Bodyguard cantik kesayangan Presdir

Bodyguard cantik kesayangan Presdir

Oleh:  Liazta  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
6 Peringkat
56Bab
6.1KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Tiara Aulia, gadis cantik berusia 18 tahun. Selain memiliki paras wajah yang cantik Tiara juga memiliki otak yang cerdas dan ilmu bela diri yang tinggi. Di usianya yang masih menginjak 18 tahun, Tiara harus memberanikan diri ke ibukota Jakarta guna mencari pekerjaan dan juga penghasilan yang lebih besar guna menghidupi biaya hidup bunda dan adik-adiknya. Tiara berharap bisa mengejar cita-citanya di kota besar ini. Tiara tidak mendukung kemampuan bela diri yang Milikinya mampu mengantarkan nya menjadi seorang bodyguard terlatih. Apa yang terjadi saat Tiara menjadi seorang bodyguard untuk menjadi pelindung pria tamban. Pewaris perusahaan Marthalani center grup. Rafael Stefen Marthalani pria berusia 27 tahun yang besar di Inggris. Rafael memiliki wajah yang tampan dengan tinggi tubuh 185 cm. Rafael yang berdarah Inggris dan Indonesia menghabiskan masa-masa remajanya di Inggris. Rafael kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan studi S2 nya di Inggris. Rafael kembali ke Indonesia menuruti keinginan kedua orang tuanya agar ia melanjutkan kan perusahaan yang dipimpin oleh Papanya. Apa yang terjadi bila Rafael diberi seorang pengawal pribadi seorang wanita cantik yang masih sangat muda.

Lihat lebih banyak
Bodyguard cantik kesayangan Presdir Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Susanmisna
up date dong. bagus ceritax
2022-03-27 21:40:30
0
user avatar
Ana Aqisa
up gusdate dongthour. ceritax b
2022-02-15 11:54:00
0
user avatar
Rusmi Poletondok
up dong thour
2021-11-09 21:46:09
0
user avatar
Watilaras Risky
5 star good
2021-10-27 00:10:19
0
user avatar
Liazta
up rutin ya
2021-08-04 00:43:51
0
user avatar
Zenny Arieffka
kereeeennn bukunyaaa... semangat kak... ............
2021-08-03 15:02:19
1
56 Bab
1. Harus berani
Tara Aulia gadis cantik yang memiliki tinggi badan 170 cm dengan kilit putih dan hidung yang mancung. Paras cantik gadis itu semakin sempurna dengan  bibir kecil dan juga tipis.  Gadis cantik itu memberanikan dirinya untuk ke Jakarta. Tiara naik bus dari daerah asalnya menuju ibukota dengan harapan bisa mencapai cita-citanya di kota besar tersebut. Setelah menempuh  perjalanan sekitar 5 jam akhirnya Tiara sampai di ibu kota. Tiara datang ke ibu kota Jakarta dengan bermodal ijazah SMAnya. Gadis Berusia 18 tahun itu baru saja lulus dari sekolah menengah atas. Tiara begitu sangat bingung kemana dirinya akan pergi. Tidak ada tempat tujuan yang akan ditujunya.  Tiara turun dari dalam bus yang berhenti di terminal.  Tiara sangat kesal ketika begitu banyak yang menarik-narik tangannya menawarkan jasa mengantarkan ke alamat. Tiara tidak tahu apakah orang itu benar-benar tukang ojek atau tidak karena dari
Baca selengkapnya
2. Traktir
"Bang Apa boleh saya minta tolong?" tanya Tiar. "Apa?" ucap Firman. "Saya itu baru datang ke sini Bang, jadi butuh tempat kos-kosan. Apa Abang tahu di daerah mana saya bisa mencari  tempat kos-kosan?" ucap Tiar menjelaskan. Firman sedikit menolehkan kepalanya memandang gadis polos yang saat ini duduk di belakangnya. Ada rasa cemas ketika Firman memandang ke arah  gadis tersebut. "Kamu tahu ini Jakarta?" ucapnya. "Tau bang," jawab Tiara.  "Jakarta ini tingkat kejahatan tinggi," ucap Firman. "Iya Bang Tiara tahu, karena itu harus hati-hati ," ucap Tiara  yang tersenyum dibelakang punggung pria tersebut. Firman hanya diam ketika mendengar ucapan gadis itu. "Gimana Bang, Apa bisa bantu carikan kos-kosan?" tanya Tiara yang mengulang kembali pertanyaannya. Firman menganggukkan kepala
