author-banner
Aqioqio
Aqioqio
Author

Novels by Aqioqio

Hasrat Terlarang Sang Ipar

Hasrat Terlarang Sang Ipar

Ikhtisar Warning!!! Cerita ini hanya untuk dewasa 21+ Hubungan kakakku mbak Lara dengan suaminya mas Dika akhir - akhir ini kurang baik. Mereka seringkali cekcok ketika bertemu. Mbak Lara yang sibuk dengan pekerjaannya membuat mas Dika tidak terima. Sebenarnya mas Dika hanya merindukan sentuhan mbak Lara. Mas Dika hanya ingin bercinta dengan mbak Lara yang sudah lama mbak Lara kasih. Karena mbak Lara selalu menolak untuk berhubungan dengan alasan capek. Pada suatu malam ketika aku dan mas Dika hanya tinggal berdua di rumah. Mbak Lara pergi ke luar kota karena urusan pekerjaan. Mas Dika dan aku bercumbu melepaskan hasrat mas Dika yang sudah lama dia tahan. Kami bercinta layaknya sepasang suami istri yang berhubungan intim. Aku menggantikan posisi mbak Lara untuk melayani nafsu sahwatnya mas Dika.
Read
Chapter: Kekecewaan Mas Dika
Kekecewaan Mas Dika"Ayo dong mbak Lara! Please...! Angkat teleponnya!" Aku masih berharap mbak Lara cepat datang sebelum Ibu mas Dika dikebumikan. Aku tidak ingin mas Dika akan kecewa pada dirinya. Aku tidak ingin mereka kembali tidak akur, sebab mereka baru saja baikan. Aku takut kalau kali ini mereka kembali tidak akur, akan bernasib naas dengan rumah tangga mereka. Aku juga tidak ingin itu terjadi.Ibu mas Dika akhirnya diangkat dan segera di bawa ketempat pemakaman. Aku akhirnya pasrah saja dan menerima apa yang akan terjadi nanti. Aku ikut mengantarkan Ibu mas Dika menuju pusaranya. Aku melihat mas Dika begitu terpukul kehilangan sang Ibu. Aku tahu mas Dika dan Ibunya sangatlah dekat. Karena mas Dika adalah anak pertamanya.Tak lama kemudian, aku mendengar ponselku berbunyi. Aku segera mengambil ponsel itu dari saku celanaku. Aku berharap itu adalah panggilan dari mbak Lara. Aku segera melihat layar ponsel itu dan melihat nama yang tertera disana. Namun nama yang terlihat itu m
Last Updated: 2025-11-06
Chapter: Kesedihan Mas Dika
Aku yang sedang sibuk dengan pekerjaan dapur, tiba-tiba Mas Dika memeluk tubuhku dari belakang. Aku merasa ada yang aneh dengan Mas Dika saat itu. Mungkin Mas Dika kembali memiliki masalah baru dengan Mbak Lara. Sehingga ia memelukku dengan tiba-tiba begini."Kenapa Mas?" Tanyaku pada Mas Dika dan membiarkannya memelukku."Biarkan Mas memelukmu sebentar saja, El!" Jawab Mas Dika yang tak melepaskan pelukannya dariku. Aku membiarkan Mas Dika memelukku dalam beberapa saat. Walaupun jantungku kembali berdetak kuat, aku tetap membiarkan tangannya melingkari pinggangku. Aku tidak ingin memaksa Mas Dika melepaskan tangannya dari pinggangku. Setelah aku merasa dia sudah mulai tenang, aku kemudian membalikan tubuhku dan menatap wajahnya yang manis itu. Aku melihat ada kesedihan dimatanya. Entah apa lagi yang terjadi dengannya."Kenapa Mas? Kamu kenapa sedih Mas?" Tanyaku lagi pada Mas Dika. Aku tak tega melihat Mas Dika seperti ini. Ada tangis yang ia coba tahan. Aku benar-benar tak tahu apa
Last Updated: 2025-11-03
Chapter: Dua Kali
