แชร์

Riana Melihat Lisa

ผู้เขียน: Aqioqio
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2025-10-19 08:18:02

Candra sungguh kaget sekaligus takut mendengar perkataan dari Lisa kepadanya.

"Jangan lakukan itu, Lisa! Kamu tidak boleh menemui Riana, kamu tidak boleh menyampaikan semua kebenaran ini kepadanya. Kamu tak boleh menghancurkan rumah tanggaku! "jawab Candra dengan gusar kepada Lisa.

Lisa tertawa renyah mendengar ketakutan dari Candra terhadap apa yang dia sampaikan tadi.

"Baiklah, aku akan menyampaikan permintaanku kepadamu. Kalau kamu sanggup menurutinya, maka aku akan menyimpan semua rahasia Ini dari Riana, dan tak akan pernah membocorkan semua kenyataan ini kepadanya. Aku akan tetap mulut dengan semua kejahatan yang sudah kamu lakukan dan aku akan tetap merawat anak ini dengan baik seperti yang sudah aku lakukan selama ini! "ucap Lisa memulai negosiasinya kepada Chandra.

"Baiklah, Katakan apa permintaanmu itu? " jawab Chandra dengan cepat.

"Menikahlah denganku! Jadikan aku istrimu seperti rencana awal kita enam tahun yang lalu, sebelum kamu bertemu dengan Riana!" ucap Lisa dengan lantang.

Permintaan dari Lisa tersebut membuat Candra langsung terlonjak kaget, tumbuhnya menegang mendengar permintaan dari Lisa barusan.

Dia tak mungkin menikahi Lisa, karena dia tak mungkin mengkhianati pernikahannya dengan Riana. Lagi pula Candra tak pernah memiliki perasaan apapun terhadap Lisa.

Rencana pernikahan mereka dulu hanyalah perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tua mereka, karena menginginkan hubungan kekerabatan mereka tetap terjalin setelah Diana meninggal dunia, istri dari Chandra itu sendiri.

Awalnya Chandra memang menyetujui untuk menikah dengan Lisa, sebelum dia bertemu kembali dengan Riana yang kala itu tengah berusaha untuk menggugat cerai Yoga.

Tapi akhirnya Candra memutuskan untuk menikah dengan Riana dan meninggalkan Lisa, karena memang Candra sangat mencintai Riana.

Riana adalah kekasih hatinya saat duduk di bangku sekolah dahulunya, dan Chandra tak pernah bisa melupakan Riana. Makanya dia lebih memilih Riana untuk menjadi istrinya dibandingkan Lisa yang merupakan mantan kakak iparnya tersebut.

"Menikah dengan mu, Lisa? Apa aku tak salah dengar? " jawab Candra dengan kaget.

"Kamu tidak salah dengar, Candra! Aku serius dengan apa yang aku ucapkan kepadamu! Kalau kamu bersedia menikahiku, maka aku akan tetap tutup mulut dengan semua yang kamu lakukan di masa lalu, dan aku akan tetap menyembunyikan Nadira dari Riana. Tapi kalau kamu tidak mau menikah denganku, maka aku akan langsung menemui Riana dan membeberkan semua kejahatan yang sudah kamu lakukan kepadanya. Dan aku sangat yakin sekali, Riana pasti akan sangat marah kepadamu. Mungkin saja dia akan menggugat cerai dirimu, lalu menjebloskan kamu ke penjara. Karena sudah memisahkan dia dari putri kandungnya, serta membohongi dia selama ini. Dengan mengatakan bahwa putri kandungnya sudah meninggal dunia. Padahal putrinya kamu buang ke panti asuhan! "ucap Lisa dengan penuh keberanian.

Saat itu Lisa begitu yakin dengan apa yang dia lakukan. Lisa sangat yakin Candra akan menuruti semua permintaannya, karena dia tahu Candra tak akan mungkin mau membiarkan Riana mengetahui semua kejahatan yang dia lakukan di masa lalu.

Candra tersentak mendengar ancaman yang diutarakan oleh Lisa kepadanya, kemarahan dan juga amukan dari Riana membayangi pelupuk matanya. Jika istrinya itu sempat mengetahui apa yang sudah dia lakukan di masa lalu terhadap istrinya tersebut.

