W G Sebald Books

Mein Jugendfreund hatte mir versprochen, mich zu heiraten, sobald wir alt genug wären – doch an meinem Hochzeitstag steckte er meiner Stiefschwester, Summer Hugh, meinen Ehering an. Damals war es Victor Lowell, der gefürchtete Mafia-Erbe, der mich rettete, indem er öffentlich erklärte, er liebe mich schon seit Jahren. In den fünf Jahren, die wir verheiratet waren, erfüllte er jeden meiner Wünsche, selbst die, die ich nur beiläufig erwähnt hatte. Ich glaubte wirklich, ich sei der Mittelpunkt seiner Welt. Alles änderte sich, als ich beim Putzen seines Bücherregals auf eine streng geheime Mappe stieß. Gleich auf der ersten Seite war eine Akte über Summer mit fettgedruckten, roten Worten: „Höchste Schutzpriorität“. Darauf folgte ein Einsatzbericht, den ich nur allzu gut kannte. In jener Nacht hatte es einen Anschlag auf mein Leben gegeben. Ich hatte fast mein gesamtes Blut verloren, bevor man mich rettete. Als ich im Krankenhaus erwachte, erfuhr ich, dass ich ein Kind verloren hatte – ein Kind, von dem ich nicht einmal wusste, dass ich es in mir getragen hatte. Ich weinte bitterlich in Victors Armen, doch ich erzählte ihm nichts von dem Baby. Ich wollte nicht, dass er sich noch mehr Sorgen um mich machte. Jetzt wusste ich endlich – auch Summer war in jener Nacht angegriffen worden, und Victors Befehl hatte gelautet: „Rettet zuerst Summer.“ Meine Tränen tropften auf das Papier und ließen seine Handschrift verlaufen. „Gut“, sagte ich leise, aber fest in die Stille. „Wenn meine Ehe von Anfang an eine Lüge war, werde ich aus deinem Leben verschwinden. Für immer.“

"You thought you could escape me. That's so f*cking adorable, bunny." - DK ••• To him, she's merely a pawn and possession he acquired through marriage to ascend the brutal hierarchy of the mafioso. And to her, he embodies the fear she holds for her dear life. First, snatched away like a toy second, chained by a coerced marriage and the end? She does not know. Her life bears no worth beyond being a puppet wife to this ruthless beast. ➺ An innocent girl who knows the world only through her books ~ ➺ A sadist man who is obsessed only with his power and dominion ~ ▪⬞▪ ❛ 𝘚𝘦𝘳𝘢𝘱𝘩 𝘢𝘯𝘥 𝘵𝘩𝘦 𝘚𝘪𝘯𝘯𝘦𝘳 ❜ ▪⬞▪ "𝘠𝘰𝘶 𝘦𝘹𝘪𝘴𝘵 𝘧𝘰𝘳 𝘮𝘦, 𝘐'𝘭𝘭 𝘥𝘦𝘤𝘪𝘥𝘦 𝘩𝘰𝘸 𝘺𝘰𝘶 𝘭𝘪𝘷𝘦" ▪⬞▪ Dark Romance with Toxicity and Triggering Contents.

Pada saat malam jum’at kliwon, Aulia berjalan mendekati Lemari yang berada di sebuah kamar kosong di lantai 2. Umurnya masih sekitar 9 tahun. Dengan rasa penasaran yang menggebu-gebu, akhirnya dia berniat untuk membuka lemari itu. Tiba-tiba, “Jangan! Jangan di buka lemari itu Non Aulia!” “Loh, memang nya kenapa bu Sari?” “Pokoknya jangan non! Tolong jangan! Dan cepat anda kemari sebelum semuanya terlambat non! Cepat!!!” Seorang pembantu yang bekerja dirumah nenek Aulia mencoba menahan Aulia untuk tidak membuka lemari itu. Tapi, “Brakkk!!!” Pintu lemari itu terbuka dengan sendirinya tanpa disentuh sedikitpun. Suasana menjadi mencekam. Angin malam tiba-tiba berhembus kencang, padahal kamar itu sama sekali tidak memiliki jendela. Lalu, sepasang tangan yang penuh darah menarik Aulia masuk kedalam lemari, “Non Aulia!!!” “Brakkk!!!” Aulia masuk kedalam lemari itu dan pintu dari lemari itu tertutup dengan sendirinya. Angin malam yang tadi berhembus, sekarang menghilang. Seketika, lemari itu menjadi lemari biasa. Aulia yang tadinya masuk kedalam lemari, sekarang menghilang tanpa jejak sedikitpun. Lemari itu kembali menjadi lemari yang dipenuhi dengan baju-baju yang dimiliki oleh neneknya Aulia.

