Short
Balas Dendam dari Ayahnya Sahabat

Balas Dendam dari Ayahnya Sahabat

By:  MariamCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
9Chapters
751views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

"Ayahmu menyakiti putriku, jadi aku sakitin kamu! Dengarin, kaki dibuka sedikit." Ayah dari sahabat memposisikan aku dalam gaya yang memalukan, mendengar gerakan mesra ayah dan sahabat di dalam kamar, aku hanya pasrah diperlakukan sesuka hati oleh Om Charlie......

View More

Chapter 1

Bab 1

“Fellicia, datang sini om peluk, bajumu turunkan lagi...permainan kartu tadi kamu kalah, sini dengar, merangkak ke sini."

Namaku Stella, tadi aku dan ayah, bersama sahabat dan ayahnya, berempat berminum, tapi karena tidak kuat minum jadi sudah kembali ke dalam kamar, sekarang aku mendengar ayah berbicara seperti itu dengan sahabatku Fellicia.

Mereka berdua mau ngapain?

"Fellicia yang penurut, seperti biasa, ayo ke sini..."

Kepalaku terasa agak pusing, perlahan aku mendorong pintu kamar tidur.

Lewat dari celahan pintu, aku melihat ruang tamu yang tadi bermain kartu, sahabatku Fellicia wajahnya merah, mengenakan gaun hitam bertali tipis, merangkak ke meja kartu, dan sedang bergerak ke arah ayah yang wajahnya penuh dengan kegilaan.

Gaun Fellicia sangat pendek, kelihatan semua bagian bawah gaunnya.

Aku melihat dengan jelas ayah seperti tidak sabaran berdiri, satu tangan mengelus kepalanya Fellicia, satunya lagi masuk ke dalam gaunnya...di saat itu, aku merasa tubuhku gemetar.

Seperti ada tangan yang langsung membuka bajuku dan masuk.

Mereka berdua, sejak kapan begitu mesra?

Itu adalah sahabatku, bisa-bisanya bermain sama ayah?!

"Om, pelan dikit, jangan...nggak mau..."

Nada suara Fellicia terdengar lembut, dia sepertinya sangat semangat, mengerti cara menggoda orang, ayah menjadi semakin terpancing.

Dia mulai memposisikan Fellicia, membuatnya berpose dalam posisi yang memalukan, "Hehe, Fellicia lah yang paling nurut..."

Lewat dari celah pintu, aku melihat dengan jelas, ayah langsung menekan Fellicia yang bentuk badannya montok di atas meja, dan tubuhnya menempelnya.

"Fellicia masih begitu sensitif, lihatlah, kamu sekarang bergetar, jangan takut, Om bantu kamu obatin sensitifmu..."

Aku hanya merasa tubuhku sangat panas.

Langsung menggoyangkan pinggangku.

Adegan ayah dan sahabat, membuatku seperti sedang mengalaminya.

Aku sudah dewasa, aku diam-diam banyak menonton film percintaan, sekarang aku adalah wanita yang sudah tumbuh dewasa.

Melihat ini, membuatku tidak bisa tahan.

Menjadi candu.

Saat ini, aku tiba-tiba mendengar suara lain muncul di sampingku, langkah kaki yang terdengar "tuk tuk tuk", seseorang berjalan beberapa langkah dari kamar mandi sebelah.

Lalu, aku mendengar suara samar yang seperti lagi mimpi.

"Sayang, kenapa kamu pulang, cepat aku mau peluk kamu tidur. Kamu nggak tahu, aku sudah tahan berapa lama..."

Mendengar suara itu, aku terkejut.

Itu adalah suara ayah sahabatku, Charlie.

Rumah kontrakan kami adalah tipe dua kamar tidur, ada kamar mandi di dalamnya, dua kamar tidur saling berhadapan, dengan kamar mandi yang menghadap ruang tamu, untuk sampai ruang tamu masih ada jarak.

Biasanya, kamar tidur tamu digunakan untuk Om Charlie dan putrinya, Fellicia.

Belum sempat aku sadar sepenuhnya, Charlie sudah berada di depanku.

Saat dia berbicara, aku terkejut sekaligus merasa malu.

Tadi, tanpa sadar tanganku mulai meluncur dari bagian atas gaun tidur ke bawah, Om Charlie pasti sudah melihatnya.

Aku tersadar setelah mendengar kata-kata Om Charlie, sepertinya dia sudah mabuk. Wajahnya memerah, ekspresinya sedikit terhuyung, namun tubuhnya yang kekar terlihat seperti gunung kecil.

Mungkin dia terlalu panas karena minum alkohol, kemeja Om Charlie terbuka, memperlihatkan otot-otot kekarnya yang gelap.

Di wajah kasar pria itu, ada ekspresi yang membuatku merasa sedikit takut, namun juga penuh dengan kegembiraan dan harapan yang gila.

Dia menatapku dengan senyum lebar, lalu berlari ke arahku, kedua tangan besarnya memelukku dengan erat.

Tapi entah apakah Om Charlie terlalu banyak minum, dia memelukku terlalu kuat hingga aku langsung terjatuh.
Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
9 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status