"Kamu tak boleh menemui istriku Lisa! Tolong berikan aku kesempatan untuk berpikir, aku tak bisa memutuskannya sekarang!" ucap Candra dengan wajah serius.

Dia juga sangat gelisah saat itu, dia tak ingin Lisa bertemu dengan Riana yang mungkin sebentar lagi akan sampai ke perusahaan tempat ia bekerja untuk mengantarkan file pekerjaan yang dia minta tadi pagi.

"Baiklah, aku beri kamu waktu dua hari untuk berpikir! Jika kamu sudah memutuskan apa langkah yang kamu pilih, tolong langsung hubungi ku! "ucap Lisa sambil meletakkan kartu namanya di atas meja dan langsung membimbing tangan Nadira untuk segera meninggalkan tempat itu.

" Kita pulang, Ma? "tanya Nadira dengan wajah heran kepada Lisa, dan Lisa pun langsung menganggukkan kepalanya dengan cepat.

"Ya sayang, kita pulang dulu!" jawab Lisa kembali.

Candra berdiri dari duduknya dan dia menatap lurus ke arah Nadira, sungguh dia bingung harus bersikap bagaimana sekarang. Di hadapannya saat itu tengah berdiri putri kecil yang sudah dia pisahkan dari mama kandungnya selama ini.

"Ingat Candra, aku hanya memberikan kamu waktu dua hari untuk berpikir. Kalau kamu tidak menghubungiku selama dua hari itu, maka esok harinya aku akan langsung mendatangi Riana dan membocorkan semua kenyataan ini!" Ancam Lisa kembali.

"Baik, aku akan memberikan kabar secepatnya kepadamu, Lisa!" Jawab Candra dengan wajah frustasi.

***

Riana turun dari mobil, kemudian berjalan memasuki perusahaan. Riana adalah pemilik perusahaan itu tapi semua kenyataan itu tidak di ketahui oleh suaminya yang sekarang menjabat menjadi pemimpin disana.

Riana mewarisi perusahaan itu dari mendiang papanya. Papanya lah yang merintis perusahaan itu bersama dengan pak Santoso dahulunya. Tapi sekarang, Pak Santoso sudah membuka perusahaannya sendiri. Makanya, Candra yang menjadi pemimpin di perusahaan itu sekarang.

Para karyawan yang bekerja di perusahaan itu juga tidak menyadari bahwa Riana adalah pemilik perusahaan itu.

"Permisi, apa pak Candra ada di ruangan?" Tanya Riana dengan ramah kepada pegawai resepsionis.

Para karyawan yang ada disana, mengenali Riana sebagai istri dari pemimpin mereka yaitu Candra.

"Oh, ada nyonya Riana. Bapak ada di ruangan kerjanya," jawab karyawan itu dengan ramah.

"Aku keatas ya?" Ujar Riana dengan senyuman hangat di wajahnya.

"Silahkan Bu Riana," jawab pegawai itu dengan sopan.

Saat Riana hendak menuju kearah lift, dia melihat sesosok perempuan yang cukup dia kenali menggandeng tangan seorang anak kecil.

"Bukankah itu Lisa?" Ujar Riana dengan wajah sedikit syok.

Melihat perempuan yang dulunya hampir menikah dengan Candra. Bahkan dulu Lisa sempat melabraknya. Karena benci kepada Riana, karena Candra lebih memilih Riana daripada Lisa.

Sudah cukup lama Riana tidak mendengar informasi apapun mengenai Lisa.

"Apa dia tadi menemui Candra?" Ujar Riana dengan wajah sedikit takut. Dia takut, jika suaminya masih memiliki hubungan dengan Lisa.

"Mustahil, Candra tidak mungkin punya hubungan dengan Lisa!" Ucap Riana menenangkan pikirannya sendiri.

Langkah kaki Lisa begitu lebar keluar dari perusahaan itu, Riana jadi penasaran siapa anak kecil yang di gandeng Lisa.

"Siapa gadis kecil itu? Apa sekarang Lisa sudah menikah?" Ucap Riana penasaran.

