แชร์

BAB 21 : Dilema (Part 1)

ผู้เขียน: Hamfa Merman
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2025-06-23 20:03:31

Masalahnya, Alisa sendiri juga sudah lupa tentang isi jawabannya waktu pendaftaran itu. Karena banyaknya urusan yang harus dilakukannya manakala sang Nenek telah berpulang kepada sang Ilahi, Alisa jelas sudah sangat terlalu jauh mendalami perannya sebagai seorang cucu yang baik.

Tak ada kesempatan baginya untuk mengingat sesuatu yang terasa tidak terlalu berarti sama sekali baginya tersebut. Dengan memikirkan itu, Alisa merasa kalau pertanyaannya Rensakar ini selain susah untuk dijawab, tapi juga penuh dengan intrik yang bisa membahayakan posisinya.

“Mungkinkah dia benar-benar sudah menyadari asal usul daripada diriku yang sebenarnya? Tidak…! Mana mungkin dia bisa tahu sesuatu yang hanya Nenek, Dekan, dan aku saja yang tahu? Kalau pun ada orang lain yang tahu, maka hanya ayahku saja yang paling masuk akal!”

“Hanya saja, ayahku sendiri seharusnya juga tidak tahu terkait hal ini yang mana kalau tidak, maka sudah jelas aku pasti dilenyapkan olehnya! Kalau memang tahu sekali pun, seharusn
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก

บทล่าสุด

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 94 : Gesekan (Part 4)

    “Sial, tutup mulutmu!”“Sudahlah, tidak perlu berdebat lagi. Pria itu tampan dan pria ini jelek. Itu adalah faktanya dan kenyataan memang begitu.”“K–kalian!”“Ngomong-ngomong, bukankah wajah tampan pria itu terlihat tidak asing? Hmm…, di mana ya aku pernah melihatnya?”“Hmph! Pria itu pasti buronan penegak hukum. Kamu pasti melihatnya di berita sehingga tak asing lagi!”“Berita? Oh, benar! Dia adalah Tuan Muda Rensakar dari Keluarga Bins Haekal! Pantas saja dia tampan dan tidak terlihat asing. Mengapa sosok seperti itu naik di bus ini? Aneh sekali.”“A–apa?!”Beberapa orang saling berdiskusi dan melirik ke arah Rensakar dengan berbagai macam tatapan. Ada rasa senang, tergila-gila, iri, dan benci yang perlahan-lahan diarahkan kepada Rensakar. Rensakar hanya bisa menghela napasnya melihat semua itu dan mengalihkan pandangannya ke arah jendela.“Hah…! Inilah alasannya mengapa aku tidak suka naik kendaraan umum. Lupa memakai masker lagi!” batin Rensakar dengan lesu meratapi nasibnya seba

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 93 : Gesekan (Part 3)

    Bergegas dengan cepat sampai di depan pintu masuk ruangannya yang tertutup rapat sebelum membukanya lebar-lebar tanpa mengetuk pintu sedikit pun. Amarahnya sangat menyala dan hanya dia saja yang tahu betapa marahnya dia saat ini.“Hmm…?” gumam Rensakar terkejut.Bukannya tidak ingin melampiaskan amarahnya, tapi sosok Alisa memang sudah tidak ada di sana sama sekali. Dengan cepat, Rensakar melangkah pergi untuk mengecek komputernya yang memang sudah mati tidak menyala sama sekali.“Huh…! Wanita ini benar-benar terlalu cepat mengelak. Mungkin dia sudah berada di dalam ruangannya sendiri sekarang. Haruskah aku membuatnya mengakui segalanya dengan bukti rekaman CCTV? Namun, kalau aku melakukan itu, Alisa pasti menggunakan alasan lainnya dan bisa saja balas mengancamku. Benar-benar merepotkan!” ucap Rensakar dengan geram sebelum tiba-tiba dia mengingat sesuatu.“He-he-he! Aku juga sudah memiliki sejumlah besar video rekaman dan foto-foto ketika Alisa telanjang bersamaku sebelumnya. Wanita

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 92 : Gesekan (Part 2)

