Villain Adalah

"Daisy is a kind , cheerful and always help others , but I'm a selfish , My first priority is myself and I'm not cheerful either . So , I just wanted to be a part of this world and receive their love for granted. I'm tired of acting . Though , I'm not DAISY , I wanted them to remember me . I wish ,there was a place for me in this world." i said and his eyes widened for moment and he suddenly hugged me tightly . "I'm sorry for leaving you alone ." "It was really hard for you . it's okay to be selfish . it's okay to prior yourself . it's okay to take their love for granted . it's okay to be yourself and live your own life". "Sorry for taking a long time , even if you hide yourself from everyone . I'll always try finding you . Finally , I found you , Emily ". As he said , my eyes widened . I always wanted them to not find me out , but the truth is , I just waited to be found out by someone . Now, I know, he's the black butterfly I waited for . ---------------------------------------------- Emily is a 20 years old college student, who lived a normal life. But suddenly when she transmigrated into a 17 years old girl named Daisy in a complete different world and she become the heroine in a novel . Then, she continues to act like the real heroine to survive , until she was found out by the Daman ; People in this kingdom faces crisis which is done by the villain , Lukhas . The God gives her a clue "The conducts of your close one , shall give away the real misfortune". After listening to the clue , She finds out ,the real enemy is someone powerful than Lukhas and someone closer to the people with her. "Will she able to handle the truth ? " -----------------------------------------

"I bet you still feel me," I whispered, tracing a lazy finger down her spine, just to make her shudder. "Still stretched from how deep I was inside you." She sucked in a sharp breath, but I caught the way her thighs pressed together, the way she burned with the memory she was so desperately trying to bury. "Shut up," she bit out, her voice shaking. I chuckled, dark and low, brushing my knuckles against her jaw. "Why? Does it drive you insane knowing you let the villain ruin you first?" Camilla He used to make my life hell. Stefano Madden, the golden boy with ice in his veins and a filthy mouth that cut deeper than knives. I was the fat, invisible girl he loved to humiliate. Now, I’m curvy, successful… and unfortunately, his personal assistant. I swore I’d never fall for him again. But the way he looks at me now? Like he wants to ruin me all over again, only slower, dirtier, deeper. And I would let him. Stefano I broke her once. I should’ve walked away. But Camilla Whitlock grew into every man’s fantasy and I hate that she makes me feel. So I push her. Tease her. Own her. Until the line between cruelty and desire snaps. I take her, claim her, and when I put a baby in her, my obsession turns lethal. But when she’s stolen from me, all bets are off. I’ll burn the world to bring her back… even if she never forgives me.

Lucy Chaw, being a villain in someone else's story, was a true victim in her own. Born and raised in a strict, rich family that demanded nothing less than perfection, had drove her to be the mean girl, the bully. she lived her life being the spoiled rich girl that bullied anyone who had what they wanted to have in life. But things went too far when she almost got fired and suspended for a month without pay for messing with an old class mate who worked in the Davis Company. That day, she was met with a threat from her family. either get things together, or marry someone they choose for her because she was just useless. she tried to do her best at work and keep her head down. but all her effort was in vain as her family forced her to Marry for the sake of their name. she was given a choice. Marry Karl Thompson for the Chaw name or cut all ties with her family. in hopes of getting her freedom and getting into her dream as a fashion designer, she married the man her family chose for her. but Lucy soon realized that life was not going to be easy, as she was married to the coldest man on earth. Karl Thompson isn't just a billionaire that comes from a long line of family that has made name for themselves in the fashion industry, He was also the same reason she will be crying herself to sleep. Karl was a cold nightmare she never prepared herself for. He is the biggest billionaire bully to ever live. *** Book two of my work place romance book. It follows My Sweet Boss And I, available on this platform. It can be read as a stand alone.

Devan Sebastian Abimana, dia adalah suami Cathy, pria tampan berwajah malaikat blasteran Indonesia-Korea Selatan. Mereka berdua sudah dijodohkan sejak kecil dan Cathy juga sudah mencintainya sejak masih kecil. Tapi Devan tak menyukainya, dia lebih suka dengan wanita lemah lembut ketimbang wanita agresif seperti Cathy. Devan adalah pria sempurna yang dipuja banyak wanita, ketampanannya tak diragukan lagi, dia adalah bintang dan pangeran kampus idaman para wanita. Devan menikah dengan Cathy atas dasar perjodohan kedua orangtua mereka. Cathy selalu menempel pada Devan seperti perangko, namun Devan selalu merasa risih ketika didekat Cathy karena keagresifan istrinya itu. Akankah Cathy mampu membuat Devan mencintainya? Ataukah Cathy harus menyerah karena tak tahan menghadapi pangeran es seperti Devan?Kita lihat saja nanti!

