Filter dengan
Status pembaruan
SemuaSedang berlangsungSelesai
Sortir dengan
SemuaPopulerRekomendasiRatingDiperbarui
Mati Untuk Hidup

Mati Untuk Hidup

Pada hari anakku selesai ujian masuk universitas, aku meninggal di rumah sakit karena kanker stadium akhir. Sementara itu, suamiku sedang memeluk mantan kekasihnya di hotel dan berkata, "Cepat atau lambat, wanita tua itu akan kasih tempat buat kamu." Anakku berpesta semalaman di bar, mabuk-mabukan sambil mengeluh kepada temannya, "Ibuku itu maunya mengatur seluruh hidupku. Aku malah pengen jauh-jauh darinya." Mertuaku mengobrol dengan tetangga, "Seharian dia nggak melakukan apa-apa, cuma tahu makan saja. Aku menyesal punya menantu kayak dia!" Aku sudah tidak bisa membantah mereka lagi. Kali ini, akhirnya mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Baca
Tambahkan
Sejak Kehadiran Pelakor...

Sejak Kehadiran Pelakor...

Ayah membawaku ke sebuah pesta yang diadakan oleh seorang bibi. Saat makan kue, aku tanpa sengaja memakan ceri yang ada di lapisan tengahnya, lalu segera memuntahkannya. Karena dulu pernah mengalami alergi parah sampai seluruh tubuhku merah dan hampir meninggal, aku masih mengingat rasa itu dengan sangat jelas meskipun usiaku waktu itu masih kecil. Namun, bibi itu terlihat sangat kecewa dan berkata, "Seperti tradisi saat Imlek, kalau menemukan koin di dalam pangsit itu berarti membawa keberuntungan. Aku sengaja menyembunyikan ceri di dalam kue ini. Tapi ternyata Keenan nggak menghargainya." Ayah tidak mau mendengar penjelasanku dan langsung mengusirku keluar untuk berdiri di halaman sebagai hukuman. Aku selalu mendengar Ibu berkata bahwa akhir-akhir ini suhu sangat panas dan aku harus tetap berada di dalam rumah. Ternyata, cuaca memang panas sekali! Tubuhku mulai terasa sangat gatal dan aku merasa sulit bernapas. Aku ingin mencari Ayah, tetapi tidak peduli seberapa keras aku mengetuk pintu, Ayah tetap tidak mau membukakannya. Melalui jendela kaca yang besar, aku bisa melihat Ayah hanya melirik ke arahku dengan tatapan dingin dari dalam rumah. Dia benar-benar tidak mau membukakan pintu untukku.
Baca
Tambahkan
Di Balik Topeng Cinta Pertama

Di Balik Topeng Cinta Pertama

Suamiku menyuap dokter untuk mentransplantasikan jantung yang mulanya milik putri kami ke putri teman masa kecilnya. Hari itu juga, putriku terkena serangan jantung dan meninggal di pelukanku. Sebaliknya, transplantasi jantung putri teman masa kecil suamiku berhasil. Dia begitu gembira sampai membagikan bonus untuk seluruh karyawan perusahaan. Aku sangat emosi sampai muntah darah. Dokter mengatakan aku menderita leukemia stadium lanjut. Aku tidak punya banyak waktu lagi. Aku pulang dengan hati hancur, memegang guci abu putriku. Namun, suamiku malah ingin berkeliling dunia bersama teman masa kecilnya dan juga putrinya untuk merayakan kehidupan baru mereka.
Baca
Tambahkan
Cinta yang Melintasi Waktu

