author-banner
Dewa Ndaru
Dewa Ndaru
Author

Novels by Dewa Ndaru

Teman Ranjang Majikanku

Teman Ranjang Majikanku

Pernikahan Bayu dan Dona terancam gagal karena kehadiran orang ketiga. Kartika, wanita lugu dari kampung yang mendapatkan tawaran bekerja di rumah Bayu. Tidak menyangka jika Bayu justru terpikat akan sikap dan cara Kartika dalam melayaninya. Keadaan semakin rumit, di hari menjelang pernikahan. Kartika ketahuan telah mengandung anak Bayu.
Read
Chapter: Bab 6 KEGEEP
Dona belum yakin sepenuhnya dengan yang dijumpai. Melebarkan kedua bola mata. Melihat jeli sosok lelaki yang berdiri di sebarang sana. Sementara Bayu masih dengan gaya santainya. Mengucek mata, seolah tidak ada masalah. "Kenapa sih?" katanya lagi sempat menguap lebar sambil mengaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. "Darimana kamu?" hardik Dona curiga. Belum juga melepas pundak Kartika dari cengkraman. "Darimana? Pertanyaan macam apa ini? Apa kamu gak lihat kalau aku baru bangun tidur." Bayu sedikit tersulut, namun tetap berusaha untuk meyakinkan. Meski kebenarannya akan terdengar lebih pedih ketimbang yang ia sampaikan. Dona merubah pandangan. Berganti menatap pada Kartika. Lirikan matanya begitu tajam. Menatap cermat pada sosok Kartika yang berdiri persis di depannya. Secuil pun tidak ada hal yang lolos dari bidikan matanya. "Benar begitu?" Kartika mengangguk pelan. Mengiyakan apapun yang Bayu katakan. Sejak awal ia tidak berani untuk menatap. Menunduk takut, tidak ber
Last Updated: 2025-12-16
Chapter: Bab 5 BOOMP!
Butuh waktu semalam untuk Dona berpikir tentang semua. Foto itu serta temuan pil kontrasepsi di atas kulkas, semakin menguatkan keyakinan jika ada hubungan gelap antara Bayu dan Kartika. Dona tidak bisa menunda lagi, pagi buta ia bergegas pergi menuju apartemen sang kekasih. Mengendarai mobil Suv putih. Memecah jalanan ibukota yang masih lengang. "Kartika!!" ucapnya marah penuh dendam. Tangan sudah geram ingin menjambak, bibir ini juga tidak berhenti berkata kotor. Dada rasanya begitu sesak, matanya dipenuhi api amarah. Sampai ingin menangis saja tidak bisa. Ingin segera sampai tujuan, menumpahkan semua kekesalannya pada mereka. Dona sedikit tidak awas pada jalanan yang dilaluinya. Emosinya telah menguasai pikiran. Ia tambah laju kendaraan semakin kencang. "Arrggghhh!" teriaknya marah campur frustasi. Memukul kencang stang mobil. * * Luna Bay Suites, lantai 30 "Eumphh..." Kartika menggigit bibirnya erat. Napasnya tetersengal-sengal saat tubuh Bayu bergerak
Last Updated: 2025-11-16
Chapter: Bab 4 Bangkai Itu, Semakin Kuat Tercium
Orient Park Hotel bintang lima"Turun sini saja Pak," tutur Kartika dari bangku belakang. Sopir taksi menurutinya. Perlahan memelankan laju mobil lalu berhenti tepat di tempat yang Kartika kehendaki. "Terimakasih," ucapnya lagi. Tidak butuh waktu lama, taksi pun kembali berlalu. Meninggalkannya seorang diri di tempat tadi. Kartika berdiri sejenak, menatap lurus ke depan. Mendongakkan kepala, menatap gedung tinggi yang berdiri megah di hadapannya. Bukan hanya satu, dua tapi disekitar distrik ini banyak berdiri megah gedung-gedung pencakar langit. Tempat ini masih terasa asing untuk ia datangi. Bukan juga tempat yang biasa ia kunjungi. Ini semua karena Bayu yang meminta. Bayu yang sengaja meminta untuk datang kemari. Sekedar menemani ngopi atau haha hihi. Kartika mengeratkan jari jemarinya, menentang tas kecil yang ia bawa dari rumah. Tanpa ragu kaki ini melangkah masuk. Melewati barisan para petugas keamanan yang berdiri di depan lobi. Terus berjalan melewati lo
Last Updated: 2025-11-16
Chapter: Bab 3 Musuh Dalam Selimut