    Sayangnya, siapa yang tidak mengenal anggota dari enam keluarga adidaya, kan? Mereka semua sangat luar biasa kaya raya dan berpengaruh sedemikian rupa sehingga beberapa peraturan mengikat jelas tak mampu membuat beberapa anggota enam keluarga adidaya yang sombong dan nakal untuk tunduk.Pada akhirnya, ada semacam hukum tidak tertulis yaitu selama pengguna Energi Adidaya dari enam keluarga adidaya tidak melakukan pembunuhan, maka sudah bisa dipastikan para penegak hukum Negara Donensa akan sedikit melunak untuk memberikan setidaknya sedikit wajah.Sebagai contoh, waktu pertarungan Rensakar melawan Alisa yang begitu dahsyatnya di langit-langit jelas sudah terdeteksi oleh sejumlah besar pengguna Energi Adidaya lainnya dari kalangan penegak hukum. Namun, ketika mereka melihat kalau itu melibatkan sosok Tuan Muda Rensakar dari Keluarga Bins Haekal, semuanya hanya bisa terdiam mengamati dari jauh.Ketika melihat Alisa terluka dan jatuh, para penegak hukum itu masih ragu-ragu untuk bertindak

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 91 : Gesekan (Part 1)

    Seharusnya, wanita cantik itu segera curiga kalau ada sesuatu yang salah pada hari ini. Namun, karena godaan untuk mendapatkan rahasia Rensakar terutama perusahaan Zombiek Group, Alisa jelas tak memperdulikannya sama sekali.Alhasil, kesibukan wanita cantik tersebut untuk terus mencoba untuk mendapatkan data-data internal sebanyak mungkin tetap dilakukan olehnya hingga beberapa belas menit kemudian. Sampai suatu waktu, dia tiba-tiba melihat file aneh dengan nama yang aneh.“File Rahasia? Apalagi ini?” gumam Alisa benar-benar sangat terkejut sekali.Klik…!Pada akhirnya, Alisa segera mengklik file tersebut dan alangkah terkejutnya dia sampai membuka mulutnya lebar-lebar sedemikian rupa melihat sejumlah video dewasa yang kalau ditotal berjumlah hampir seribu. Benar-benar mencengangkan.“Gi–gila…! Ba–bagaimana bisa ada video dewasa yang banyak sekali disimpan di sini? Benar-benar pria bejat! Tidak disangka, kalau atasanku tidak hanya aneh, tapi juga memang sangat mesum!” gumam Alisa diam

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 90 : Panas (Part 10)

    Brum…!“Silahkan, Nyonya. Sudah sampai tujuan,” ucap seorang sopir bus kepada Alisa yang baru saja berdiri dari tempat duduknya.Bukan hanya sang sopir saja yang diam-diam mencuri perhatian. Pada kenyataannya, semua kaum adam yang ada di dalam bus juga tak diragukan lagi berusaha melihat pemandangan indah yang sangat mempesona dan jarak terlihat itu.“Terima kasih…!” sahut Alisa dengan cepat melakukan pembayaran dan akhirnya segera turun dari bus.Ini adalah terminal bus yang memang digunakan oleh Alisa beberapa hari yang lalu waktu pertama kalinya berangkat kerja. Yang diperlukan olehnya saat ini hanyalah melangkah beberapa meter saja dari gedung bangunan tempat perusahaan dia bekerja.“Huuh…! Aku harus semangat meski atasanku ini agak aneh orangnya. Tetap semangat, Alisa!” gumam Alisa dengan cepat berusaha masuk ke dalam gedung bangunan.Sang satpam yang bertugas menjaga sedikit tertegun melihat kedatangan sosok cantik menawan seperti Alisa. Dia terpesona dan juga bingung sendiri me

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 89 : Panas (Part 9)

    “Ah…! He–hentikan!” ujar Alisa terus merintih kesakitan sebelum perlahan-lahan mulai merasakan kenikmatan yang begitu luar biasa selama beberapa menit lamanya.Pada akhirnya, waktu berlalu dengan sangat cepat sehingga aksi bejatnya Rensakar mulai berada di puncaknya dan akhirnya telah selesai memuaskan hasratnya. Lendir berceceran di mana-mana terutama di dalam goa miliknya Alisa tanpa perlu diragukan lagi asal usulnya pasti berasal dari Rensakar dan Alisa itu sendiri.“Huh, huh…! Akhirnya selesai juga! Cukup memuaskan sekali! Ha-ha-ha…!” ujar Rensakar berdiri tegak sebelum beranjak ke kamar mandi sambil tertawa terbahak-bahak meninggalkan sosok Alisa yang tergeletak lemas dengan noda dan lendir di seluruh tubuhnya.“Urgh…!” Alisa dengan lemas dan tak berdaya akhirnya mengantuk sebelum tertidur pulas dengan sendirinya.Pengalaman hidup yang begitu bejat tersebut kemungkinan akan terus menjadi noda dan membayangi Alisa di masa depannya kelak. Dengan demikian, wanita cantik tersebut sem

บทอื่นๆ
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status