Cinta yang Melintasi Waktu

Setelah kematian cinta pertamanya, Atmaja membenciku selama sepuluh tahun. Aku berusaha menyenangkannya dengan segala cara, tetapi dia hanya mencibir, "Kalau kamu benar-benar mau menyenangkanku, lebih baik kamu mati saja." Hatiku terasa sakit. Akan tetapi, ketika balok rumah yang terbakar jatuh menimpaku, dia malah meninggal demi menyelamatkanku. Sebelum meninggal, dia berbaring dalam pelukanku, lalu menggunakan sisa tenaganya untuk menepis tanganku. "Lestari, alangkah baiknya apabila aku tidak bertemu denganmu di kehidupan ini ...." Di upacara pemakaman, orang tua Atmaja menangis tersedu-sedu. "Atmaja, ini salah Ibu. Ibu tidak seharusnya memaksamu menikahinya. Kalau dulu aku kabulkan keinginanmu dan membiarkanmu menikahi Intan, apakah akhir hari ini akan berbeda?" Ayahnya Atmaja memelototiku dengan penuh kebencian. "Atmaja sudah selamatkan kamu tiga kali, kenapa kamu hanya bawakan bencana baginya? Kenapa bukan kamu yang meninggal?" Semua orang merasa menyesal karena Atmaja menikahiku, termasuk aku sendiri. Akhirnya, aku melompat dari Menara Bintang dan kembali ke sepuluh tahun yang lalu. Kali ini, aku memutuskan untuk mengakhiri seluruh ikatanku dengan Atmaja dan mengabulkan keinginan semua orang.
Baca
Tambahkan
Mama, Tolong! Ayah Mengunciku di Mobil

Mama, Tolong! Ayah Mengunciku di Mobil

"Ma, tolong aku! Ayah mengunciku di dalam mobil." Aku menerima telepon dari putriku pada pukul 2 siang di musim panas saat matahari sangat terik. Aku panik ingin menyelamatkannya dan buru-buru menelepon suamiku. Tapi, begitu telepon diangkat, suaranya terdengar tidak sabar. "Anak Olivia sedang ngambek, aku mau menemaninya berkeliling taman hiburan. Jangan ganggu aku!" Mendengar suara panggilan diputus, hanya satu yang ada dalam benakku. Kalau terjadi apa-apa pada putriku, kalian harus membayarnya!
Baca
Tambahkan
Terjun Bebas Di Antara Api dan Cinta

Terjun Bebas Di Antara Api dan Cinta

Calon suamiku adalah seorang pilot balon udara, dan mantan pacarnya ingin berpetualang terbang setinggi seribu meter. Ketika gas helium di balon bocor, dan kami dalam situasi berbahaya, calon suamiku mengambil parasut ganda dan melompat bersama mantan pacarnya. Aku memohon padanya sambil berderai air mata, "Aku mengandung anakmu, bisakah kamu membawaku pergi lebih dulu?" Namun, dia menyalahkanku, "Ini bukan saatnya cemburu atau bercanda tentang kehamilan. Erika takut ketinggian, nggak seperti kamu yang bisa melompat dengan parasut. Kami tunggu kamu di bawah," katanya, sambil melepaskan tanganku dan melompat tanpa khawatir. Dia tidak tahu bahwa parasut yang ditinggalkannya untukku telah dilubangi oleh Erika. Aku terjun dari ketinggian seribu meter sambil membawa bayi dalam kandunganku.
Cerita Pendek · Romansa
10.1K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Sembilan Nyawa yang Kuhabiskan untukmu

Sembilan Nyawa yang Kuhabiskan untukmu

Aku punya sembilan nyawa, dan enam nyawa sudah kuhabiskan untuk Rico. Kali pertama, aku tertimbun dalam longsoran salju saat mencoba menyelamatkannya. Air dari lelehan salju memenuhi mulut dan hidungku. Kali kedua, aku diburu oleh musuhnya dan ditusuk 24 kali hingga tubuhku hancur lebur. Awalnya, dia gemetar dan berjanji tidak akan menyakitiku lagi. Pada kali ketujuh, dia sudah terbiasa dan sengaja menabrakkan mobilnya padaku hanya untuk menyenangkan seorang wanita. "Nyawanya nggak ada harganya. Asal kamu bahagia, dengan senang hati aku suruh dia mati 99 kali." "Kamu mau lihat kematian macam apa lagi? Aku akan mengaturnya sesuai keinginanmu." Aku terhempas sepuluh meter jauhnya seperti baju bekas yang terkoyak. Darah segar mengucur dari mulut dan hidungku. Namun, aku tersenyum dan menghitung dengan jariku. "Dua kali lagi, utang budiku akan terbayar lunas." Rico Sarihan tidak tahu aku hanya punya sembilan nyawa. Setelah aku mati untuk kesembilan kalinya, aku tidak akan kembali lagi. Ironisnya, saat aku benar-benar mati, dia memeluk erat mayatku yang hangus dan berbau busuk itu, tidak mau lepas. Air matanya bercucuran tak terkendali. "Tiara, kumohon bangunlah. Jangan tega begini sama aku. Kelak aku nggak akan biarkan siapa pun menyakitimu lagi." Sayangnya, tidak akan ada lagi seseorang yang menghapus air matanya dengan tangan gemetar berlumuran darah.
Baca
Tambahkan
Kebohongan Suamiku Menjadi Kenyataan