Aku membiarkan Revan bereaksi seperti orang ayan. Aku tahu ia pasti sudah tak sabar menginginkannya. Aku dengan lihai memainkan tubuhku dan meraba dadaku di depan Revan. Mata Revan seperti tak berkedip menatap tubuhku yang hanya memakai celana dalam G-string berwarna hitam itu. Aku bahkan memainkan selangkanganku dengan jari telunjukku. Mengusap-usap belahan selangkanganku itu. Revan makin tergoda, nafsunya sudah tak terkendali lagi. Ia mencoba melepaskan ikatannya itu, tapi aku mengikatnya adengan kuat. Sehingga ia tidak bisa melepaskan dengan mudah.Aku terus lenggang lenggok di depan Revan. Aku pikir aku berbakat juga menjadi perempuan nakal. Aku melihat Revan yang melotot itu dengan senyuman menggoda."Ahh sayang…!" Aku kemudian merunduk dan mengusap-usap dadaku dan memperlihatkan pada Revan. Revan berusaha mati-matian melepaskan ikatanku, karena sudah tidak bisa tenang dan sabaran lagi."Aku mohon sayang! Ayo berikan kepadaku! Pay*daramu itu sangat menggoda sayang! Mendekat lag
Last Updated: 2025-08-05
Chapter: Menggoda Revan
Revan sempat merajuk padaku. Ia termakan omongan Lusi dan Bibi yang tak sengaja melihat aku dan mas Dika sedang jalan berdua. Setelah aku mencoba menjelaskan apa yang dikatakan Lusi dan Bibi itu hanya salah paham. Akhirnya Revan mengerti, tetapi ia meminta satu syarat agar dia mau memaafkan dan melupakan itu semua."Aku mau kok maafkan kamu! Tapi ada syaratnya!" Ucap Revan dengan senyuman imutnya."Syarat? Kok pakai syarat segala?" Tanyaku yang merasa heran dengan Revan. Aku melihat Revan dengan wajah gantengnya memasang muka memelas lagi."Kalau kamu nggak mau, aku ngambek lagi loh!" Balas Revan lagi."Iya - iya deh!" Aku memenuhi permintaan syarat dari Revan. Dengan senyum - senyum Revan berbisik di telingaku. Bisikan Revan membuatku mataku terbelalak. Aku tak menyangka Revan dengan berani meminta itu secara langsung padaku. Aku nyengir - nyengir mendengar perkataan Revan."Ok deh! Tapi aku juga ingin satu syarat untukmu!" Ucapku pada Revan."Syarat apa yang?" Tanya Revan dengan pen
Last Updated: 2025-07-12
Chapter: Tak Seperti yang Dikira
"Ah enak Mas!" Ucapku pada mas Dika yang kelepasan."Enak apaan sih? Otakmu lagi konslet ya?" Tanya mas Dika heran dengan tingkahku."Pijatan Mas yang enak maksudku!" Jawabku. Mas Dika kemudian tetap melanjutkan pijatannya."Mas!" Panggilku pada mas Dika. "Apa?" Tanya mas Dika."Mas kalau buka tempat pijatan laku tuh Mas!" Jawabku pada mas Dika."Oh ya? Pijatan apa tuh El?" Tanya mas Dika yang sudah kegirangan aku puji."Pijatan plus - plus!" Jawabku lagi."Anjriiiit...!" Mas Dika langsung menempeleng kepalaku dari belakang."Sakit tahu Mas! Mas ini hobi banget menempeleng kepala aku!" Ucapku ketus."Kamu itu! Asal bicara saja sama Mas! Terus kalau Mas yang buka usaha pijatan plus - plus, kamu yang jadi pelanggannya?" Tanya mas Dika ketus."Iya Mas! Pelanggan tetap! Dan hanya aku satu - satunya pelanggan Mas! Karena cuman aku yang memuji Mas!" Jawabku sambil ketawa."Terserah kamu saja lah El! Yang penting kamu senang dan Mas tersiksa, tidak mengapa!" Ucap mas Dika ngambek."Kok mas
Last Updated: 2025-07-12
Chapter: Pijatan Dari Mas Dika
