Home / Romansa / Bersyukur Memilikimu / 08 Kesialan Dirga

Share

08 Kesialan Dirga

Author: hernaupin
last update Last Updated: 2021-09-12 11:45:36

Happy Reading 

*************

Ketiga ibu ibu jaman now yang sedang menikmati kebersamaan mereka disebuah cafe milik Lisa.

"Jeng kalian tau gak kemarin malam aku tuh ketemu sama mantu aku. Sumpah dia cantik banget."

"Yang bener jeng Bella." ujar Aty.

"Iya bener. Masa aku boong sih!"

"Wah beruntungnya. Kita boleh liat wajah calon mantu jeng Bella gak." 

"Eee gimana ya, aku lupa minta fotonya sama anak saya. Tapi jangan khawatir nanti aku kenalin sama kalian lain waktu. Gapapa kan?"

"Gapapa jeng... Oh yah kalo gitu nama mantu kamu siapa jeng," sambung Lisa. 

"Lexsa." Lisa yang tak asing dengan nama itu langsung menyebutkan nama keseluruhannya. 

"Lexsa Guerrero bukan jeng?"

"Nah betul itu namanya. Tapi tunggu! Kok jeng Lisa bisa tau nama keseluruhannya?"

Tanpa pikir panjang Lisa yang sudah yakin kalo yang dimaksud Bella dengan mantu adalah anaknya sendiri, segera memperlihatkan foto anaknya itu.

" Yang ini bukan jeng orangnya?"

"Nah ia jeng ini orangnya

Cantik kan?... Tapi kok jeng Lisa bisa tau nama dan punya foto calon mantu saya?"

"Calon mantu yang jeng Bella maksd itu anak saya." Bella dan Aty yang mengetahui hal itu pun kaget.

"Jadi kalian berduaa," ujar Aty menggantungkan ucapnya. Keduanya saling menatap satu sama lain.

"Akan jadi calon besan. Aaaaaa." Bahagia keduanya. 

"Kok Lexsa gak cerita ya sama saya kalo dia punya pacar?... Ah biarlah yang penting calonya anaknya jeng Bella."

"Gak nyangka aku jeng. Gimana kalo kita adain pertemuan keluarga? Tempatnya dicafe milik jeng Lisa aja! Setuju? "

"Iya aku setuju. Malam ini juga kita adain pertemuan."

"Astaga sumpah deh aku bahagia bangett." 

"Sama aku jugaa."

___________________________________________

Sementara Disekolah

"Baik anak anak siapa yang bisa mengerjakan soal yang ada dipapan. Yang bisa mengerjakannya bapak akan kasih nilai 100." 

Lexsa yang merasa dirinya bisa mengerjakan soal dipapan akhirnya memberanikan diri

"Saya pak."

"Yah Lexsa silahkan maju."

Soal:

"Jika diketahui pada suatu kondisi kalor didih air 2,26 x 10 pangkat 6 J/kg dan air mendidih pada suhu 100°C, Berapa kalor yang diperlukan untuk mendidihkan seratus gram air 100°C menjadi uap?"

Lexsa menjawab :

Q=mU

=(0,1 kg) (2,26 x 10 J/kg)

= 2,26 x 10 J

Jadi, kalor yang diperlukan sebesar 2,26 x 10 J. 

"Ini pak jawaban saya." Guru fisika yang melihat pekerjaan Lexsa itu mengerutkan dahinya.

Sang guru menoleh kearah siswa lainnya.  "Ada yang bisa memperbaiki jawaban Lexsa?"

Lexsa dibuat bingung. "Apa jawaban gue salah? Perasaan udah bener deh," gumamnya. 

"Saya pak."

"Ya Dirga silahkan maju."

Jawab:

Q=mU

=(0,1 kg) (2,26 x 10 pangkat 6 J/kg)

= 2,26 x 10 pangkat 5 J

Jadi, kalor yang diperlukan sebesar 2,26 x 10 pangkat 5 J. 

"Beri tapuk tangan kepada Dirga," ujar sang guru yang dipatuhi anak muridnya.

"Yah Dirga jawaban kamu sangat tepat. Buat Lexsa sebenarnya jawaban kamu udah hampir benar tapi karna kamu lupa menambahkan pangkat di angka 10, jadi jawaban kamu agak sedikit kurang tepat. Tapi gakpapa bapak suka dengan keberanianmu... beri tepuk tangan kepada Lexsa."  Ditengah anak anak yang lain sedang memberikan apresiasi. Dirga yang berada dekat Lexsa itupun berbisik kepadanya.

"Kalo gak bisa ngerjain gausah sok pinter. Malu sendiri kan jadinya."

Lexsa yang emosi atas omongan dirga tanpa pikir panjang Lexsa pun menginjak kaki kanan Dirga dengan sekuat tenaganya.

"Aaaawww." Meringis kesakitan sambil memegang kakinya. Guru dan temen temen dikelasnya reflex melirik kearah mereka berdua. 

"Dirga Kamu kenapa."

