Share

56. Pengakuan Salwa

Keesokan paginya, aku tidak punya waktu lagi untuk menanyakan kembali arti kata telat dan khilaf. Karena Kimie mengalami demam dan mual-mual. Lalu berakhir pada muntah.

Kondisi Kimie terlihat lemah sekali. Aku dan Jamie tidak bisa beranjak ke mana-mana. Kimie mengingikan kami selalu berada tidak jauh darinya.

"Kalo seandainya aku meninggal, maukah Bunda dan Ayah berjanji untukku," pinta Kimie dengan bibir pucatnya.

"Kamu ngomong apa sih, Kim?" Aku menukas gemas. Rasa takut membuatku menitikkan air mata. "Kimie, kamu itu akan sembuh. Sekarang sedang dalam proses pemulihan. Harus sabar," nasihatku sambil memeluknya erat.

"Katakan pada ayah! Apa yang harus ayah lakukan agar Kimie semangat lagi?" tanya Jamie menatap putrinya dengan penuh kasih sayang.

"Beneran ayah mau menuhin permintaan aku?" Kimie mengerjap penuh harap.

"Tentu. Untuk Kimie, apa pun akan ayah lakukan untukmu," janji Jamie terdengar yakin.

Kimie tersenyum. Bocah itu kini beralih mendekap ayahnya. "Kalo nanti pulang, aku m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Maya
ah aku jd penasaran , jd seneng ada peluang buat Jimi balikan SM kimi
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
nahloh Aldy kmu hrs bertanggung jwb atas mahkota yg kmu hancurkan .juga kmu berdosa berhianat sama kira .jadi bukan kira aja yg kmu tuntut berdosa karena blum memberikan hak nya ..
goodnovel comment avatar
rahima tamrin
bagus Salwa, kirain kamu terus-terusan diam kaya orang bego gak mau ungkapkan kebenaran
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status