Home / Romansa / Benci Menjadi Cinta / Kesal dengan Teman

Share

Kesal dengan Teman

Author: RBiriR
last update Last Updated: 2021-09-16 20:13:26

Di pagi hari, Leo sudah bangun dan dia merasa badannya sangat enak sekali. Dia pun langsung bangun dari tempat tidurnya dan pergi ke kamar mandi karena dia harus berangkat sekolah. Di sisi lain Sinta yang sudah bangun sejak tadi, dia pun tidak langsung mandi karena harus rapi-rapi kamarnya terlebih dahulu sebelum mandi.

Setelah semuanya sudah rapi, Sinta langsung mandi dan kebetulan ini sudah waktunya Sinta mandi. Beberapa menit mereka berdua mandi, akhirnya mereka berdua pun selesai dan langsung bersiap-siap untuk berangkat sekolah. Leo yang sudah siap untuk berangkat sekolah, dia pun berpamitan terlebih dahulu kepada ibunya karena ayahnya sedang bekerja di luar kota dan dia hanya bersama ibu serta pembantunya. Setelah Leo berpamitan, dia pun langsung berangkat ke sekolah menaiki motor kesayangannya. Sesampainya di sekolah Leo bertemu dengan Sinta di parkiran dan dia pun ribut kembali.

“Woi gua mau parkir di situ Minggu lu,” ucap Leo yang pagi-pagi sudah marah kepada Sinta padahal parkiran saja masih luas.

“Enak banget loh orang gua duluan yang pertama,” ucap Sinta yang tidak terima padahal dia sudah duluan datangnya.

“Lu ngalah dong lagian gua yang duluan.”

“Mana ada lu duluan gua yang duluan seharusnya lu yang ngalah enak aja gua yang harus ngalah.”

Di saat mereka sedang Ribut masalah parkir, tiba-tiba ada seorang murid memarahi Leo dan Sinta gara-gara menghalangi jalanan.

“Woi cepet dong gua mau parkir nih bentar lagi bel.”

Leo dan Singa pun meminta maaf kepada murid itu karena sudah mengalangi jalannya, akhirnya Leo pun mengalah dengan Sinta untuk memarkirkan motornya di tempat lain agar tidak ribut lagi.

Setelah memarkirkan motornya, Leo dan Sinta pun masuk ke kelasnya masing-masing. Di saat perjalanan ke kelas, Sinta sangat kesal sekali dengan Leo karena selalu mengajak ribut terus. Dia pun berbicara sendiri di dalam hatinya, “kesel banget sama tuh orang ngga mau ngalah terus jadi dimarahin kan sama orang gua jadi malu.”

Tidak lama kemudian dia pun sampai ke dalam kelas dan langsung ditanyakan oleh temannya yang melihat kejadian tadi di parkiran. Kebetulan tadi temannya melihat dirinya dan Leo sedang berdebat.

“Sin lu tadi diparkiran kenapa ribut-ribut gitu sama cowo ?”

“Ngga tau tuh ngga jelas tuh orang, kenapa ya gua ketemu terus lagi sama itu cowo kesel banget setiap ketemu pasti bikin emosi, apalagi tadi ngga mau ngalah sama cewe, kesel banget gua jadi malu tadi diliatin sama orang di parkiran,” ucap Sinta yang merasa kesal sekali dengan Leo karena selalu mencari keributan dengan dirinya.

“Sabar-sabar Sin jangan emosi, jangan-jangan lu jodoh kali ya sama dia soalnya lu ketemu terus setiap hari kan ?” kata teman Sinta yang menenangkannya sambil meledeknya.

“Hahaha ngga lah mana mau gua juga sama itu orang yang selalu cari ribut.”

Di sisi lain Leo sedang mengobrol-ngobrol dengan temannya soal tadi malam.

“Bro lu kenapa pas malam pulang cepat lu pulang gua dateng tahu jadinya gua berdua aja deh,” ucap teman Leo karena biasanya Leo menongkrong sampai tengah malam tetapi malam itu dia baru jam 8 saja sudah pulang.

“Sebenarnya gua takut bro dipaksa minum terus sama si Fikri di baecamp.”

“Pantes bro tapi lu seharusnya tenang aja jangan takut, kalau maksa lagi lu tegasin aja terus nasehatin jangan sampai minum minuman keras.”

“Udah bro malam juga udah gua tegasin tapi nanti kalau dia nawarin lagi gua lebih tegasin lagi si Fikiri biar ngga minum minuman keras lagi, lagian kan minum-minum keras juga ngga baik buat tubuh kita sendiri.”

Beberapa menit kemudian, Leo dan Sinta yang sedang sama-sama mengobrol tiba-tiba bel sekolah berbunyi. Akhirnya mereka menyudahi mengobrolnya dan duduk di kursi masing-masing. Leo pun menunggu gurunya datang ke kelasnya. Tidak lama kemudian yang ditunggu-tunggu Leo akhirnya datang dan dia langsung menerangkan materinya. Leo yang sedang fokus mendengarkan gurunya, tiba-tiba teman yang di belakang Leo memanggil dirinya secara pelan-pelan.