Dia semakin mempercepat langkah kakinya. Dan berniat untuk menegur Lisa. Tapi dia terlambat karena Lisa keburu menaiki taksi setelah keluar dari perusahaan itu.

Akhirnya Riana kembali memasuki perusahaan, lalu berjalan menuju kearah lift untuk menemui suaminya. Mengantarkan file pekerjaan yang di minta oleh suaminya tadi pagi.

Riana membuka pintu ruangan kerja Candra, dan langsung menegur suaminya yang tengah termenung duduk di kursi kerjanya.

"Sayang, aku datang!" Ujar Riana ceria.

Buru-buru Candra mengukir senyuman di wajahnya. Agar Riana tidak curiga. Sejak tadi dia gelisah mengingat permintaan dari Lisa. Dia sungguh takut, Lisa menunaikan ancamannya untuk membocorkan rahasia besarnya kepada Riana jika dia tidak setuju untuk menikah.

"Duduk sayang," ujar Candra ramah.

"Mas, tadi aku melihat Lisa ada di lobby. Apa dia tadi bertemu denganmu?" Tanya Riana serius.

Jantung Candra jadi berdetak kencang. Dia sungguh takut Riana berpikiran yang macam-macam.

"Tidak sayang," jawab Candra dengan wajah pias karena khawatir.

"Aku lihat dia bersama anak perempuan, apa dia sudah menikah? Lalu siapa yang dia temui di perusahaan ini?" Tanya Riana sedikit penasaran.

"Entahlah, aku tidak tahu," jawab Candra dengan wajah yang masih menyiratkan kegelisahan.

Riana sedikit heran melihat tingkah laku Candra yang tidak ceria seperti biasanya.

"Ada apa sayang? Kenapa wajahmu begitu gelisah?" Tanya Riana heran.

อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป

บทล่าสุด

  • Dosa di Balik Janji Suci   Tuntutan Mama Candra

    Seperti yang dia rencanakan, setelah mengantarkan file pekerjaan ke kantor suaminya, Riana memutuskan untuk pergi mengunjungi makam gadis kecilnya yang sudah meninggal beberapa tahun yang lalu. Riana sangat merindukan putrinya. Dia sungguh sedih setiap kali mengingat bahwa bayi kecil itu tidak sempat dia peluk setelah dilahirkan.Karena setelah operasi cesar kala itu, dia tak sadar dan setelah dia sadar, Candra dan juga pamannya mengatakan kepadanya bahwa bayi kecilnya meninggal dunia dan sudah dikuburkan.Riana tak sadarkan diri dua hari setelah menjalani operasi cesar untuk melahirkan bayi kecilnya itu. Tapi dia malah tidak pernah bisa memeluk, walaupun cuma sebentar saja, karena bayi itu tidak selamat seperti yang disampaikan oleh Candra dan juga pamannya.Saat itu, Riana masih menikah dengan Yoga dan dia lagi mengurus perceraian dengan Yoga. Makanya saat dia melahirkan, yang mendampinginya adalah Candra. Dia dan juga Yoga bercerai karena ternyata Yoga adalah orang yang telah men

  • Dosa di Balik Janji Suci   Riana Melihat Lisa

    Candra sungguh kaget sekaligus takut mendengar perkataan dari Lisa kepadanya."Jangan lakukan itu, Lisa! Kamu tidak boleh menemui Riana, kamu tidak boleh menyampaikan semua kebenaran ini kepadanya. Kamu tak boleh menghancurkan rumah tanggaku! "jawab Candra dengan gusar kepada Lisa.Lisa tertawa renyah mendengar ketakutan dari Candra terhadap apa yang dia sampaikan tadi."Baiklah, aku akan menyampaikan permintaanku kepadamu. Kalau kamu sanggup menurutinya, maka aku akan menyimpan semua rahasia Ini dari Riana, dan tak akan pernah membocorkan semua kenyataan ini kepadanya. Aku akan tetap mulut dengan semua kejahatan yang sudah kamu lakukan dan aku akan tetap merawat anak ini dengan baik seperti yang sudah aku lakukan selama ini! "ucap Lisa memulai negosiasinya kepada Chandra."Baiklah, Katakan apa permintaanmu itu? " jawab Chandra dengan cepat."Menikahlah denganku! Jadikan aku istrimu seperti rencana awal kita enam tahun yang lalu, sebelum kamu bertemu dengan Riana!" ucap Lisa dengan la