Luna Bay Suites, 19:45 Kartika beranjak bangun dari tempat tidur. Berada di kamar ini membuatnya begitu nyaman. Terlupa jika hari sudah beranjak malam. Kasur berukuran king dengan selimut wol berwarna krem, selalu saja mengundang untuk datang. Terlebih wangi aroma kayu manis dan vanilla samar-samar menguar dari lilin aromaterapi yang semakin membuat tempat ini terasa hangat. Kartika palingkan dirinya dari sana. Memunguti satu persatu pakainnya lalu memakaikannya kembali ke badan. Sementara, Bayu masih berada di kamar mandi. Menyegarkan kembali tubuhnya setelah senam jasmani. Kartika bisa melihatnya, karena sekat kamar mandi hanya berupa kaca transaparan. Sesekali Bayu kepergok melempar senyum sambil melambaikan tangan pada Kartika yang ada di luar. Kartika menoleh, membalas senyum dan lambain tangan. Sementara Bayu masih berkutat di dalam sana. Kartika berkeliling dulu dalam kamar. Menata barang-barang yang berserakan serta menata foto-foto milik Bayu saat masih duduk di ba
Last Updated: 2025-11-16
Chapter: Bab 2 Pil Kontrasepsi
"Bawa saja ini. Alamatnya sudah tertera jelas disitu. Nanti begitu sampai stasiun, kamu hubungin saja temanku. Dia yang akan mengantarmu ke tempatnya." Kartika mengangguk paham saja. Berbekal kartu nama dan beberapa helai salinan baju. Ia nekat pergi bekerja di kota. Tidak mudah memang, tapi ia tidak punya pilihan lain. Minim pendidikan dan juga skill. Hanya pekerjaan ini satu-satunya yang ia bisa lakoni. Kartika sudah sampai pada alamat tujuan. Menunggu di luar, berdiri di ambang pintu masuk unit apartemen. Sambil memegang selembar kartu nama yang diberikan seorang teman."Jadi kamu orangnya?" Kartika tertegun sewaktu mendengar suaranya. Mengangkat wajah perlahan, menatap kagum pada pria yang berdiri di depan. Suaranya sarat kesan seksi dan menggoda. Tidak berhenti sampai disitu saja, kaos tipis sedikit basah serta celana pendek yang pria ini kenakan. Turut membuatnya sampai menelan ludah. "Iya, saya Kartika." Kartika berbicara cepat sambil mengulurkan tangan kanan. "Aku Bayu.
Last Updated: 2025-11-16
Chapter: Bab 1 Tubuhmu, Memabukkanku
14.25Ruang rapat, Bhuana Tower Suasana dingin dan tegang menyelimuti selama rapat berlangsung. Tampang mereka tampak serius. Selama lebih dari dua jam rapat berlangsung. Tidak ada satupun dari mereka yang berani memulai dengan guyonan lucu."Keadaan pasar semakin buruk karena demo kemarin. Saya khawatir, jika keadaan ini terus dibiarkan maka perusahaan bisa bangkrut." "Para investor dari luar juga sudah mulai panik. Bahkan sudah terlihat ada yang menjual semua aset mereka. Semalam saya sudah berkordinasi juga dengan pimpinan untuk mengurangi ekspansi kita di berbagai perusahaan anak cabang, tapi sepertinya itu belum bisa membalikan keadaan jadi baik." "Jadi bagaimana solusi anda Pak? Apa perusahaan harus mengambil langkah terakhir dengan melakukan PHK masal?" Semua orang berubah diam. Kompak menatap depan. Pada seorang pria yang duduk di kursi berbeda dari lainnya. Tatapan wajah mereka banyak memiliki arti. Menaruh harapan besar pada pria itu. Menanti dengan sabar jawaban yang a
Last Updated: 2025-11-16
Wanita Simpanan Tuan Presdir

Wanita Simpanan Tuan Presdir

"Jadi simpananku maka semua yang kamu inginkan akan aku penuhi." Kata-kata itu terus teringiang-ngiang di benak Ara. Antara mau dan tidak. Namun, jalan hidup memaksanya untuk menerima tawaran itu. Mesti sebenarnya itu tidak sejalan dengan nuraninya. Damara Anggun Lituhayu gadis berusia 19 tahun. Harus berbesar hati menjalani hubungan gelapnya dengan seorang pengusaha sukses, Kaisar Abimana Putra. Semua ini ia lakukan semata hanya untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarganya. Siapa sangka dari hubungan ini justru membuat Kaisar ingin memiliki Ara sepenuhnya. Dan dari hubungan gelapnya ini juga membuat Ara semakin terseret ke dalam kehidupan pribadi sang presdir. Mampukah Ara bertahan dan melewati badai dalam kehidupannya?
