Hilang Selamanya Dari Hatiku
Aku sudah menikah dengan Dennis selama sepuluh tahun.
Aku bahkan pernah bertemu dengan mantan pacarnya setelah kami menikah.
Setiap kali dia bosan dan ingin ganti pasangan, aku selalu jadi alasan terbaik untuk putus dengan setiap pacarnya.
“Kamu akan jadi seperti dia kalau menikah denganku. Pada akhirnya, akan bosan karena terlalu akrab dan terbiasa, jadi nggak ada perasaan baru lagi.”
Di hari peringatan pernikahan kami, aku malah sibuk menghibur mahasiswi yang baru saja dia putuskan, sementara dia asik menonton bioskop bersama pacar barunya.
Saat tisu di tanganku habis, aku seakan melihat bayangan diriku di masa lalu.
Jadi, aku pun mengajukan cerai pada Dennis.
Dia jarang sekali tampak bingung begitu dan berkata, “Nggak mau tunggu sebentar lagi? Siapa tahu aku bakal sadar dan berubah.
Aku hanya tersenyum tipis tanpa menjawab, lalu memesan tiket menuju negeri seberang.
Jika aku tak bisa menunggu kepulanganmu, biarlah aku yang melangkah pergi lebih dulu.