“Leo...Leo.”

Leo pun langsung menengok ke belakang karena temannya memanggil dirinya.

“Kenapa bro lagi belajar nih ?” ucap Leo secara pelan-pelan juga.

“Bentar doang kok bro, nanti lu ikut ngga ?” tanya teman Leo kepada Leo di saat gurunya sedang menjelaskan.

“Gua kira ada apa, ngga tau bro ikut apa ngga gua aja ngga tau mau ke mana kalau jauh gua males bro.”

“Ngga kok ngga jauh orang dekat, iya udah nanti ikut aja oke.”

Di saat Leo sedang menghadap kebelakang dan mengobrol dengan temannya, tiba-tiba guru yang sedang menerangkan melihat Leo yang sedang mengobrol, dia pun langsung menegurnya karena tidak memperhatikan dirinya.

“Leo ngapain kamu ngehadap ke belakang kan yang ngejelasin di depan ?”

“Ngga ngapa-ngapain kok Bu,” Leo pun terkejut dan langsung menengok ke arah gurunya.

“Udah sekarang kamu maju aja, kalau mau ngobrol di luar sana ngga usah ikutin pelajaran ibu,” guru Leo pun sangat marah sekali dengan Leo karena Leo tidak memperhatikan dirinya, padahal Leo menengok saja karena dipanggil oleh temannya. Leo yang dimarahi oleh gurunya, dia pun meminta maaf kepada gurunya.

”Maaf bu,” Leo hanya bisa berkata maaf dan langsung berdiam diri sambil melihat papan tulis.

“Iya udah jangan diulangi lagi, sekarang fokus ke depan guru kamu di depan bukan di belakang,” ucap guru Leo yang masih kesal dengan Leo karena perbuatannya.

“Iya bu.”

Leo merasa kesal dengan temannya padahal dia yang memanggil dirinya tetapi harus dirinya yang kena marah. Akhirnya Leo pun langsung memperhatikan gurunya saja karena takut gurunya marah kembali dengannya. Di saat Leo sedang serius-seriusnya memperhatikan materinya, tiba-tiba bel pergantian pelajaran berbunyi dan Leo merasa lega sekali karena guru yang memarahi dirinya sudah keluar kelas.

Baru saja guru pertama keluar kelas, guru pelajaran ke dua sudah masuk dan langsung memberikan soal-soal yang harus dikerjakan muridnya sekarang juga. Leo sangat malas sekali untuk mengerjakannya, tetapi dia terpaksa karena ini menentukan nilai dirinya. Akhirnya Leo pun mengerjakan tugas bersama teman sebangkunya agar bisa lebih cepat selesai.

Tidak butuh lama Leo mengerjakan tugas, dia pun akhirnya selesai dan dia langsung memberikan tugasnya kepada gurunya itu. Setelah mengumpulkan tugasnya, bel pun berbunyi dan guru pelajaran tersebut langsung keluar dari kelas Leo. Di saat gurunya sudah keluar, Leo sangat bingung ingin pergi ke mana, akhirnya temannya pun mengajak Leo untuk pergi ke kantin bersama.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Benci Menjadi Cinta   Membuat Galau

    Leo masih saja merenung di dalam kamarnya, dia memilih untuk menghibur dirinya sendiri dengan bermain games di handphonenya. Leo merasa sedikit terhibur dan dia lebih semangat dari pada sebelumnya. Di saat Leo sedang bermain games, tiba-tiba ayahnya menelepon dirinya. Tanpa perlu lama Leo langsung mengangkat telepon dari ayahnya itu.Ayah : hallo nak, ibu ada di rumah ngga ? Soalnya ayah telepon ibu ngga diangkatLeo : ada kok yah bentar Leo kasih hpnya ke ibu dulu dehLeo pun berlari keluar dari kamarnya untuk memberikan handphonenya kepada ibunya.“Ibu ayah telepon nih,” teriak Leo sambil menghampiri ibunya itu.“Coba mana Leo.”Handphone Leo sedang dipakai oleh ibunya, dia pun memilih untuk mandi terlihat dahulu saja karena udara di sini juga cukup panas.“Leo hpnya ibu taro di atas meja ya,” ucap ibunya di depan kamar mandi.“Iya bu.”Setel

  • Benci Menjadi Cinta   Diajak Jalan-jalan

    Sekian lama Sinta fokus belajar dipelajaran ke 3 dan 4, akhirnya Sinta sudah beristirahat kembali. Tetapi pada waktu istirahat ini Sinta meminta kepada teman sebangkunya untuk mengantarkan dirinya membeli buku tulis. “Hil anterin gua yuu.” “Ke mana Sin ?” tanya Hilda sambil merapikan buku. “Ke koperasi Hil beli buku soalnya buku gua abis nih.” “Iya udah yu gua anterin.” Sinta dan Hilda mereka pergi berdua ke tempat koperasi. Sesampainya di koperasi, mereka melihat koperasinya sangat ramai dan Hilda memilih untuk menunggu di luarnya saja karena apabila di dalam malah menambah penuh. Sinta yang sudah berada di dalam koperasi dia mendengar Leo menyapa dirinya. “Eh lu sin mau beli apa ?” tanya Leo yang melihat Sinta baru saja masuk ke koperasi sekolah. “Eh Leo gua mau beli buku, lu di sini lagi apa ?” balas Sinta kepada Leo. “Gua lagi foto copy buat belajar biasa disuruh fotocopy.” “Pelajaran apaan kok g