Read
Chapter: Bab 8
Ara bergegas memasuki kamar tidur utama. Langsung menuju kamar mandi dan membersihkan badannya di dalam sana. Bagimanapun ia harus bepenampilan menarik di depan Kaisar. Sudah menjadi tanggung jawabnya untuk menyambut dan memberikan pelayanan yang terbaik. Selesai membilas tubuh, Ara mengambil handuk dan melilitkannya ke tubuh. Lalu ia beranjak keluar dari sana. Bermaksud mengambil pakaianya di dalam koper. "Mana sih?" gumam Ara, berjongkok di depan koper. Mengobrak-abrik isi dalam koper mencari gaun malam yang akan ia kenakan."Kehilangan sesuatu?" tegur sebuah suara dari arah pintu. Ara menoleh cepat. Takjub setelah menyadari Kaisar yang sudah berada di sini. Berdiri sembari menatap tajam kearahnya. "Tuan," gagapnya lantas berdiri. Kaisar juga berjalan mendekat seraya membawa sesuatu di tangan kirinya. "Apa ini yang kamu cari?" Menunjukan sebuah gaun malam warna pink dengan bahan yang menerawang. Serta memiliki belahan lebar di titik-titik tertentu. "Bagiamana anda bisa tahu?
Last Updated: 2023-12-18
Chapter: Tugas Pertama Sebagai Ani-ani
"Eumph..." Kaisar makin mengganas. Sengaja membuat jejak tanda merah di sekujur area yang sudah ia lalui. Ara hanya bisa pasrah. Menerima perlakuannya. Sesekali sambil menggigit bibir bawah. Berusaha meredam suara desahannya agar tidak bocor sampai luar. Tanpa perlawanan, Ara menyerahkan kendali akan tubuhnya pada pria ini. Kaisar tidak menunggu itu lebih lama. Sikap diam Ara semakin membuatnya berbuat lebih dari sekedar itu. Tangannya menyusup masuk ke dalam baju yang Ara kenakan. Menangkap dua bulatan besar yang sejak tadi tidak berhenti menggoda. "Sstt...ahhh..." Ara makin merancau hebat. Tangannya mengalung ke leher Kaisar yang masih berdiri di belakang."Aahhh...Tuan, apa tidak masalah jika kita melakukan itu di sini?" tanyanya masih dalam batas sadar. "Tidak ada yang perlu kamu khawatirkan sayang, kerena ini ruanganku. Tidak ada yang berani masuk ke dalam sini. Kecuali tanpa izin dariku," sahutnya belum berhenti dari kegemaraannya. Meremas-remas dua gundukan bulat milik A
Last Updated: 2023-12-02
Chapter: Ikatan Perjanjian Kontrak
Kiasar tersenyum tipis. Cukup lega, setelah mendengar jawaban Ara atas tawaran tempo hari. Ia lantas menurunkan ponselnya lalu kembali duduk di kursinya. "Julian siapkan sebuah mobil untuk menjemput Ara nanti siang," ucapnya dari balik meja. "Ara? Maksud Tuan, wanita yang ada di restauran tempo hari," tanyanya menekankan. "Iya benar. Memang kenapa?" Kaisar memicingkan mata. Sedikit terganggu dengan ucapan Julian seolah ada yang salah dengan perintahnya."Oh, tidak Tuan. Tidak apa-apa. Saya permisi dulu." Bagi Julian rasanya aneh saja. Selama bekerja di sana. Belum pernah ia dimintai tugas seperti ini.Selain itu, Kaisar banyak membatasi hubungannya dengan wanita di luar setelah isu perceraian. "Julian tunggu!" "Iya Tuan." Julian menangguhkan langkah kakinya yang separuh keluar. Berbalik menatap Kaisar. "Tolong sekalian kamu buatkan surat perjanjian kontrak. Isiannya nanti saya kirim lewat pesan pendek.""Baik Tuan." Julian tidak merincinya lagi. Gegas ia beranjak pergi. Menjal
Last Updated: 2023-12-01
Chapter: Tawaran Menggiurkan