"Gakpapa pak tadi saya cuman digigit semut aja."

Gurunya melihat kearah lantai tepat ditempat Dirga berdiri untuk melihat semut yang dimaksud Dirga.

"Dimana semutnya dirga Bapak gak liat apa apa."

"Eehh itu pak apa! Semutnya udah Dirga injek, ia udah saya injek. Makanya bapak gak liat."

"Kamu ini ada ada aja. Yaudah Silahkan duduk."

Lexsa yang bodoamat dengan Dirga pergi lebih dulu meninggalkan Dirga. 

"Awas lo ya," gumam Dirga. 

________________________________________

Sepulang sekolah Lexsa dan kedua sahabatnya yang biasanya mampir ketoko Eskrim. Hari ini ketiganya tidak melakukannya. Mereka memilih untuk segera pulang ke rumah masing masing.

"Assalamu'alaikum," ujar Lexsa.

"Wa'alaikumussalam eh anak mama udah pulang,Gimana tadi belajarNya?"

"Alhamdulillah lancar ma."

"Alhamdulillah... Lexsa malam ini ada kesibukan gak?"

"Uumm gak ada. Emng kenapa Ma?"

" Pas, Malam ini kamu ikut mama."

"Kemana?"

"Malam ini mama akan ada pertemuan sama sahabat mama. Kamu Reval dan juga papah kamu wajib ada dipertemuan itu."

"Pertemuan? Maksud mama tante Mila udah dateng dari korea?"

"Bukan lexsa. Yaudah gausah banyak tanya, sekarang kamu makan terus abis itu ikut mama ke mall," perintahnya dan pergi meninggalkan Lexsa diambang kebingungan.

Kediaman Rumah Dirga

"Tapi ma, Dirga sudah ada janji mau malam mingguan sama temen temen Dirga."

"Gak bisa dan gak boleh. Mama gak izinin kamu untuk malam ini!"

"Ayolah ma izinin Dirga ya! Plis plis."

"Mama bilang gak boleh ya gak boleh. Pokoknya malam ini juga kamu harus ikut mama titik gak pake koma!"

"Dan ya papa kamu akan ikut bersama kita nanti."  Setelah mengatakan hal itu, Lisa langsung pergi meninggalkan anaknya. 

"Aarghh. Nyokap gue kenapa sih akhir akhir ini suka banget ngatur hidup gue. Dilawan dosa diam juga... kek gini jadinya hah tau ah."

Dirga yang tak bisa berbuat apa apa itu pun segera memberi kabar kepada ketiga sahabatnya lewat W******p jika malam ini dirinya tidak bisa ikut bersama mereka.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Bersyukur Memilikimu   Part 11

    Vanya Wirda dan Lexsa sudah sampai di depan rumah Lisa, Lexsa dengan cepat masuk ke dalam untuk menganti celananya. Wirda dan Vanya memparkirkan dulu lalu menyusul masukDi dalam Lexsa mengehentikan langkahnya saat melihat ayah dan ibunya sedang duduk di sofa dengan ekspresi sedih. Lexsa yang niatnya akan pergi ke kamarnya langsung menghampiri keduanya bersamaan dengan masuknya Vanya dan Wirda"Mama papa."Lexsa melihat ibunya sudah berlinang air mata, Lisa mendongkak dan langsung memeluk anaknya yang membuat Lexsa bingung. Dan bertanya kenapa dengan ibunya ini. Vanya dan Wirda yang melihat adengan yang ada di depan mata mereka hanya bisa terdiam***Hari ini adalah hari terakhir Zahra dan Reval di bali. Keduanya kini sudah membereskan pakaian pakaian mereka dan memasukkannya dalam koperSementara itu di cafe mahal yang berada di Jakarta, dimana sudah terdapat ketiga manusia yang sedang bersenang senang. Mereka tertawa bahagia di kala

  • Bersyukur Memilikimu   Part 10

    Lanjut...."Oh iya, mending kita pergi dari sini, gue rasa kayak ada aurah aneh di tempat ini," ujar Vanya"Iya, tiba tiba banget aurahnya jadi serem gitu. Yaudah yok kita pergi. Ketiganya berdiri dan akan pergi tiba tiba Monikah mengehentikan mereka"Lihat, si bodoh mereka."Lexsa menghelas nafas lalu membalikkan tubuhnya. "Kok gue denger suara ya tadi. Tapi kok gak ada orangnya di sini. Ya gak? Lo juga denger kan Van?""Iya gue denger suara tapi kok gak ada orangnya. Iihh serem bet nih tempat, gue baru tahu jika di belakang kampus kita bisa seserem ini. Oh iya gue pernah denger cerita zaman dulu mengenai kampus ini. Dulu di sini ada cewek bunuh temennya sendiri. Bukan temen sih tapi si dia itu iri banget sama cewek yang ia bunuh.""Masa sih?" tanya Wirda yang percaya akan cerita bohong Vanya"Iya. Makanya mending kita pergi dari sini, gue takut nanti lo ke surupan."Vanya Lexsa dan juga Wirda pun langs

