Tanggal Lahir Joshua Seventeen

Harap bijak dalam memilih bacaan! Cerita ini mengandung banyak konten dewasa! . . . Aku adalah seorang wanita yang lahir dari kekecewaan akan cinta pertamaku. Aku lelah merasakan rasa sakit yang teramat sangat karena pengkhianatan. Kini aku berjanji tidak akan pernah lagi mau jatuh cinta. Tapi apa jadinya setelah kejadian menyedihkan dan janji itu, aku malah di kelilingi oleh para pria dewasa yang tampan secara fisik maupun finansial? Dan tanpa kusadari merekalah yang menolongku bangkit dalam jurang traumaku tapi aku malah kembali terikat oleh jeratan yang lainnya! Selamat datang di ceritaku, seorang wanita berusaha bangkit dari rasa trauma atas cinta pertama yang kandas dan malah menjadi Sugar Baby dari para Sugar Daddyku.

Menikah dengan atasannya sendiri, awalnya adalah mimpi indah yang terkabulkan bagi seorang Aisyah Anidia. Namun, bagaimana jika ternyata Bramantyo, pria yang menikahi dirinya itu tidaklah tulus menerimanya sebagai seorang istri? Pria itu hanya bersandiwara di depan kedua orang tua mereka. Wanita idaman lain, tekanan mama mertua, dan juga sikap sang suami yang tidak pernah menganggap kehadirannya adalah sebuah penderitaan lahir maupun bathin bagi seorang Aisyah Anidia. Bagaimana dia bertahan dalam menjalani biduk rumah tangga, tanpa cinta dari suaminya, Bramantyo Laksono? Haruskah dia berjuang sendirian? Lalu, bagaimana jika suatu hari kejadian buruk menimpa suaminya ? Akankah Aisyah tetap setia ataukah memilih menyerah lalu pergi? Ikuti kisahnya dengan terus membaca novel ini!

“Bu Fiona… usia kehamilan Ibu sudah enam bulan. Bayi sudah terbentuk sempurna… Ibu yakin ingin menggugurkannya? Kami sangat menyarankan agar prosedur aborsi tidak dilakukan,” kata dokter, raut wajahnya penuh keraguan. Fiona Darmawan secara refleks memegang perutnya yang kini mulai membesar. Enam bulan… bayinya kini sudah menjadi satu dengan dirinya. Dari sebesar biji beras, kini tumbuh menjadi sosok kecil yang nyata di dalam rahimnya… Jika bukan karena putus asa yang begitu besar, ibu mana yang tega mengakhiri nyawa anak yang hampir lahir ke dunia? Keheningan menyelimuti ruangan, begitu pekat hingga terasa sesak. Fiona menarik napas panjang, menenangkan hatinya yang bergejolak, kemudian menjawab dengan suara tegas dan penuh kepastian, “Aku yakin.”

My name is Rose Bailey. I am seventeen years old and about to start my senior year of High school. I have always lived a normal, boring, human life. Never believed in the supernatural or the love at first sight sh#t that others girls my age fall for. That is until I move with my mom and two brothers back to the small town where my mom grew up. My mom makes us stay at this house or should I say castle with a lot of other people living their. Imagine my surprise when I walked in on a man and two women that looked to be 20 or 21 having in a room that looks like an office. Imagine how surprised I was when I was froze in place, unable to move as I felt a sharp pain in my chest from seeing them together as he one from behind while she leaned over a desk from pleasure and the other women was him. The man froze in place and looked at me with a guilty look on his face. The pain got worse in my chest and before I  blacked out I swore I heard him say Mate! 

For seventeen years, Azirah has been trapped in Duskhallow Orphanage, a front for dark witchcraft experiments where she is the centerpiece of a sinister plan. Her escape leads her into the world of werewolves, where she encounters Nergal, a tormented Alpha marked by guilt. Their meeting reveals her connection to the Shadowborn prophecy, a warning of an abyss that could consume their world. As Azirah uncovers her powers, she is drawn into a fractured world of rival Alphas. Nergal fights to protect her, Zassan battles his bond with Vesta, a vengeful witch and his mate, and Draven faces betrayal from Gaia, a rogue wolf tied to their enemies. With the blood moon approaching, old grudges and dark forces rise, threatening to plunge the realm into chaos. In a desperate bid to save their world, Azirah and Nergal retrieve the Oracle artifact, but the final battle reveals the Shadowborn clan’s ultimate weapon—Nergal’s shadow-self, a dark manifestation of his fears. To end the abyss, Azirah sacrifices herself, only to be restored by the Moon Goddess, who takes her powers to ensure her safety. As the abyss is sealed and the brothers unite, peace returns to the realm—but Azirah’s visions warn that the shadows may rise again.

