แชร์

Rahasia yang Terungkap

ผู้เขียน: Senja Berpena
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2025-06-02 00:04:49

Plak!

Sebuah suara tamparan keras memecah kesunyian sore di rumah keluarga Kalen.

Melvin, yang baru saja menjejakkan kaki ke dalam rumah, terhuyung ke samping karena tamparan penuh emosi dari tangan ayahnya.

Rasa panas menyebar di pipi kirinya, namun rasa sakit itu bukan apa-apa dibandingkan keterkejutan yang menghantam dadanya.

“Pa! Apa yang kau lakukan?!” serunya dengan nada tak percaya, satu tangan terangkat menyentuh pipinya yang memerah.

Pandangannya terarah ke ayahnya, Kalen, yang kini berdiri dengan napas memburu, wajahnya merah padam oleh amarah yang membuncah.

“Kau gila, hah?! Seharusnya aku yang bertanya padamu, apa yang KAU lakukan, Melvin?!” suara Kalen menggelegar di seluruh ruangan, seperti petir di siang bolong.

Nada suaranya penuh luka dan kekecewaan yang mendalam, bukan hanya sebagai seorang ayah, tapi juga sebagai seorang pria yang harga dirinya diinjak oleh anaknya sendiri.

Melvin mengerutkan dahi, hatinya bergemuruh tak menentu. “Aku tidak tahu maksud—”

Kalen tidak
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก
ความคิดเห็น (6)
goodnovel comment avatar
Riyani Riyani
Kang terror lebih gercep euy Melvin vonis buat kamu udah jatuh siap siap aja menerima hukuman nya
goodnovel comment avatar
Icha Qazara Putri
Yah akhirnya Nadya tau juga hiks hiks kasian jadi pingsan kan setelah tau kebenarannya..
goodnovel comment avatar
yesi rahmawati
Nah kan baru aja di omongin sama arion dana andrew malah anonim itu udah maju duluan ke kalen. Bom waktu beneran dah u tuk melvin
ดูความคิดเห็นทั้งหมด

บทล่าสุด

  • Derita Istri Tak Diinginkan   S2: Tidak Masuk dalam Tiga Hari

    “Evelyn belum masuk kantor?” tanya Arion dengan dahi berkerut, tatapannya mengarah pada Luna—salah satu staf administrasi yang menggantikan posisi Evelyn selama tiga hari terakhir.Luna menggeleng pelan, menundukkan kepala seperti merasa bersalah karena tak mampu memberi kabar lebih. “Belum, Tuan. Aku sudah mencoba menghubunginya, tapi tidak dia angkat sampai saat ini.”Arion mendengus pelan. Ia menyandarkan punggung ke sofa yang berada di lorong depan, lalu memijat pelipisnya sejenak.“Apa yang sebenarnya terjadi padanya?” gumamnya lirih, seakan berbicara pada dirinya sendiri.Hatinya diliputi rasa tak tenang, sesuatu tentang absennya Evelyn terasa ganjil. Wanita itu dikenal sangat profesional, bahkan saat sedang sakit pun biasanya ia tetap mengabari secara rutin. Tapi sekarang, seolah ditelan bumi.Arion bangkit, langkahnya panjang dan cepat menuju ruang kerja. Suara sepatu pantofelnya bergema pelan di sepanjang koridor marmer.Setibanya di dalam, ia duduk di kursi kulit berwarna hi

  • Derita Istri Tak Diinginkan   S2: Dua Garis Biru

    “Ini benar-benar terjadi.”Wajah Evelyn pucat pasi ketika melihat sesuatu yang dia genggam. Di tangannya, sebuah test pack tergenggam erat, seolah jika ia melepaskannya, dunia akan runtuh.Dua garis merah terang terpampang jelas—tak mungkin disalahartikan. Kedua matanya melebar, bibirnya bergetar, dan tubuhnya perlahan melemas, bersandar pada dinding dingin yang seolah menertawakannya.Hening. Tak ada suara selain tarikan napas yang memburu.“Tidak... tidak mungkin...,” bisiknya lirih.Tetapi kenyataannya tak bisa diingkari. Dua garis itu bukan ilusi. Dua garis itu adalah vonis—bahwa hidupnya akan berubah untuk selamanya.Test pack itu terjatuh ke lantai saat tangan Evelyn menutupi mulutnya. Air matanya jatuh satu per satu, lalu mengalir deras.Tangisnya meledak, keras, penuh rasa marah, takut, dan hancur. Ia terduduk, memeluk lututnya, membenamkan wajah dalam lengannya.“Kenapa sekarang?” jeritnya, suara parau memecah keheningan pagi.Sebuah kilas balik perlahan menyelusup ke dalam b