  • Bersyukur Memilikimu   Part 9

    Lanjut...."Oh iya, mending kita pergi dari sini, gue rasa kayak ada aurah aneh di tempat ini," ujar Vanya"Iya, tiba tiba banget aurahnya jadi serem gitu. Yaudah yok kita pergi. Ketiganya berdiri dan akan pergi tiba tiba Monikah mengehentikan mereka"Lihat, si bodoh mereka."Lexsa menghelas nafas lalu membalikkan tubuhnya. "Kok gue denger suara ya tadi. Tapi kok gak ada orangnya di sini. Ya gak? Lo juga denger kan Van?""Iya gue denger suara tapi kok gak ada orangnya. Iihh serem bet nih tempat, gue baru tahu jika di belakang kampus kita bisa seserem ini. Oh iya gue pernah denger cerita zaman dulu mengenai kampus ini. Dulu di sini ada cewek bunuh temennya sendiri. Bukan temen sih tapi si dia itu iri banget sama cewek yang ia bunuh.""Masa sih?" tanya Wirda yang percaya akan cerita bohong Vanya"Iya. Makanya mending kita pergi dari sini, gue takut nanti lo ke surupan."Vanya Lexsa dan juga Wirda pun langs

  • Bersyukur Memilikimu   Part 7

    Pagi hari...Lexsa membuka matanya perlahan lahan lalu ia merasa susah bergerak dan ada sesuatu yang melingkar di perutnya. Lexsa melihat ke bawah dan dia melihat sebuah tangan dan"Aaaaa...." Lexsa bangkit dari tempat tidurnya dan langsung mendorong Dirga hingga Dirga jatuh ke lantaiDirga meringis kesakitan dan berusaha berdiri dengan cara memegang ujung kasur itu"Dasar cowok gak tau diri." Lexsa sudah berdiri di samping kanan kasurnya"Lo kenapa sih? Pagi pagi udah teriak teriak. Ngedorong lagi. Aaww." dan Dirga berdiri"Lo kenapa sampai tidur di atas kasur gue dan meluk gue hah? Jawab, siapa yang nyuruh lo?""Dih, setres lo ya, lo sendiri yang nyuruh gue semalam buat tidur seranjang.""Jangan bohong? Sejak abad kapan gue relain lo tidur seranjang bareng gue?""Semalam.""Dasar gak tau diri.... " Lexsa lalu mengambil bantal dan melemparkannya kepada Dirga"Eh lo apa apaan sih. Lexsa."

  • Bersyukur Memilikimu   Part 6

    Ada beberapa karyawan melirik ke arah saat melihat Dirga sudah balik lagi ke kantor. Dirga keluar dari dalam mobil dan masuk"Pak Dirga tadi pergi ke kampus anaknya pak bos.""Benerkah? Kenapa bisa?""Iya, katanya gara gara dia lihat vidio yang lagi viral itu, tentang anaknya pas bos.""Kalian ngpain masih di sini? Sana kerja.""Baik baik, pak." mereka berdua pergi ke tempat masing-masing***"Iya, wah aku senang banget jika kamu akan dateng ke jakarta sekarang.""Pasti kok, aku gak bakal kasih tau Dirga sama Lexsa jika kamu akan pulang ke Jakarta hari ini. Yuadah kalo gitu, hati hati di jalan. Assalamu'alaikum."Lisa menutup telfonnya dan membalikkan tubuhnya, Lisa di kejutkan saat Lexsa tiba tiba saja sudah berada di belakang ibunya"Astagfirullah, Lexsa kamu bikin mama kaget aja." Lisa mengelus ngelus dadanya"Hehheh maaf." Lexsa lalu meraih tangannya ibu untuk salim"Kamu udah pulang dari k

  • Bersyukur Memilikimu   Part 5

    Kehidupan di sebuah kampus, Lexsa dan kedua sahabatnya Vanya dan Wirda kini berada di kantin seperti biasa mereka sedang menunggu pesanan mie mereka. Nih tiga cewek demen banget makan mie. Namanya juga warga ples 62+ wkwkTak lama Lexsa yang sedang fokus pada hpnya tiba tiba Monikah dateng dan langsung menyiramkan air di atas kepala Lexsa. Lexsa yang kaget langsung menyimpan hpnya di atas meja an berdiriBukan hanya Lexsa tapi Vanya Wirda dan orang orang yang berada di kantin itupun juga sekarang melirik ke arah mereka. Monikah bukanya minta maaf atas perbuatannya ia malah tersenyum sinis dan melipat kedua tanganyaLexsa lalu menatap Monikah. "Lo!""Kasian basah." Monikah tertawa dengan kedua sahabatnya Mila dan Nila. Vanya yang tidak senang dengan perlakukan wanita di hadapannya itu langsung membalas perbuatan dengan sama yaitu menyirami Monikah dengan airReflex Monikah kaget dan menatap Vanya. Sama seperti Monikah tadi yang tersenyum bahagia dan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status