Sahabatku, Penggoda Tunanganku
Sahabat terbaikku, Maya, terbang dari Miama untuk menemaniku di minggu pesta lajangku. Hari-hari terakhir kebebasanku. Dia bersikeras merayakannya dengan acara malam khusus wanita di rumah, memesan semua makanan pesan antar favoritku.
Dia memintaku memegang ponselnya dan menunggu. Tiba-tiba, layar ponselnya menyala. Sebuah pesan dari seorang pria. Foto tanpa baju. Aku pun membaca pesan itu.
[ Aku butuh kamu malam ini. ]
Kemudian, pesan itu disusul foto lain lagi. Foto mainan seks dan perlengkapan bondage seperti yang di film.
Wajahku terasa panas. Jantungku berdegup kencang. Tanpa disengaja, aku baru saja masuk ke kehidupan rahasianya. Namun, gambar berikutnya membuatku diam terpaku.
Foto close-up dada pria itu. Sebuah bekas luka bergerigi yang kukenal lebih baik daripada diriku sendiri.
Itu milik tunanganku, Lucian Caraka.