แชร์

Pilihan Untuk Candra

ผู้เขียน: Aqioqio
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2025-10-19 08:16:32

"Apa? Namamu siapa, Nak? "tanya Chandra dengan tubuh bergetar hebat ke arah Nadira yang baru saja memperkenalkan diri kepadanya.

Nadira sedikit kaget mendengar suara keras dari Chandra kepadanya, reflek dia menoleh ke arah Lisa sementara Lisa langsung menganggukkan kepala ke arah Nadira untuk mengulangi apa yang dia ucapkan barusan.

"Kenalkan nama aku Nadira Putri Yoga, Om. Umurku 6 tahun!" ucap Nadira semakin lengkap kepada Chandra.

Chandra yang hafal betul nama itu langsung menggelengkan kepalanya dengan kuat.

"Apa-apaan ini Lisa? Kenapa anak ini memakai nama lengkap dari almarhum putrinya Riana? "tanya Chandra dengan bibir bergetar.

Tubuhnya bergetar hebat mendengar anak itu memperkenalkan namanya kepada Candra. Chandra langsung ingat dengan semua yang dia lakukan di masa lalu terhadap Riana.

Dia ingat semua kejahatan yang dia lakukan, yang sampai saat ini dia pikir sudah dia tutupi dengan sangat rapat sekali. Dan tak ada seorangpun yang mengetahuinya. Bahkan termasuk kedua orang tuanya sendiri.

"Ada apa, Candra? Kenapa kamu terkejut seperti itu? Nama itu adalah miliknya sejak dia dilahirkan, bahkan nama itu adalah pemberian dari Papa kandungnya. Yang saat ini masih berada di dalam penjara!" Jawab Lisa semakin berani kepada Chandra.

Chandra sangat kaget mendengar perkataan dari Lisa kepadanya.

"Maksudmu apa, Lisa? Apa-apaan ini? Kamu tak bisa seenaknya memakai nama almarhum anak dari Riana! Kalau Riana tahu dia pasti sangat marah sekali! " ucap Chandra yang masih berusaha untuk menutupi semua kejahatan yang dia lakukan di masa lalu.

Lisa menyadari ketakutan dan juga keterkejutan dari Chandra terhadap apa yang dia sampaikan barusan, hingga dia pun semakin berani untuk menyudutkan Chandra yang sangat syok dengan apa yang dia dengar barusan.

"Anak ini adalah putri kandung dari Riana dan juga Yoga, anak yang sudah kamu pisahkan dari Riana selama ini! "ucap Lisa dengan suara lantang kepada Chandra.

Perkataan dari Lisa semakin membuat Chandra tersudut.

"Apa-apaan Ini, Lisa! Kamu tahu sendiri, bukan? Kalau putri Riana dan juga Yoga meninggal saat dilahirkan! " Elak Candra sambil menoleh ke arah wajah Nadira, dia memang tidak pernah bertemu dengan anak dari Riana itu lagi setelah apa yang dia lakukan di masa lalu.

"Coba kamu perhatikan wajah Nadira, Candra! Apa kamu tidak melihat bahwa wajahnya begitu mirip dengan Yoga? Kamu seharusnya sekarang bisa menerka apa yang aku maksud!" ucap Lisa semakin menyudutkan Chandra.

Secara refleks Candra menoleh ke arah wajah Nadira dan mencoba untuk memperhatikannya dengan seksama, dan benar saja apa yang disampaikan oleh Lisa kepadanya.

Chandra langsung menyadari bahwa wajah Nadira begitu mirip dengan mantan suami dari istrinya yaitu Riana.

"Ini adalah putri kandung dari Riana dan juga Yoga yang sudah kamu buang ke panti asuhan setelah dilahirkan oleh Riana kala itu! Dan kamu berusaha membohongi Riana dengan menyampaikan bahwa dia sudah meninggal dunia. Padahal anak ini masih sehat sampai saat ini!" ucap Lisa dengan suara lantang kepada Chandra.

Chandra begitu terhenyak mendengar perkataan dari Lisa kepadanya, semua rahasia yang sudah dia tutupi selama ini dengan sangat rapat ternyata diketahui oleh Lisa dan sekarang Lisa membawa anak itu untuk bertemu dengannya.

Dengan bibir bergetar, Candra menjawab perkataan dari Lisa kepadanya.

"Dari mana kamu tahu semua ini, Lisa? Apa selama ini kamu sudah memata-matai ku?" tanya Candra dengan wajah pucat pasi.

Lisa langsung tertawa lebar mendengar perkataan dari Candra kepadanya.

"Kamu tak perlu tahu apa yang aku lakukan di masa lalu dan bagaimana caranya aku mengetahui semua kejahatan yang kamu lakukan itu, tapi yang jelas sekarang aku datang ke sini membawa anak dari Riana. Seorang istri yang sudah kamu bohongi selama ini!" ucap Lisa semakin menyudutkan Chandra.

Chandra sangat kaget dengan semua yang di sampaikan oleh Lisa kepadanya. Sungguh dia bingung harus berbuat apa saat itu.