Baca selengkapnya
3. Bukan tukang ojek
"Saya bener nggak enak Bang, nanti gara-gara saya Abang nggak dapat uang setoran,"  ucap Tiara memandang Firman. "Gak apa tadi Abang banyak dapat rezeki," jawab Firman santai. "Alhamdulillah kalau begitu," ucap Tiara yang tersenyum lega.  "Ini ya nak, teh es manisnya" ucap ibu pemilik warung yang meletakkan teh es manis di atas meja Terima kasih ya buk," ucap Tiara yang mengambil teh es tersebut.  Tiara meminum Teh es manis itu dengan sedotan. Tiara merasa tenggorokannya yang terasa sangat segar ketika merasakan air dingin yang memiliki rasa  manis itu lolos di rongga tenggorokannya.  Firman mengangukan kepalanya. "Ayo makan," ucap firman saat ibuk warung meletakkan pesanannya. Iya bang sudah lapar sekali," ucap Tiara.Tiara memasukkan nasi kedalam mulutnya. "Masakannya Enak Bang," ucap Tiara yang memakan nasi dengan ayam goren
Baca selengkapnya
4. Semangat
 "Bisa tolong bantu Abang,Dek?". "Tolong apa bang?" Ucap Tiara. Tolong kasih tahu alasannya?" tanya Firman. "Mana mungkin cowok ganteng, keren Seperti Abang tidak punya pacar," ucap Tiara. Firman tertawa ketika mendengar ucapan Tiara. "Tiar pasti akan balas dan angkat panggilan telepon abang, bila tiar nggak kerja ya bang soalnya Tiar rencana akan menjadi kerjaan. Nanti pasti Tiar sibuk," ucap Tiara menjelaskan. "Iya Abang ngerti. Abang Pulang dulu. Assalamualaikum," ucap firman yang sudah menyalakan mesin motornya "Iya bang hati-hati. Waalaikum salam," ucap Tiara yang tersenyum dan melambaikan tangannya. Tiara melihat pria yang berwajah ganteng tersebut  Firman melambaikan tangannya dan pergi meninggalkan kawasan kos-kosan. Tiara masuk ke dalam kamarnya setelah memandang pria it
Baca selengkapnya
5. Coffee shop
Tiara berdiri di depan coffee shop Tiara memandang Coffee shop  yang cukup  ramai dengan pengunjung. Walaupun  Coffee shop itu tidak begitu besar, hanya satu ruko. Namun mampu membuat coffee shop ini menjadi tempat tujuan utama pengunjung untuk bersantai dan melepaskan Lelah Setelah lelah bekerja.    Tiara memberanikan diri untuk masuk ke dalam coffee shop dengan membawa amplop exlusif di tangan nya. "Permisi mas, apa saya boleh berjumpa dengan pemilik coffee shop ini," ucap Tiara yang bertanya dengan pria yang menjadi barista di coffee shop.   "Mau ketemu sama bang  Roma," ucap  pria berwajah manis tersebut.   "Iya," jawab Tiara.   "Bang, ada yang cari," ucap barista tersebut saat melihat pemilik coffee shop itu melintas di depannya.   "Siap
Baca selengkapnya
6. Diragukan
Tiara merasa sangat senang, karena dirinya  di terima bekerja tanpa syarat. Tiara memakai seragam yang disediakan oleh coffee shop tersebut.  "Tiara, bila ada customer yang masuk, maka kamu langsung datangi ke meja yang di tempati customer. Kamu wajib menyapa dengan sangat ramah. Ingat ya, semakin baik layanan yang kita berikan, maka semakin ramai yang masuk. Jadi semakin banyak pula bonus yang akan kita terima," ucap Lisa menjelaskan "Apa di sini ada bonus juga kak?" Ucap Tiara dengan mata yang terbuka lebar.  "Iya ada, Abang Roma akan memberikan kita bonus bila  penjualan kita melebihi dari target yang di minta. Oleh karena itu, kita harus mampu menarik pelanggan dan membuat pelanggan betah Sehingga menjadikan om dut coffee tempat nongkrong yang asik," ucap Lisa menjelaskan panjang lebar. "Iya kak Tiar mengerti," ucap Tiara yang tersenyum. Tiara begitu sangat senang mendengar ka
Baca selengkapnya
7. Jangan cari masalah
