Share

15 || Khawatir.

Di tengah keramaian pesta Kenan merasa bingung dengan apa yang harus ia lakukan. Harus menunggu Rebecca atau pergi ke kontrakan Nayla? Namun, bagaimana mungkin ia meninggalkan Rebecca di sini sendirian?

Terjadilah perang batin dalam diri Kenan yang akhirnya ia memutuskan untuk pergi diam-diam karena Kenan mengamati Rebecca yang asyik sibuk tertawa entah apa yang mereka bahas. Hingga akhirnya dentum musik semakin pelan karena Kenan semakin jauh memacu mobilnya.

Hati Kenan masih gelisah memikirkan keadaan Nayla, ia memacu mobil dengan kencang, tetapi perasaannya lama sekali mobil sampai di tujuan. Setelah menempuh perjalanan sekitar dua puluh menit akhirnya mobil Kenan terparkir di halaman kontrakan Nayla. Ia bergegas keluar dari mobil dan berjalan cepat menuju pintu rumah Nayla.

Rupanya pintu sudah sedikit terbuka, hingga Kenan akhirnya menerobos masuk. "Nay, Nayla!" Kenan memanggil wanita kesayangannya.

"Tuan, Non Nayla ada di kamarnya." Inah menjawab saat ia baru keluar dari dapur
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status