Kebohongan Suamiku Menjadi Kenyataan

Demi menebus penyesalannya dengan cinta pertamanya, suamiku berbohong dengan mengatakan bahwa dirinya mampu melihat rentang hidup setiap orang. Dia mengatakan bahwa aku masih memiliki masa hidup selama 60 tahun, sedangkan cinta pertamanya hanya punya tujuh hari lagi. Jadi, selama tujuh hari itu, dia ingin memenuhi janji yang pernah dibuatnya dengan cinta pertamanya ketika mereka masih muda. Dia membawa cinta pertamanya pulang dan merawatnya secara pribadi. Ketika mereka kembali ke kampus untuk bernostalgia dan saling jatuh cinta lagi, aku tidak membuat keributan. Ketika dia menyatakan cinta kepada cinta pertamanya, lalu mengadakan resepsi pernikahan termegah seabad dengan aku sebagai pengiring pengantinnya, aku juga tidak protes. Hingga akhirnya, dia hendak menembus batas terakhir di antara pria dan wanita dengan cinta pertamanya di kamar pengantin kami. Dengan rasa bersalah di mata, pria itu memohon padaku untuk pindah dari kamar kami. Para pembantu di rumah menertawakanku, tetapi aku hanya tersenyum dan mengangguk setuju. Kemudian, aku mengemasi barang-barangku dan pindah ke kamar tamu di sebelah bersama anak kami. Melihatku berperilaku sepatuh biasanya, suamiku berlinang air mata dan berujar, "Aku janji, ini terakhir kalinya aku membuatmu menderita. Begitu Rina meninggal, aku akan tebus semua ini padamu." Namun, dia tidak tahu bahwa aku sudah menyadari kebohongannya sejak awal. Dia juga tidak tahu bahwa orang yang sebenarnya menderita kanker dan hanya punya tujuh hari untuk hidup adalah aku. Tiga hari lagi, aku akan mati.
Baca
Tambahkan
Cinta Kita Sudah Punah

Cinta Kita Sudah Punah

Adik angkat suamiku mengajakku keluar makan, tapi saat makan terjadinya gempa bumi. Suamiku selaku seorang pemadam kebakaran di waktu pertama datang menolong kami. Tapi karena kami tertimpa di satu batu, dia hanya bisa menolong seorang dulu, akhirnya dia memilih menolong adik angkatnya yang banyak penyakit itu dan memilih tidak menolongku yang sedang hamil lima bulan. Aku meminta tolong dia untuk menolongku. Tapi dia hanya membiarkan batu besar menimpa patah kakiku. “Anggi sejak kecil banyak penyakit, kalau dia tetap di sini, dia akan mati.” Tapi setelah aku meninggal, dia malah gila.
Baca
Tambahkan
Suami dan Anak Membakarku Demi Wanita Lain

Suami dan Anak Membakarku Demi Wanita Lain

Malam setelah aku didiagnosis hamil, vilaku tiba-tiba terbakar. Aku menahan rasa sesak dan mempertaruhkan nyawaku untuk berlari ke kamar putraku. Namun, ternyata tidak ada siapa pun di dalam sana. Tiba-tiba, aku mendengar sorakan bahagia di luar sana. "Kak Tasya, kamu keren sekali. Kamu pasti dapat juara satu pada lomba nanti!" Aku ingin menegur putraku yang membuat onar ini, tetapi tubuhku malah tertimpa tembok yang runtuh. Ketika kesadaranku mulai melemah, aku mendengar suamiku yang selalu bersikap tegas, memuji keberanian seorang wanita. Jika tebakanku tidak salah, seharusnya suami dan anakku membakar vila ini demi menyenangkan hati wanita itu. Aku hanya bisa menatap pintu yang begitu dekat denganku. Sebelum mati, aku mengirim sebuah pesan kepada suamiku.
Baca
Tambahkan
Sebelumnya
1
...
3233343536
...
50
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status