Sudah hampir sekitar 2 minggu proses pencarian dilakukan oleh tim penyelamat yang dikerahkan oleh Joe untuk mencari Angel, Samuel dan juga anak perempuan Jordi yang tak lain adalah Draniela. Angel dan Samuel melompat ke laut untuk menyelamatkan Draniela yang terjatuh dari kapal pesiar. 10 unit Helikopter dan 20 unit kapal penyelamat turun ke TKP untuk mencari mereka bertiga. Bahkan, komandan dari tim penyelamat menambahkan 10 unit Helikopter lagi untuk ikut serta dalam proses pencarian tersebut. Tapi tetap saja, tanda-tanda dari mereka bertiga belum juga terlihat sampai sekarang. Joe dan yang lainnya sudah di kembalikan ke pantai untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Lalu, Helikopter unit 5 mendarat di pinggir pantai. Melihat itu, Joe, Chelsea dan yang lainnya langsung berlari menghampiri Helikopter yang baru saja tiba. “Pak! Bagaimana? Sudah ada tanda-tanda dari teman saya!?” Tanya Fanny dengan raut wajah yang tampak cemas. “Pak! Bagaimana dengan anak saya!?” Tanya Desya. Tapi, seorang dari tim penyelamat yang baru saja turun dari Helikopter itu tidak menjawab sepatah katapun. Dia hanya menggelengkan kepala dengan raut wajah yang sedih. Melihat itu, Fanny langsung lemas dan terduduk di tanah dengan wajahnya yang mulai memerah dan seketika, air matanya menetes.

Hari ini, adalah hari yang sangat mengharukan. Dimana, tepat ketika tetesan air hujan mulai turun, aku di lahirkan ke dunia ini. Tangis bahagia memecah keheningan malam. Semua orang menyambut hangat kedatanganku. Namun, di setiap pertemuan, pasti ada perpisahan. Ayahku mengalami penyakit yang sangat serius pada saat itu. Tepat setelah Ayah mencium keningku yang mungil, ia pun menghembuskan nafas terakhirnya.

WARNING: Mature Content... ‼️‼️‼️ ISANG balikbayan si Elorda Manalastas, ang may long-time boyfriend for 5 years at in-long distance relationship. Pero gumuho ang lahat nang magpakasal bigla ang boyfriend sa kapatid niya na mas bata sa kanya. Ngunit, maiiba bigla ang kanyang kapalaran. Nabuntis siya at nagpakasal sa isang bilyonaryo na hindi nalalaman ng kanyang buong pamilya. ------- "WHO the f^ck are you!" Malakas na mura ni Jav, nasa isang kuwarto siya at katabi ang isang babae. Bumalikwas ng bangon si Elorda nang makarinig siya ng malakas na sigaw. Nanlalaki ang kanyang mga mata nang makitang hub^'t hub^d siya at katabi ang isang lalaki. "I-Ikaw? G*go ka!" Mariin siyang napatiim, umigkas ang isang kamay niya at dumapo ang palad sa pisngi ng lalaking estranghero. Natigagal si Jav at napahawak sa kanyang pisngi na sinampal ng babae. "P^t*ngna mo rin! Ako pa minura mo... ikaw, na kumuha sa v^irginity ko. 35 years kong iningatan ang katawan ko... ang puri ko. G^go ka!" Mga bulyaw ni Elorda, unti-unti nang naglaglagan isa-isa ang butil ng kanyang mga luha.

Eu sou a heroína de uma história erótica. Meu talento? Transformar qualquer coisa que seja escaldante ou gélida em algo intensamente provocante. No primeiro dia em que cheguei a um jogo de terror, o chefe mandou todos escolherem como queriam morrer. Eu sorri e respondi: — Quero falta de ar, pernas trêmulas, olhos vidrados… e um prazer tão intenso que me leve à morte. Chefe: — ???

This is the third book of the Bloodstone series. It can be a stand-alone but will have cross-over characters from the first two books, Alpha Erik and Everlasting Fire. The Bloodstone pack was always known for its thirst for blood and its brutal Alphas. But a lot has changed in the last thirty years. So what happens when the youngest of the Bloodstone family decides to expand the pack business and leave the magic world behind to indulge in a different kind of hunt. Will he keep his place in the human world and sell his soul to the devil? When Balor Bloodstone comes out to play, all bets are off, or so he thought until a new player entered the game—putting him in the crossroads between salvation and damnation.

My dad was a zombie. My mom? Even scarier. She was an uber-powerful mutant. At the crack of dawn, she was already yelling, "Derick Olson! Don't make me come over there! What kind of zombie are you? Glued to your headphones all day—are those audiobooks really that captivating?" I rolled over in bed and promptly fell right off. Scrambling to my feet, I started tidying up my room in a flash, terrified she might actually make good on her threat. "Look at Mr. Hoffman next door," she hollered. "He roams the streets day and night, probably gobbled up more brains than you've read books!"

Since young, Dione Amaris has always been fascinated by supernatural creatures; vampires, fairies, werewolves and many more. Her mother always read her stories about them. Until she turn to a fully grown woman, she has collected a lot of books about them and would still read them time to time and after she ends reading a book, she can’t help but think if they really exist. But what if… they really do exist? And one of its kind has been by her side all along? And she, herself has a blood of the creature she's been fascinated at? Will it be a start to a something new to her life? Or… it'll start a havoc in her life?