Share

34. Aturan Dari Shakira

Mama dan Papa mendesak aku untuk segera menemui Sandrina. Menyuruhku untuk lekas meminta maaf pada dokter anak kecil itu. Serta sederet perintah lainnya. Karena di sini memang aku juga bersalah, maka tanpa ragu Minggu sore aku menyengajakan diri menemui Sandrina.

"Ah ... kebetulan kamu datang, Jamie," sambut Mama Sandrina semringah ketika membukakan pintu untukku. "Dari kemarin uring-uringan terus. Gak mau keluar dari kamar," lapornya sambil mengeluh.

Aku hanya mengulum senyum mendengarnya. Kami berdua menapaki tangga menuju lantai dua.

"Nina! Ada Jamie ini!" seru Mama Sandrina begitu kami tiba di kamar sang putri. Wanita seumur Mama itu mengetuk-ngetuk pintu kayu bercat cokelat itu. "Niiin!"

"Suruh masuk, Ma!" Terdengar sahutan dari dalam.

Ketika tangan Mama Sandrina mempersilahkan, aku mengangguk sopan. Lalu mulai membuka pintu yang tidak terkunci itu. Sosok Sandrina sudah berdiri bersandar pada pembatas balkon kamarnya.

Gadis itu masih mengenakan rok tidur. Sandrina terburu menga
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kmu yg sabar jamie kmu hrs ketemuin orang tua kyra dulu k inginan kmu sering jenguk kimie dn tuk shakyra dn Aldy kmu peringatan klo kmu g boleh dtng jenguk kimue kmu akan adukan k perlindungan anak atau k kpai .cuma kmu takut2in aja .
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status