Sementara Nadira hanya diam saja mendengar perdebatan dua orang dewasa yang ada di dekatnya saat itu, dia sungguh bingung dengan semua penjelasan dari mereka berdua.

Dia belum mengerti seutuhnya apa yang sedang diperdebatkan oleh dua orang dewasa yang ada di sampingnya saat itu.

Chandra tak mampu berkata-kata mendengar perkataan dari Lisa kepadanya, dia sungguh bingung dari mana Lisa mengetahui semua rahasia yang sudah dia sembunyikan tersebut.

Selama ini Candra selalu beranggapan bahwa putri Riana yang dia antarkan ke panti asuhan saat itu masih berada di Panti Asuhan tersebut. Bahkan sampai detik itu, Candra setiap bulan selalu memberikan santunan untuk Panti Asuhan tersebut.

Semua itu dilakukan oleh Candra untuk mengurangi rasa bersalah yang dia rasakan karena sudah membuang putri kandung dari istrinya itu ke sana.

Tapi sekarang Lisa malah melakukan hal yang tak terduga itu kepadanya, dengan membawa Nadira datang menghadap kepadanya.

Selama ini Candra tak pernah mengetahui bagaimana keadaan dari Nadira, dia hanya beranggapan bahwa Nadira masih berada di Panti Asuhan itu. Bahkan dia tak pernah melihat secara langsung rupa dari Nadira semenjak dia mengantarkan Nadira ke Panti Asuhan tersebut setelah dilahirkan kala itu.

"Kalau kamu tidak percaya bahwa dia adalah putri kandung dari Riana, aku akan memberikan sampel rambutnya untukmu. Jadi kamu bisa melakukan tes DNA terhadap Riana!" ucap Lisa sambil tersenyum sumbang ke arah Candra.

Candra yang bingung dan masih syok dengan semua berita yang dia terima saat itu hanya mampu menatap wajah Nadira dengan sorot mata penuh keterkejutan.

Melihat apa yang dilakukan oleh Chandra tersebut, Lisa menoleh ke arah Nadira lalu mencabut dua helai rambut dari anak itu lalu meletakkannya di atas meja tersebut.

"Maaf ya, Sayang! Mama minta dua helai rambutmu untuk diberikan kepada Om ini!" ucap Lisa sambil tersenyum kecil ke arah Nadira yang meringis karena rambutnya dicabut oleh Lisa barusan.

"Untuk apa, Ma?" Tanya Nadira dengan kaget.

"Sudah, jangan banyak tanya. Mama kan sudah memperingatkan kamu untuk tidak bertanya apapun kepada Mama? "ucap Lisa mengingatkan Nadira kembali, yang membuat Nadira langsung terdiam lalu menganggukkan kepalanya sedikit.

Candra melihat apa yang dilakukan oleh Lisa tersebut dan dia pun langsung menyipitkan mata ke arah Lisa.

" Serahkan anak ini padaku! " Ucap Candra dengan wajah serius.

Lisa langsung memegangi tangan Nadira dengan erat.

"Jangan macam-macam, Candra! Aku bisa teriak kalau kamu berani merebut Nadira secara paksa dariku! Biar semua orang tahu apa kejahatan yang sudah kamu lakukan! " Ancam Lisa.

"Sekarang apa tujuanmu datang ke sini membawa anak ini?" tanya Candra dengan suara sedikit bergetar.

"Dari awal aku sudah mengutarakan tujuanku datang ke sini, bukan? Aku ingin membuat sebuah negosiasi dengan mu. Aku bisa mendatangi Riana lalu membeberkan semua kejahatan yang sudah kamu lakukan di masa lalu terhadapnya, dan mempertemukan dia dengan putri kandungnya ini. Atau kamu bisa menuruti permintaan dariku? "ucap Lisa sambil menghentikan ucapannya.

อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป

บทล่าสุด

  • Dosa di Balik Janji Suci   Tuntutan Mama Candra

    Seperti yang dia rencanakan, setelah mengantarkan file pekerjaan ke kantor suaminya, Riana memutuskan untuk pergi mengunjungi makam gadis kecilnya yang sudah meninggal beberapa tahun yang lalu. Riana sangat merindukan putrinya. Dia sungguh sedih setiap kali mengingat bahwa bayi kecil itu tidak sempat dia peluk setelah dilahirkan.Karena setelah operasi cesar kala itu, dia tak sadar dan setelah dia sadar, Candra dan juga pamannya mengatakan kepadanya bahwa bayi kecilnya meninggal dunia dan sudah dikuburkan.Riana tak sadarkan diri dua hari setelah menjalani operasi cesar untuk melahirkan bayi kecilnya itu. Tapi dia malah tidak pernah bisa memeluk, walaupun cuma sebentar saja, karena bayi itu tidak selamat seperti yang disampaikan oleh Candra dan juga pamannya.Saat itu, Riana masih menikah dengan Yoga dan dia lagi mengurus perceraian dengan Yoga. Makanya saat dia melahirkan, yang mendampinginya adalah Candra. Dia dan juga Yoga bercerai karena ternyata Yoga adalah orang yang telah men