Secara mengejutkan, Viola dijadikan jaminan oleh sang kakak yang mulai berjudi setelah kehilangan pekerjaannya. Hal itulah membawa Viola bertemu dengan sosok keras dan penuh obsesi, Gerald. Pria itulah yang memperkenalkan Viola pada dunia baru yang mengerikan, sekaligus sangat menarik. Gerald memperkenalkan Viola pada sebuah gairah yang lambat laun membuat dirinya merasa candu. Itulah yang juga dirasakan oleh Gerald pada Viola. Bagi Gerald, Viola adalah opium yang membuat Gerald kecanduan. Viola adalah vodka yang membuat Gerald mabuk. Viola adalah gadis yang membuat Gerald menggila. Namun, Gerald yakin jika Viola hanyalah bagian dari obsesinya. Tidak lebih. "Tolong lepaskan aku, Gerald."-Viola "Bagaimana bisa aku melepaskanmu, ketika hanya kau yang bisa memuaskanku di atas ranjang, Viola?"-Gerald

Leo: Hidupmu terlalu tinggi. Tantangan ini akan menarik, buktikan seberapa kuat energimu. Ali: Si Bengis seperti psikopat, tunjukan seberapa pandai taktikmu. Dimata Siva, Leo adalah cowok idaman. Apa lagi saat Leo mengajak bicara dengannya, seolah seluruh partikel di dalam tubuh Siva memancar kuat. Tetapi, kurangnya adalah, ia memiliki cinta yang lain. Bagaimana dengan Ali? No-coment, katanya. Sudah lama Siva menaruh rasa dari sosok angkuh Leo yang selalu membebani pikirannya. Namun, hubungan kali ini berbeda! Akibatnya sungguh membuat adrenalin Siva membuas. Lalu, siapa yang berjiwa kuat? Apa mungkin Leo, cowok brengsek itu? Coba sebutkan satu alasannya! "Leo, merah itu warna yang berani, tapi aku takut hamil." "Tinggak ke penghulu saja ...." Masalahnya adalah, ini lebih parah dibanding warna merah.

"Tolong jangan bawa anakku, aku tidak sanggup berpisah darinya." Tangis Zeira sambil berlutut, memohon di hadapan Anjas. "Anakmu ? Dia itu adalah putraku," ucap Anjas dengan tegas. "Aku mohon jangan pisahkan kami." Zeira kembali memohon. Dia tidak sanggup jika harus berpisah dengan putra kesayangan. Padahal selama hamil sampai melahirkan, dia hanya ditemani ibunya. "Hey Zeira, dengar baik-baik. Kamu itu adalah seorang pembohong dan penipu, jadi putraku tidak layak hidup bersama wanita seperti kamu" "Ti....ti......tidak. Aku bukan pembohong dan penipu" Bantah Zeira sambil menangis tersedu-sedu. "Kamu bukan penipu ?" Cibir Anjas sambil tersenyum sinis. "Apa kamu lupa, kalau kamu sengaja berhenti bekerja dan pergi meninggalkan jakarta agar aku tidak mengetahui kalau Azka adalah putraku ?" Lanjutan.

Liyana Zahira, gadis berusia 24 tahun itu tak pernah menyangka kalau rencana pernikahannya dengan Arsenio Bagas akan kandas di tengah jalan. Gadis manis berlesung pipit itu terpaksa harus mencari pria pengganti demi menyelamatkan kehormatan keluarganya. Siapa sangka, pria yang ia pilih adalah Arya Bagaskara. Pria dewasa yang usianya lebih pantas menjadi seorang Ayah baginya. Namun di awal-awal pernikahannya dengan Arya, Liyana merasa ada yang aneh dengan sang suami. Banyak sekali kejanggalan termasuk kartu nama yang menerangkan kalau ternyata Arya adalah seorang pemilik toko perhiasan berlian ternama di kota Jakarta. Di tengah-tengah kejanggalan itu, tersiar kabar kalau pria yang telah Liyana nikahi ternyata adalah dalang dari gagalnya rencana pernikahannya dengan Arsenio. Bagaimana cara Liyana memecahkan teka-teki mengenai suaminya itu?

Pulau Kambangan darah adalah penjara khusus aliansi yang diberi julukan sebagai pulau eksekusi, karena semenjak penjara ini didirikan 13 tahun lalu tidak ada satupun tahanan yang bisa keluar dari penjara ini bahkan jika tahanan itu sudah menyelesaikan masa hukumannya, hal itu terjadi karena raja pulau atau kepala penjara menerapkan aturan yang boleh keluar adalah orang yang mengalahkannya atau menjadi raja pulau yang baru. Dimana artinya satu-satunya cara untuk keluar dari pulau ini adalah dengan mengalahkan kepala penjara dan menjadi penguasa pulau yang baru, karena dengan menjadi raja pulau yang baru maka aturan raja pulau sebelumnya bisa diubah. Mampukah Derrick Ran sebagai tahanan baru menjadi penguasa pulau yang baru dan merubah aturan lama? Ikuti kisahnya hanya di novel ini.

Afsanah Zahra adalah gadis yang hidup di tengah keluarga yang harmonis dengan berlimpah kasih sayang. Tapi, tiada angin tiada hujan, gadis yang sering mendapatkan julukan Zahra itu di jodohkan dengan pria sembilan tahun di atasnya. Gadis berusia 18 tahun itu resmi di persunting oleh pria yang tak pernah memberinya sedikit pun cinta. Hidup dengan hubungan terikat tanpa ada rasa. Takdir menarik Zahra pada titik terendah dalam mencintai. Ia dilema antara pergi dengan membawa luka atau bertahan karena terlalu mencintai. "Jika kehadiranku adalah suatu kesalahan dalam hidupmu, maka hilangku adalah suatu kesenangan untukmu bukan? Lepaskan saja jika hadirku tak pernah di inginkan. Hadirkan dia yang kau anggap baik untukmu dan hilangkan aku sejauh yang kau bisa." _Afsana Zahra_