Lalu sekarang dengan mudahnya kau mengatakan semuanya sudah berakhir?!” Dave menunjukan sorot tajam dari netra abunya. “Heh! Tak semudah itu, My Cattie!" bentaknya. Lalu menarik wanita itu ke dalam pelukannya dan merengkuh tengkuk Clara lalu mencium bibir yang sangat dirindukannya.

Ini adalah cerita tentang Elvia Hosanna Evangelina Johnson dan Kendrick Xavier Dominic Sylvester yang dulu memiliki hubungan yang sangat romantis tetapi semuanya kandas begitu saja karena kesalahpamahan dan membuat Elvia memutuskan untuk meninggalkan New York. Elvia memutuskan untuk pergi ke Italia dan Elvia tidak menyadari kalau dia sedang mengandung anak dari Kendrick. Semua masalah menimpa Elvia dan membuatnya hampir menyerah tetapi ada janin yang harus ia jaga dan membuat keinginannya untuk pergi dari dunia ini seakan sirna. Kehidupan yang Elvia jalani terasa lebih baik tetapi karena perusahaan papanya sedang melaksanakan pembanguan proyek besar dan harus ditangani langsung oleh Elvia yang merupakan CEO dari Jhonson Company, Elvia harus kembali ke New York dan Elvia tidak tahu keputusannya untuk kembali ke New York akan membawanya kepada suatu kebahagiaan atau kesedihan.

Cara Bloom and Liam Johnson used to be college sweethearts until Liam's father offered to pay for her mother's treatment with the condition that she will end things with his son because he is to be married to the daughter of his business tycoon friend. She signed a contract of secrecy and took up his offer. Her mother is transferred to one of the best hospitals, meaning she had to leave for Boston. It was for her good especially after she ended things with Liam over a text and cut off all ties with him. After battling cancer for many years, her mother eventually goes home to rest for good. Her mother's best friend, Mrs Johnson sends her a mail saying the least she could do for her best friend’s daughter is make sure she's okay and that's why she has secured her accommodation and a job in Dublin. Cara Bloom doesn't think twice, she immediately takes the offer. After all, she wanted to leave and forget the sad memories that Boston held, and last she checked, Liam was already married with a child so his father had nothing to worry about. Besides, it's been 6 years since she left Ireland. Find out what happens when their paths cross.

Masa lalu seorang Jonathan Walz begitu kelam. Dirinya tak pernah mengenal cinta selain dari ibunya. Pekerjaannya waktu itu sebagai pengirim barang ilegal. Mempertemukannya pada seorang wanita yang saat itu menjadi paket dari mafia Rusia kepada pembelinya. Natasha Pierce, wanita yang berhasil mengenalkannya pada perasaan cinta yang berbeda dari sudut pandang seorang Jonathan. Membuat hidupnya berubah 180 derajat. Ditambah cara bercinta yang mereka lakukan cukup ekstrim dibandingkan dengan pasangan lainnya. Namun sayang, perjalanan cinta mereka tak semulus sebagaimana mestinya. Karena memang mereka memulainya dengan mencurangi sebuah geng mafia. Dipisahkan secara licik, sampai mereka dipertemukan kembali oleh takdir. Di saat Jonathan telah berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Dia menjanjikan sebuah kebahagiaan untuk Natasha. Namun, sebuah rahasia besar membuat Jonathan terbebani dengan statusnya sehingga memperlambat niatnya untuk membahagiakan Natasha. Akankah Jonathan mampu melewati semuanya saat sebuah rahasia berbahaya terkuak? Mampukah dia memperjuangkan kebahagiaan untuk menepati janjinya pada Natasha? - “Aku berjanji akan kembali padamu, Nath. Tunggulah aku.”Jonathan Walz. “Lebih baik aku ikut bersamamu, daripada berdiam menunggumu dalam kekhawatiran. Setidaknya kita tetap bersama, walau kematian menghampiri kita.”Natasha Pierce.