  • Dosa di Balik Janji Suci   Riana Melihat Lisa

    Candra sungguh kaget sekaligus takut mendengar perkataan dari Lisa kepadanya."Jangan lakukan itu, Lisa! Kamu tidak boleh menemui Riana, kamu tidak boleh menyampaikan semua kebenaran ini kepadanya. Kamu tak boleh menghancurkan rumah tanggaku! "jawab Candra dengan gusar kepada Lisa.Lisa tertawa renyah mendengar ketakutan dari Candra terhadap apa yang dia sampaikan tadi."Baiklah, aku akan menyampaikan permintaanku kepadamu. Kalau kamu sanggup menurutinya, maka aku akan menyimpan semua rahasia Ini dari Riana, dan tak akan pernah membocorkan semua kenyataan ini kepadanya. Aku akan tetap mulut dengan semua kejahatan yang sudah kamu lakukan dan aku akan tetap merawat anak ini dengan baik seperti yang sudah aku lakukan selama ini! "ucap Lisa memulai negosiasinya kepada Chandra."Baiklah, Katakan apa permintaanmu itu? " jawab Chandra dengan cepat."Menikahlah denganku! Jadikan aku istrimu seperti rencana awal kita enam tahun yang lalu, sebelum kamu bertemu dengan Riana!" ucap Lisa dengan la

  • Dosa di Balik Janji Suci   Pilihan Untuk Candra

    "Apa? Namamu siapa, Nak? "tanya Chandra dengan tubuh bergetar hebat ke arah Nadira yang baru saja memperkenalkan diri kepadanya.Nadira sedikit kaget mendengar suara keras dari Chandra kepadanya, reflek dia menoleh ke arah Lisa sementara Lisa langsung menganggukkan kepala ke arah Nadira untuk mengulangi apa yang dia ucapkan barusan."Kenalkan nama aku Nadira Putri Yoga, Om. Umurku 6 tahun!" ucap Nadira semakin lengkap kepada Chandra.Chandra yang hafal betul nama itu langsung menggelengkan kepalanya dengan kuat."Apa-apaan ini Lisa? Kenapa anak ini memakai nama lengkap dari almarhum putrinya Riana? "tanya Chandra dengan bibir bergetar.Tubuhnya bergetar hebat mendengar anak itu memperkenalkan namanya kepada Candra. Chandra langsung ingat dengan semua yang dia lakukan di masa lalu terhadap Riana.Dia ingat semua kejahatan yang dia lakukan, yang sampai saat ini dia pikir sudah dia tutupi dengan sangat rapat sekali. Dan tak ada seorangpun yang mengetahuinya. Bahkan termasuk kedua orang

  • Dosa di Balik Janji Suci   Namanya Nadira

    Candra menunggu dengan rona wajah penasaran siapa yang ingin bertemu dengannya. Apalagi sambil membawa anak kecil."Lisa? Siapa dia, ya? Tidak mungkin Mbak Lisa yang datang. Lagian, aku tak punya persoalan apapun lagi dengannya. Sudah lama juga aku tidak mendengar berita mengenai dia," Ujar Candra di dalam hatinya.Matanya menoleh kearah pintu ruangan kerjanya, berharap rasa penasaran yang dia rasakan saat itu bisa langsung terjawab dengan kedatangan tamu yang ingin bertemu dengannya itu.Langkah kaki Lisa yang tengah membimbing Nadira berjalan mantap menuju kearah pintu ruangan kerja Candra.Dia sedikit merasa grogi, tapi Lisa sudah memantapkan hatinya untuk memulai misi yang sudah bertahun lamanya dia susun.Dengan perlahan Lisa membuka pintu ruangan kerja Candra dengan lebar yang kebetulan memang tadi agak terbuka sedikit.Sementara Candra yang sedang penasaran langsung menatap kearah pintu dan melihat tamu yang ingin bertemu dengannya."Mbak Lisa?" Wajah Candra langsung tegang mel

  • Dosa di Balik Janji Suci   Siapa Dia?

    Riana tengah duduk di meja makan sambil menikmati segelas tes panas dengan sepotong roti bakar sebagai sarapannya pagi itu.Suaminya baru setengah jam yang lalu pergi bekerja. Dan dia lagi tidak berselera menikmati sarapan yang dia buatkan tadi, padahal sarapan itu juga yang dia suguhkan untuk suaminya sebelum pergi bekerja tadi.Dering ponsel miliknya membuat Riana urung meneguk tes panas miliknya, lalu meletakkan kembali gelas itu di atas meja makan."Mas Candra? Untuk apa dia menelpon ku? Apa terjadi sesuatu? " Dengan gusar Riana langsung menjawab panggilan telpon itu."Hallo, Mas? Kamu baik-baik saja? " Suara Riana terdengar begitu khawatir.Menurut perkiraan Riana, suami nya pasti belum sampai ke kantor. Tapi kenapa malah menghubunginya seperti ini."Ya, mas baik-baik saja. Ini lho, mas ketinggalan berkas untuk rapat di meja ruang tamu. Tadi lupa ngambil pas mau berangkat, " Terang Candra."Ohh... Mas ketinggalan berkas untuk meeting? Mau aku anterin ke kantor? " Tanya Riana mema

บทอื่นๆ
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status