Filter By
Updating status
AllOngoingCompleted
Sort By
AllPopularRecommendationRatesUpdated
Curug Kembar Pintu Gerbang Dunia Lain

Curug Kembar Pintu Gerbang Dunia Lain

Di sebuah desa di Jawa Tengah, tersembunyi sebuah curug (air terjun) kembar yang indah, menjadi surga wisata bagi warga sekitar. Airnya jernih, kolamnya dalam dan tenang, dikelilingi oleh perkebunan karet dan hutan kecil yang lebat. Setiap hari Minggu dan hari libur, tempat ini selalu ramai. Anak-anak berenang, keluarga piknik, remaja nongkrong sambil selfie. Namun di balik keindahan itu, Curug Kembar menyimpan misteri tua: sebuah pohon karet yang mengeluarkan darah jika disadap, dan pohon dadap besar yang diyakini menjadi tempat bersemayam pusaka gaib: besi kuning. Warga percaya, pusaka itu adalah penjaga keseimbangan antara dunia manusia dan dunia gaib di sekitar Curug Kembar. Tapi ketenangan itu hancur saat seseorang, demi pesugihan, nekat mengambil besi kuning dari akar pohon dadap. Setelah pusaka itu diambil, kejadian-kejadian mengerikan mulai terjadi: orang kerasukan, penampakan sosok wajah merah, suara gamelan saat hujan turun, bahkan ada yang menghilang setelah masuk hutan. Puncaknya, saat hujan deras turun selama berhari-hari, tanah di atas curug longsor, menimbun kolam di bawahnya dan menyapu habis tempat rekreasi tersebut. Kini, Curug Kembar ditinggalkan. Tak ada lagi yang berani datang. Warga percaya gerbang dunia lain telah terbuka. Dan sesuatu... telah lepas dari dalamnya.
Horor
207 viewsOngoing
Read
Add to library
KUNTILANAK MERAH

KUNTILANAK MERAH

Urban legend modern tentang Kuntilanak Merah yang bangkit kembali di sebuah desa kecil akibat kesalahan ritual digital generasi muda. Cerita penuh horor realistis dan komedi karakter, membahas kesenjangan generasi, keluguan warga desa, dan bahaya membuka rahasia lama demi konten viral.
Horor
107 viewsOngoing
Read
Add to library
Pengantin Dewa

Pengantin Dewa

Musim kemarau panjang telah mengeringkan tanah-tanah Desa Yamanira, membawa kelaparan dan penyakit yang ‘tak kunjung reda. Dalam keputusasaan, tetua desa yang dianggap jembatan antara dewa dengan manusia, bermimpi tentang sosok tinggi berjubah hitam-Yama, dewa kematian yang telah lama mereka puja. Sang dewa menuntut tumbal lebih cepat: satu jiwa suci untuk menyelamatkan desa dari panceklik yang nyaris memusnahkan segalanya. Korban itu adalah Melati, gadis berparas teduh yang terlalu tersenyum, anak semata wayang dari Pamantra, kepala desa yang begitu dihormati. Meski hatinya hancur, Pamantra menyerah pada desakan warga desa dan mimpi para Tetua. Demi desanya, ia menyerahkan putrinya sendiri. Pada malam bulan penuh, Melati dibawa ke altar di hutan larangan. Belati ritual sudah diangkat, siap merobek jantungnya. Tapi sebelum darahnya menyentuh tanah, langit terbelah-Yama sendiri datang. Dengan mata kelam ‘tak terbaca, ia mengambil Melati, membawanya ke istana kematian. Di sana, Melati bertemu dengan Wirya-tunangan yang menghilang dalam perjalanan pulang dai desa seberang untuk mempersiapkan pernikahan mereka. Namun pertemuan kembali ini bukan anugerah. Di istana kematian, cinta yang dulu hangat kini terbakar menjadi amarah dan dendam. Melati terperangkap di antara bayang cinta masa lalu, kuasa ‘tak terhindarkan sang dewa kematian, dan rahasia gelap yang mulai terungkap... Bahwa mungkin semua ini bukan sekadar takdir-melainkan rencana.
Romansa
115 viewsOngoing
Read
Add to library
Rumah nomer Tujuh

Rumah nomer Tujuh

Bertahun-tahun lalu, keluarga Pratama dibantai secara misterius di rumah besar mereka yang terletak di ujung gang. Mayat-mayat ditemukan seminggu kemudian—satu di kamar, satu di kamar mandi, dan dua lainnya tergeletak saling berpelukan di kamar utama. Kasus itu tak pernah terpecahkan. Rumah nomor tujuh dibiarkan kosong. Membusuk dalam sunyi. Hingga waktu perlahan menghapus ingatan warga… Tapi kejahatan tidak mati. Empat mahasiswa—dua di antaranya kakak beradik—menyewa rumah itu karena harganya murah. Mereka menganggap cerita seram sebagai bualan orang tua. Namun suara air tetes dari langit-langit, bau busuk yang tak pernah hilang, dan tangisan bocah tengah malam... menjadi sinyal pertama. Rumah ini tidak sekadar berhantu. Ia menyimpan kutukan. Dan rumah ini... tidak membiarkan siapa pun pergi tanpa membayar.
Horor
43 viewsOngoing
Read
Add to library
PREV
1
...
5678910
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status