Share

14. Nostalgia

Jakarta, 8 Februari 2018

Bram menyusuri tempat parkir sebuah hotel bintang lima. Dia melewatkan beberapa panggilan dari Imel di telepon genggamnya. Perempuan itu pasti sudah menunggunya.

Hotel itu adalah salah satu klien terbesar dari Cakrawangsa Persada Group. Semua set tempat tidur, juga sofa, meja, serta kursi di setiap ruangan, dipasok dari Cakrawangsa Furniture. Sementara tirai, bedding set, taplak meja, dan karpet, disuplai oleh Cakrawangsa Textile.

Sebenarnya, Bram enggan jika harus bersinggungan dalam acara bernuansa non formal dengan Imel. Sebisa mungkin, Bram ingin berada sejauh-jauhnya dari perempuan itu. Bukan hanya karena Imel telah bersuami. Lelaki itu juga tidak ingin membuka jalan bagi Imel untuk kembali masuk ke hidupnya.

Hubungan mereka saat ini hanyalah sebatas rekan kerja. Sebagai pemilik perusahaan dan pegawainya. Tidak lebih dari itu. Apalagi, rumah tangga Imel sedang dihantam badai. Bram tidak ingin terlibat di dalam pusarannya.

Tujuan Bram menginjakkan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status