Aku dan mas Dika segera masuk ke dalam rumah. Setelah mencoba untuk menerima semua yang telah terjadi dan berusaha untuk mengulang kembali lembaran baru. Seperti mas Dika dan mbak Lara yang membuka lembaran baru kembali dan melupakan kejadian yang lama. Aku merasa sedikit tenang dan lega lagi setelah mendengar dan bercerita dengan mas Dika di dalam mobil tadi. Untungnya tadi nggak ada mobil bergoyang walaupun aku sedikit berharap sih. Tapi ya sudahlah, mungkin mas Dika sudah sadar dan memilih untuk berbaikan dengan mbak Lara. Aku tidak masalah. Yang penting masDika dan mbak Lara bahagia. Itu sudah cukup bagiku. Perjalananku masih panjang untuk menemukan cinta sejati ku. Mungkin saja Revan yang menjadi cinta sejati ku. Aku akan menerima Revan dalam hidupku. Walau Revan bukan kriteriaku, tapi aku tak masalah.Revan sangat baik padaku.Aku segera ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhku. Aku ingin merilekskan diri dengan air yang hangat. Aku ingin merenggangkan seluruh otot - ototku y
Last Updated: 2025-04-28
Dosa di Balik Janji Suci

Dosa di Balik Janji Suci

Aku pikir pernikahanku dengan Mas Candra adalah anugerah. Dia begitu sempurna. Sampai aku tahu, dia menyembunyikan sesuatu yang keji. Darah dagingku sendiri yang dia buang ke panti asuhan demi menutupi masa laluku. Ketika rahasia itu terbongkar, hidupku hancur. Dia menikahi perempuan lain, dan anakku kini bersama mereka. Tapi aku sudah tidak selemah dulu. Jika mereka menghancurkan hidupku, aku akan menghancurkan balik... dengan kebenaran yang mereka sembunyikan dariku.
Read
Chapter: Tuntutan Mama Candra
Seperti yang dia rencanakan, setelah mengantarkan file pekerjaan ke kantor suaminya, Riana memutuskan untuk pergi mengunjungi makam gadis kecilnya yang sudah meninggal beberapa tahun yang lalu. Riana sangat merindukan putrinya. Dia sungguh sedih setiap kali mengingat bahwa bayi kecil itu tidak sempat dia peluk setelah dilahirkan.Karena setelah operasi cesar kala itu, dia tak sadar dan setelah dia sadar, Candra dan juga pamannya mengatakan kepadanya bahwa bayi kecilnya meninggal dunia dan sudah dikuburkan.Riana tak sadarkan diri dua hari setelah menjalani operasi cesar untuk melahirkan bayi kecilnya itu. Tapi dia malah tidak pernah bisa memeluk, walaupun cuma sebentar saja, karena bayi itu tidak selamat seperti yang disampaikan oleh Candra dan juga pamannya.Saat itu, Riana masih menikah dengan Yoga dan dia lagi mengurus perceraian dengan Yoga. Makanya saat dia melahirkan, yang mendampinginya adalah Candra. Dia dan juga Yoga bercerai karena ternyata Yoga adalah orang yang telah men
Last Updated: 2025-10-19
Chapter: Riana Melihat Lisa
Candra sungguh kaget sekaligus takut mendengar perkataan dari Lisa kepadanya."Jangan lakukan itu, Lisa! Kamu tidak boleh menemui Riana, kamu tidak boleh menyampaikan semua kebenaran ini kepadanya. Kamu tak boleh menghancurkan rumah tanggaku! "jawab Candra dengan gusar kepada Lisa.Lisa tertawa renyah mendengar ketakutan dari Candra terhadap apa yang dia sampaikan tadi."Baiklah, aku akan menyampaikan permintaanku kepadamu. Kalau kamu sanggup menurutinya, maka aku akan menyimpan semua rahasia Ini dari Riana, dan tak akan pernah membocorkan semua kenyataan ini kepadanya. Aku akan tetap mulut dengan semua kejahatan yang sudah kamu lakukan dan aku akan tetap merawat anak ini dengan baik seperti yang sudah aku lakukan selama ini! "ucap Lisa memulai negosiasinya kepada Chandra."Baiklah, Katakan apa permintaanmu itu? " jawab Chandra dengan cepat."Menikahlah denganku! Jadikan aku istrimu seperti rencana awal kita enam tahun yang lalu, sebelum kamu bertemu dengan Riana!" ucap Lisa dengan la