Born to the royal family of the White Fur Park in the kingdom of Alacia, Emal was a seventeen years old teenage boy of the royal family of the pack. Powerless and wolfless unlike every other wolves in the pack, he was constantly bullied by his peers and family. He tried everything in his power to be like everyone—if at all he couldn't be more than them as required by his royal status, all to no avail. Not until he met her. A torrential rain that calms a wildfire. A tiger that makes friend with it's hunter. She is Arya, the one with two shocking identities. The last bloodline of the most powerful beings to ever exist who are believed to have gone extinct. They became the closest friends ever, always standing up for themselves and protecting each other. They stick together always like a kangaroo and it's newborn. Slowly, he discovered himself, his powers began to awaken. But an unforseen gust of wind created distance between them. It's yet to know if they will end up killing each other under the deceptive game of destiny! One protects, the other kills! Who will decide the victory after all? The trial begins anyway.

Malam pertunangan Fenita dan Kemal berantakan. Tepat saat cincin akan dipasangkan, sebuah rahasia akhirnya terbuka dengan gamblang. Fenita ternyata lahir dari skandal sang Mama dengan seorang pejabat negara. Namun Kemal kembali setelah itu, dan memutuskan melanjutkan hubungan mereka. Tanpa Fenita sadar, sebenarnya Kemal hanya sedang memanfaatkan dirinya. Ketika kelicikan Kemal terbongkar, Fenita bagai dilempar ke dalam jurang terdalam. Dia menjadi percaya bahwa perempuan seperti dirinya memang tidak layak mendapatkan cinta dan kebahagiaan, sebab karma masa lalu sang mama yang harus dia pikul. Sampai satu hari seorang pengacara tampan nan mumpuni, berani mendobrak pintu kesadarannya, dan menunjukkan jalan pada Fenita untuk menjemput kebahagiaan yang selama ini dia dambakan.

Di usia 23 tahun, gadis buta sejak lahir Anggun akhirnya mendapatkan sebuah donor mata. Bak sebuah keajaiban, hidupnya langsung berubah setelah dia dapat melihat. Namun transplantasi mata itu ternyata tidak hanya mendatangkan hal-hal yang baik saja bagi dirinya, namun juga malapetaka yang tak terduga. Suatu hari dia tiba-tiba diculik dan disekap oleh Sean Agrawarsena yang tak lain merupakan suami dari orang yang telah mendonorkan matanya untuk Anggun. Sean ternyata masih belum bisa melepas kepergian sang mendiang istri dari hidupnya. Sehingga akhirnya dia pun jadi terobsesi pada Anggun yang memiliki satu-satunya bagian tubuh yang masih hidup dari wanita yang sangat dicintainya itu. *** IG Penulis: @poetry_talks

Dua minggu sebelum pernikahan, Felix Darmaji tiba-tiba menunda upacara pernikahan kami. Dia berkata, "Shifa bilang kalau hari itu adalah pameran lukisan pertamanya. Dia sendirian saat acara pembukaan nanti. Aku khawatir dia merasa ketakutan kalau nggak sanggup menghadapi situasi itu, jadi aku harus pergi untuk membantunya." "Kita berdua juga nggak memerlukan acara penuh formalitas seperti ini. Apa bedanya kalau kita menikah lebih cepat atau lebih lambat sehari?" lanjut Felix. Namun, ini adalah ketiga kalinya pria ini menunda tanggal pernikahan kami demi Shifa Adnan. Saat pertama kali, Felix mengatakan bahwa Shifa baru saja menjalani operasi. Wanita itu merindukan makanan dari kampung halamannya, jadi Felix tanpa ragu pergi ke luar negeri untuk merawatnya selama dua bulan. Saat kedua kalinya, Felix mengatakan bahwa Shifa ingin pergi ke pegunungan terpencil untuk melukis serta mencari inspirasi. Felix khawatir akan keselamatannya, jadi dia ikut bersama wanita itu. Ini adalah ketiga kalinya. Aku menutup telepon, menatap teman masa kecilku, Callen Harlan, yang sedang duduk di seberang dengan sikap santai. Dia sedang mengetuk lantai marmer dengan tongkat berhias zamrud di tangannya, membentuk irama yang teratur. "Apakah kamu masih mencari seorang istri?" tanyaku. Pada hari pernikahanku, Shifa yang tersenyum manis sedang mengangkat gelasnya, menunggu Felix untuk bersulang bersamanya. Namun, pria itu justru menatap siaran langsung pernikahan putra kesayangan Grup Harlan, pengembang properti terbesar di negara ini, dengan mata memerah.

Sylvie was willing to risk everything. She knew that the craziest thing she had done was to love Lucas Wright, the man who deceived her and disappeared from her life after his pack attacked her pack and killed her father. Years passed and Sylvie had learned to close her heart to any men. But then Ray Howard came into the picture and captured her cold and distant heart. As she investigated the incident seventeen years ago, Ray extended a hand to her and promised he would help her bring justice to what happened to her former pack. Would his patience, presence, and kindness become a way to thaw her frozen heart? What would happen if Lucas Wright returned to her life and found out he had a son with Sylvie and She hid the child from him for several years? Would Lucas help Sylvie get the justice she had been seeking for the innocent lives lost in that incident? And who would Sylvie choose? Ray, who had been by her side almost lost everything after he chose her, defying his parent’s orders. Or Lucas, who came back to redeem himself after he betrayed Sylvie and their child?