Dilema Pernikahan bersama Presdir Dingin
Pada ulang tahun pernikahan kelima Kyna dan Aldrian, cinta pertama Aldrian pulang ke dalam negeri. Malam itu, Kyna mendapati Aldrian melepaskan hasratnya di kamar mandi sambil menggumamkan nama cinta pertamanya itu. Ternyata, inilah alasan Aldrian tidak menyentuhnya selama lima tahun pernikahan mereka.
Aldrian berkata, "Kyna, Nara yang pulang sendirian kasihan banget. Aku cuma bantu dia sebagai seorang teman."
Kyna menjawab, "Aku mengerti."
Aldrian berkata, "Kyna, aku pernah janji ke Nara untuk rayakan ulang tahunnya di pulau. Aku cuma penuhi janjiku."
Kyna menjawab, "Oke."
Aldrian berkata, "Kyna, aku butuh seseorang yang cakap untuk hadiri pesta malam ini. Nara lebih cocok daripada kamu."
Kyna menjawab, "Emm, pergilah."
Ketika Nara berhenti marah, menangis, dan membuat keributan, Aldrian malah merasa bingung dan bertanya, "Kyna, kenapa kamu nggak marah?"
Kyna tentu saja tidak marah lagi. Sebab, dia juga akan segera pergi. Dia sudah bosan dengan pernikahan mereka yang monoton. Jadi, dia diam-diam belajar bahasa asing, mengikuti tes kemampuan bahasa asing, dan diam-diam mengajukan aplikasi studi ke luar negeri.
Pada hari visanya disetujui, Kyna melemparkan surat kesepakatan cerai ke hadapan Aldrian.
Aldrian berujar, "Jangan bercanda lagi. Mana mungkin kamu bisa bertahan hidup tanpa aku?"
Namun, Kyna tidak peduli pada tanggapan Aldrian dan membeli tiket pesawat ke Yuropiah. Sejak saat itu, kabarnya tak pernah terdengar lagi.
Aldrian baru mendengar berita tentang Kyna lagi ketika video Kyna yang mengenakan gaun merah dan menarikan tarian tanah air di negeri asing viral di seluruh internet ....
Dia menggertakkan giginya dan bergumam, "Kyna, nggak peduli di mana pun kamu bersembunyi, aku akan bawa kamu kembali!"