  • Benci Menjadi Cinta   Panik Akibat Ulah Sendiri

    Leo yang berdebat dengan Doni, tiba-tiba gurunya kembali lagi ke kelasnya dan meminta tugas yang dia berikan dikumpulkan di depan.“Ayo semuanya yang udah dikumpulin di meja ibu ya,” ucap guru Leo sambil mengarah ke meja guru di kelas Leo.“Iya bu.”Leo yang mendengar omongan gurunya dia pun langsung panik.“Duh gimana nih Don gua belum lagi.”“Tuh kan gua bilang makannya kalau guru ngasih tugas langsung kerjain,” ucap Doni yang merasa kesal dengan Leo.“Iya kan gua kira tuh memang ngga dikumpulin bro, gimana ya gua jadi bingung.”“Ngga tau lah lu gimana kalau gua mah udah beres jadi tenang.”“Aduh iya udah gua nyontek ke lu aja deh ya terus nanti ada jawaban yang gua ganti,” ucap Leo yang memilih untuk menyontek kepada temannya saja.“Iya udah nih bro cepet ya.”Leo pun langsung menyalin jawaban Doni

  • Benci Menjadi Cinta   Terciduk Berduaan

    Leo pun langsung berangkat ke sekolahnya dengan menaiki motor kesayangannya. Beberapa lama Leo berjalan ke sekolahnya, akhirnya dia sampai juga dan dia pun langsung memakirkan motornya tersebut di parkiran sekolah. Di saat Leo sedang memarkirkan motornya, dia melihat Sinta juga sedang memarkirkan motornya. Leo pun langsung menghampiri Sinta untuk mengobrol-ngobrol sebentar karena sekarang mereka sudah bertemu dan bukan musuh lagi.“Hallo Sinta selamat pagi,” ucap Leo yang mendekatinya Sinta.“Selamat pagi juga Leo, lu baru sampai ?” tanya Sinta yang baru saja selesai memarkirkan motornya.“Iya gua baru sampe nih, kok tumben sih lu juga baru sampai bukannya lu biasa berangkat pagi banget ya ?”“Haha ngga kok gua biasanya berangkat jam segini terus menang kemarin mah gua lagi rajin aja.”“Pasti karena takut telat kan haha gua tahu kok pas lu berangkat telat.”Di saat Leo dan Sinta sed

  • Benci Menjadi Cinta   Mulai Merasa Nyaman

    Di saat Sinta sedang chattingan dengan teman-temannya di grup, leo pun menchatting dirinya kembali.Leo : halloSinta langsung terkejut dan tiba-tiba senyum sendiri karena dia melihat ada notif dari cowo yang awalnya dia benci. Lalu Sinta pun memberi kabar kepada teman-temannya karena ada seorang cowo yang selalu menchatting dirinya sekarang.Sinta : guyss guyss masa ada yang chatting gua cowoDewi : ciee siapa tuh Sin jadi kepo gua ?Sinta : cowo yang selalu ribut sama gua itu loh inget ngga Dew ?Hilda : ciaa sejak kapan dia chatting lu terus ?Sinta : tadi sore Hil pas abis pulang sekolahClara : ciee ciee Sinta, kayanya ada tanda-tanda yang mau jadian jangan lupa nanti traktir kita yaSinta : hstt kaga lah Clar, gua aja ngga suka sama diaDewi : kan lama-lama nanti jadi suka Sin hahaSementara itu Leo yang menunggu balasan dari Sinta, dia merasa perutnya lapae dan dia pun langsung keluar dari kamarnya u

  • Benci Menjadi Cinta   Bude Datang

    Sinta yang chattingan dengan Leo dia pun tertawa sendiri sampai-sampai Sinta semakin nyaman dengan Leo. Sinta berpikir ternyata Leo tidak seburuk yang dia bayangkan sebelumnya, dia jadi merasa bersalah selalu marah-marah kepada Leo. Di saat Sinta masih chattingan dengan Leo, tiba-tiba ada orang yang mengetuk pintu rumahnya. Lalu ibunya Sinta pun menyuruh anaknya untuk membukakan pintunya karena ibunya sedang mencuci baju.“Sintaa tolong itu lihat ada siapa di depan, soalnya ibu dengar kaya ada orang yang ngetuk-ngetuk pintu,” teriak ibu Sinta dari dalam kamar mandi karena dia sedang mencuci.“Iya Bu Sinta buka.”Sebelum dia membuka pintunya, Sinta meminta izin kepada Leo terlebih dahulu agar tidak dianggap sombong olehnyaSinta : Leo sebentar yah gua disuruh dulu nih sama ibu guaLeo : oke ngga apa-apa kok tenang aja kaliSinta pun langsung menaruh handphonenya itu tanpa membalas kembali chatting dari Leo. Lalu Sinta pun keluar d

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status