 "Ternyata ibukota itu seperti ini, walaupun sudah jam segini tetap aja rame," ucap Tiara yang tidak takut berjalan sendiri karena kondisi jalan yang masih sangat ramai.Tiara mempercepat langkah kakinya agar bisa secepatnya sampai di kos-kosannya. Tiara begitu sangat senang ketika dirinya sudah sampai di kosan yang menjadi tempat tinggalnya. Tiara memejamkan matanya dan mengusap wajahnya dengan sangat kasar.  "Ya ampun Kenapa aku lupa kalau aku baru aja kos di sini. Aku juga nggak tahu peraturan di kos-kosan ini. Sekarang pintu dan pagar udah dikunci. Gimana cara masuk," ucap Tiara yang begitu sangat panik. Tiara mencoba mengetuk-ngetuk besi pagar namun tidak ada ada yang membukakannya pintu. Tiara juga tidak tahu nama-nama penghuni di kos-kosan.Tiara duduk di depan pagar besi kos-kosannya. Tiara berpikir sejenak ke mana Dirinya harus pergi saat ini. "Semoga coffee shop belum tutup sehingga aku bisa tidu
Baca selengkapnya
8. Jomlo
Capter 8. Roma memandang Tiara dengan mengerutkan keningnya. Gadis itu baru bekerja dengannya 1 hari. Sekarang gadis itu mengatakan ingin menginap di tokonya. Roma memandang Tiara penuh dengan kecurigaan.  Tiara diam saat melihat Roma Memandangnya. "Apa boleh bang? Tiar Beneran gak punya tempat untuk tidur," Ucap Tiara penuh harap.  "Tadi Tiar sudah pulang ke kos bang, Tapi kos-kosan sudah dikunci. Tiar juga nggak ada yang kenal sama orang di kosan." Tiara mencoba menjelaskan dengan wajah melasnya. "Ya sudahlah, kalau gitu kamu nginep di apartemen Abang aja," ucap Roma yang memandang Tiara. Tiara diam ketika mendengar ucapan pria tersebut. Ada rasa takut dan juga deg-degan yang dirasakannya. Roma tersenyum dengan menaikkan sebelah bibirnya memandang gadis yang saat ini berdiri di depannya. "Kamu itu Maher beladiri, Mana berani Abang gan
Baca selengkapnya
9. Bos yang baik
 Roma terbangun ketika mendengar suara ketukan di pintu kamarnya. Ia baru menyadari bahwa di apartemennya ada seorang gadis yang sedang menumpang menginap.  Roma memandang jam yang ternyata sudah jam 9 pagi. "Ya ampun kesiangan," ucapnya. Roma kembali tertidur setelah melakukan shalat subuh. Roma beringsut duduk dan beranjak dari kasur yang ditidurinya. "Ada apa dek?" Roma berkata ketika yang membuka pintu kamarnya. "Maaf bang, Tiar ganggu tidurnya." Tiara begitu sangat tidak enak ketika memberitahu hal ini. "Iya tidak apa, ada apa?" tanya Roma.  "Abang Tiar sudah siapin sarapan." Tiara sedikit tersenyum. Roma tersenyum ketika mendengar ucapan Tiara. Pria itu kemudian menganggukkan kepalanya. "Abang mandi sebentar ya, apa mau pulang ke kosan pagi ini?" tanya Roma. "Iya Bang," jawab Tiara.  
Baca selengkapnya
10. Dapat kerjaan
 "Alhamdulillah, akhirnya kerja juga." Tiara tersenyum memandang wajahnya dari pantulan cermin. Ia tidak menduga bahwa tes interviewnya lulus, hari ini dan akan mulai bekerja.  "Bismillahirrahmanirrahim," Kalimat awal yang diucapkan gadis yang berwajah cantik tersebut. Dengan memakai bedak tabur dan sedikit mengoleskan lipstik di bibirnya. Wajah gadis itu sudah terlihat sangat cantik secara alami. Ia memakai baju berwarna putih dan celana kain berwarna hitam. Seluruh rambutnya diikat penuh ke atas. Setelah yakin dengan penampilannya yang sudah cantik. Tiara keluar dari dalam kamar. Sudah tiga Minggu Tiara tinggal di kos-kosan ini, namun belum ada satupun penghuni kos yang ramah kepadanya. Bahkan saat ia menyapa, tidak ada yang mau menyahutnya.   "Mbak," sapa Tiara dengan tersenyum ramah ketika salah seorang penghuni kos melintas di sampingnya. Tiara tidak tahu siapa nama wanita yang bertubuh kurus dan tinggi terse
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status