Last Updated: 2025-10-19
Chapter: Pilihan Untuk Candra
"Apa? Namamu siapa, Nak? "tanya Chandra dengan tubuh bergetar hebat ke arah Nadira yang baru saja memperkenalkan diri kepadanya.Nadira sedikit kaget mendengar suara keras dari Chandra kepadanya, reflek dia menoleh ke arah Lisa sementara Lisa langsung menganggukkan kepala ke arah Nadira untuk mengulangi apa yang dia ucapkan barusan."Kenalkan nama aku Nadira Putri Yoga, Om. Umurku 6 tahun!" ucap Nadira semakin lengkap kepada Chandra.Chandra yang hafal betul nama itu langsung menggelengkan kepalanya dengan kuat."Apa-apaan ini Lisa? Kenapa anak ini memakai nama lengkap dari almarhum putrinya Riana? "tanya Chandra dengan bibir bergetar.Tubuhnya bergetar hebat mendengar anak itu memperkenalkan namanya kepada Candra. Chandra langsung ingat dengan semua yang dia lakukan di masa lalu terhadap Riana.Dia ingat semua kejahatan yang dia lakukan, yang sampai saat ini dia pikir sudah dia tutupi dengan sangat rapat sekali. Dan tak ada seorangpun yang mengetahuinya. Bahkan termasuk kedua orang
Last Updated: 2025-10-19
Chapter: Namanya Nadira
Candra menunggu dengan rona wajah penasaran siapa yang ingin bertemu dengannya. Apalagi sambil membawa anak kecil."Lisa? Siapa dia, ya? Tidak mungkin Mbak Lisa yang datang. Lagian, aku tak punya persoalan apapun lagi dengannya. Sudah lama juga aku tidak mendengar berita mengenai dia," Ujar Candra di dalam hatinya.Matanya menoleh kearah pintu ruangan kerjanya, berharap rasa penasaran yang dia rasakan saat itu bisa langsung terjawab dengan kedatangan tamu yang ingin bertemu dengannya itu.Langkah kaki Lisa yang tengah membimbing Nadira berjalan mantap menuju kearah pintu ruangan kerja Candra.Dia sedikit merasa grogi, tapi Lisa sudah memantapkan hatinya untuk memulai misi yang sudah bertahun lamanya dia susun.Dengan perlahan Lisa membuka pintu ruangan kerja Candra dengan lebar yang kebetulan memang tadi agak terbuka sedikit.Sementara Candra yang sedang penasaran langsung menatap kearah pintu dan melihat tamu yang ingin bertemu dengannya."Mbak Lisa?" Wajah Candra langsung tegang mel
Last Updated: 2025-10-19
Chapter: Siapa Dia?
Riana tengah duduk di meja makan sambil menikmati segelas tes panas dengan sepotong roti bakar sebagai sarapannya pagi itu.Suaminya baru setengah jam yang lalu pergi bekerja. Dan dia lagi tidak berselera menikmati sarapan yang dia buatkan tadi, padahal sarapan itu juga yang dia suguhkan untuk suaminya sebelum pergi bekerja tadi.Dering ponsel miliknya membuat Riana urung meneguk tes panas miliknya, lalu meletakkan kembali gelas itu di atas meja makan."Mas Candra? Untuk apa dia menelpon ku? Apa terjadi sesuatu? " Dengan gusar Riana langsung menjawab panggilan telpon itu."Hallo, Mas? Kamu baik-baik saja? " Suara Riana terdengar begitu khawatir.Menurut perkiraan Riana, suami nya pasti belum sampai ke kantor. Tapi kenapa malah menghubunginya seperti ini."Ya, mas baik-baik saja. Ini lho, mas ketinggalan berkas untuk rapat di meja ruang tamu. Tadi lupa ngambil pas mau berangkat, " Terang Candra."Ohh... Mas ketinggalan berkas untuk meeting? Mau aku anterin ke kantor? " Tanya Riana mema
Last Updated: 2025-10-19
You may also like
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status