  • Derita Istri Tak Diinginkan   Kebahagiaan yang Tak Terhingga

    Thania terbaring dengan bantal tinggi menopang punggungnya, rambutnya masih sedikit basah oleh peluh, wajahnya tampak pucat namun memancarkan cahaya yang tak bisa dijelaskan dengan kata-kata.Perawat menyerahkan Alice kecil ke dalam pelukannya dengan hati-hati. Bayi mungil itu hanya berbalut selimut putih dengan bordiran nama halus di pinggirannya.Alice Elizabeth Reandra. Mata kecilnya masih terpejam rapat, tetapi tubuh mungil itu bergerak pelan, hangat, hidup.Thania menerima putrinya dengan kedua tangan gemetar. Detik pertama pelukan itu terjadi, tubuhnya lunglai oleh emosi.Air matanya pecah, mengalir tanpa henti. Suaranya tercekat di tenggorokan. Ia mengecup dahi Alice, lalu menariknya lebih dekat ke dada.“Akhirnya… kau di sini,” bisiknya pelan. “Kau datang, Sayang. Setelah semua rasa sakit, semua penantian… kau datang.”Air mata jatuh ke pipi Alice yang merah dan halus. Thania tak menahan apa pun. Tangisnya adalah doa yang selama ini terucap diam-diam. Tangisnya adalah cinta ya

  • Derita Istri Tak Diinginkan   Welcome To the World, Baby A

    Usia kandungan Thania sudah menginjak sembilan bulan. Perutnya kian besar, langkahnya kian lambat, dan napasnya lebih pendek dari biasanya.Namun, tak ada yang bisa menandingi semangat yang memenuhi hati dan wajahnya. Setiap pagi, dia berdiri di dekat jendela kamar, mengelus perutnya yang menonjol, dan membisikkan kata-kata lembut kepada bayi di dalam sana.“Papa, Mama, dan dua kakakmu menunggumu, Sayang. Dunia ini sudah disiapkan untuk menyambutmu,” ucapnya dengan suara serak penuh cinta.Sejak memasuki bulan ke-9 kehamilan, Thania memutuskan untuk cuti dari semua aktivitas luar rumah.Dia berhenti datang ke kantor, menolak semua undangan luar, dan memilih tinggal di rumah untuk memusatkan tenaganya pada satu hal: menyambut kelahiran sang putri kecil.Melvin, dengan seluruh perhatian dan cintanya, mendekor ulang kamar bayi mereka. Dinding-dinding dicat ulang dalam nuansa pastel lembut—biru muda, peach, dan sedikit hijau mint.Di salah satu sisi, dia melukis sendiri rangkaian bunga li

  • Derita Istri Tak Diinginkan   Jenis Kelamin Adik Ketiga

    Angin sore menyusup lembut melalui celah jendela kamar, menggoyang tirai tipis berwarna putih gading. Aroma lavender dari diffuser menenangkan suasana ruangan yang sudah disulap menjadi tempat ternyaman untuk beristirahat.Di atas ranjang, Thania bersandar dengan bantal-bantal empuk menopang punggung dan lehernya. Perutnya kini telah membulat, menandakan bahwa kehidupan kecil dalam rahimnya terus bertumbuh.Kehamilan kali ini berjalan lebih tenang dan stabil dibanding sebelumnya, namun tubuh Thania menunjukkan reaksi berbeda.Ia lebih cepat lelah, lebih sensitif terhadap suara dan bau, dan sering mengalami sakit punggung di malam hari. Meskipun demikian, senyum tak pernah absen dari wajahnya—karena setiap rasa sakit itu berarti satu hal: bayi mereka baik-baik saja.Aiden dan Austin mulai memahami apa arti kehadiran "adik bayi". Mereka tak lagi cemburu saat melihat perhatian lebih yang diberikan Melvin kepada ibunya. Justru mereka semakin ingin terlibat, ingin menjadi bagian dari prose

  • Derita Istri Tak Diinginkan   Kabar Kehamilan Kedua

    Cahaya pagi menembus tirai tipis kamar tidur utama rumah keluarga Reandra. Suara burung bernyanyi sayup dari kejauhan, menyatu dengan aroma lembut teh chamomile yang mengepul di meja kecil dekat jendela.Thania duduk di atas matras yoga, mengenakan pakaian olahraga ringan berwarna pastel. Napasnya teratur, matanya terpejam, wajahnya teduh dalam keheningan pagi.Sejak mereka memutuskan untuk mencoba memiliki anak lagi, Thania mulai menjalani rutinitas baru.Ia menjaga pola makan, memperbanyak buah dan sayuran, menghindari makanan instan, dan bangun lebih pagi untuk berolahraga ringan.Ia juga rutin berkonsultasi dengan dokter kandungan, menjalani pemeriksaan kesehatan, serta memastikan tubuh dan pikirannya dalam kondisi terbaik.Melvin, yang biasanya sudah tenggelam dalam pekerjaan sejak matahari terbit, kini kerap terlihat memandangi istrinya dari ambang pintu.Senyum bangga tak pernah absen dari wajahnya setiap kali melihat Thania begitu sungguh-sungguh menjalani proses ini—bukan kar

บทอื่นๆ
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status