  • Dosa di Balik Janji Suci   Pilihan Untuk Candra

    "Apa? Namamu siapa, Nak? "tanya Chandra dengan tubuh bergetar hebat ke arah Nadira yang baru saja memperkenalkan diri kepadanya.Nadira sedikit kaget mendengar suara keras dari Chandra kepadanya, reflek dia menoleh ke arah Lisa sementara Lisa langsung menganggukkan kepala ke arah Nadira untuk mengulangi apa yang dia ucapkan barusan."Kenalkan nama aku Nadira Putri Yoga, Om. Umurku 6 tahun!" ucap Nadira semakin lengkap kepada Chandra.Chandra yang hafal betul nama itu langsung menggelengkan kepalanya dengan kuat."Apa-apaan ini Lisa? Kenapa anak ini memakai nama lengkap dari almarhum putrinya Riana? "tanya Chandra dengan bibir bergetar.Tubuhnya bergetar hebat mendengar anak itu memperkenalkan namanya kepada Candra. Chandra langsung ingat dengan semua yang dia lakukan di masa lalu terhadap Riana.Dia ingat semua kejahatan yang dia lakukan, yang sampai saat ini dia pikir sudah dia tutupi dengan sangat rapat sekali. Dan tak ada seorangpun yang mengetahuinya. Bahkan termasuk kedua orang

  • Dosa di Balik Janji Suci   Namanya Nadira

    Candra menunggu dengan rona wajah penasaran siapa yang ingin bertemu dengannya. Apalagi sambil membawa anak kecil."Lisa? Siapa dia, ya? Tidak mungkin Mbak Lisa yang datang. Lagian, aku tak punya persoalan apapun lagi dengannya. Sudah lama juga aku tidak mendengar berita mengenai dia," Ujar Candra di dalam hatinya.Matanya menoleh kearah pintu ruangan kerjanya, berharap rasa penasaran yang dia rasakan saat itu bisa langsung terjawab dengan kedatangan tamu yang ingin bertemu dengannya itu.Langkah kaki Lisa yang tengah membimbing Nadira berjalan mantap menuju kearah pintu ruangan kerja Candra.Dia sedikit merasa grogi, tapi Lisa sudah memantapkan hatinya untuk memulai misi yang sudah bertahun lamanya dia susun.Dengan perlahan Lisa membuka pintu ruangan kerja Candra dengan lebar yang kebetulan memang tadi agak terbuka sedikit.Sementara Candra yang sedang penasaran langsung menatap kearah pintu dan melihat tamu yang ingin bertemu dengannya."Mbak Lisa?" Wajah Candra langsung tegang mel

  • Dosa di Balik Janji Suci   Siapa Dia?

    Riana tengah duduk di meja makan sambil menikmati segelas tes panas dengan sepotong roti bakar sebagai sarapannya pagi itu.Suaminya baru setengah jam yang lalu pergi bekerja. Dan dia lagi tidak berselera menikmati sarapan yang dia buatkan tadi, padahal sarapan itu juga yang dia suguhkan untuk suaminya sebelum pergi bekerja tadi.Dering ponsel miliknya membuat Riana urung meneguk tes panas miliknya, lalu meletakkan kembali gelas itu di atas meja makan."Mas Candra? Untuk apa dia menelpon ku? Apa terjadi sesuatu? " Dengan gusar Riana langsung menjawab panggilan telpon itu."Hallo, Mas? Kamu baik-baik saja? " Suara Riana terdengar begitu khawatir.Menurut perkiraan Riana, suami nya pasti belum sampai ke kantor. Tapi kenapa malah menghubunginya seperti ini."Ya, mas baik-baik saja. Ini lho, mas ketinggalan berkas untuk rapat di meja ruang tamu. Tadi lupa ngambil pas mau berangkat, " Terang Candra."Ohh... Mas ketinggalan berkas untuk meeting? Mau aku anterin ke kantor? " Tanya Riana mema

บทอื่นๆ
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status