Semalam Ara hampir tidak bisa tidur. Serly terus menghubunginya. Memaksa untuk bertemu dengan Kaisar. Namun, Ara tetap kekeh tidak ingin masuk kedalam dunia malam. Cukuplah, malam itu saja ia khilaf. Pagi ini sebelum sampai di tempat kerja. Dirinya dikejutkan dengan kehadiran Serly dan Leon. Kedua orang ini mendatanginya saat dirinya tengah menunggu di halte bus dekat rumah. "Serly, Tuan Dion," ucap Ara terkejut bukan main. "Sory Ra, bikin kamu kaget. Kedatangan kita kesini kerena kita mau ajak kamu bertemu Tuan Kaisar," tutur Serly. Ucapannya masih sama dengan semalam. Secara khusus mereka datang untuk membujuk Ara agar mau menemui Kaisar. "Bukannya udah aku bilang. Kalau aku gak pengen nemuin dia," kekeh Ara. Masih berpegang teguh pada pendirian. "Tolong. Satu kali ini saja," pinta Serly sampai memohon. "Begini Ara. Tuan Kaisar, sangat jarang miminta untuk bertemu dengan seseorang. Bisa dibilang, kamu orang pertama yang diminta untuk bertemu dengannya. Jadi, aku mohon,
Last Updated: 2023-11-20
Chapter: Bayangan Wajah Ara
Kaisar percepat langkah kakinya. Berjalan menuju depan lobby. Di sana sudah terparkir sebuah mobil sedan mewah yang akan membawanya pergi. "Selamat pagi Tuan," sapa Julian, asisten pibadinya yang pagi ini sudah datang mengurusi semua kebutuhannya. Termasuk menyiapkan pakaian yang ia dan Ara kenanakan. "Pagi," sahut Kaisar singkat. Kaisar masih berdiri di samping mobil. Berdampingan dengan Julian, yang masih berada di posisi awal. Berdiri sembari memegangi pintu mobil. Mendadak Kaisar berubah ragu untuk masuk. Ia menoleh lagi ke belakang. Memeriksa keadaan sekitar. "Maaf Tuan, apa ada yang ketinggalan?" ujar Julian peduli. "Tidak ada," tegas Kaisar kemudian memilih untuk segera masuk ke dalam mobil. Meski perasaanya kini tengah dilanda kegundahan. Masih memikirkan keadaan Ara yang ia tinggalkan sendirian. Di dalam kamar hotel, Ara sudah rampung membersihkan tubuhnya. Ia kebingungan dihadapkan pada 2 pilihan baju. Pagi ini ia tetap harus masuk kerja. Dimana ia sudah men
Last Updated: 2023-11-20
Chapter: Malam Yang Panas
Deru nafas Kaisar terdengar sangat kasar. Suhu tubuhnya sudah panas. Pendingin udara yang berada di dalam sana sepertinya tidak berfungsi lagi baginya. Sedang keringatnya sudah menetes. Membanjiri seluruh tubuh. Kaisar terlihat rakus. Setiap inci tubuh Ara tidak ada yang luput darinya. Hampir seluruh bagian tubuh yang sintal ini ia jajaki. Tanda cap merah bahkan sudah merata di sekujur tubuh Ara. Ara membiarkan saja saat Kaisar memberikan kecupan-kecupan kecil di tubuhnya. Ia sendiri serasa di terbangkan ke awan saat bibir Kaisar menyentuh bagian sensitifnya. Dada Ara ikut mendongak saat bibir Kaisar menyentuh dua gundukan besar miliknya. Pria itu terlihat sangat menikmatinya. Berpindah-pindah dari satu bukit ke bukit yang disebelahnya. Begitu terus sampai ia benar-benar merasa puas. Tapi kelihatnya Kaisar belum juga ada puasnya. Pria itu masih belum rela melepas itu. Berdiri merendah, bersimpuh di depan Ara sambil terus menikmatinya. Ara semakin ia buat terbuai dengan perlakuann
Last Updated: 2023-10-25
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status