Share

20. Ujian Sebelum Pernikahan

"Kamu mau pilih yang mana?" saat ini aku sedang memilih perhiasan, katanya buat seserahan. Aku memilih model yang sederhana tapi elegan dan gak banyak permatanya. 

"Kita kemana lagi Mas?"

"Beli baju, sandal sama kosmetik."

"Okeh." Mas Rayyan menggenggam tanganku, aku sempat syok namun memilih diam dan menikmati hawa hangat dari genggaman tangannya.

Setelah berkeliling mencari seserahan dan pemapag untuk Mas Rayyan, akhirnya kami makan di area foodcourt. Sebenarnya agak gak enak juga sih, semua benda pemapag yang niatnya aku beli untuk Mas Rayyan seperti kemeja, celana panjang, kaos sampai dalemannya malah dibayarin sama Mas Rayyan. Tapi gak papa sih lumayan jadi ngirit.

Saat kami sedang mengobrol dan menunggu pesanan datang, kulihat dr. Wijaya tengah berjalan bersama Mbak Hilda. Mereka melihat kami sehingga memutuskan ikut duduk bersama kami.

"Halo Nasha cantik. Gimana kabarnya?" dr. Wijaya menyapaku dengan overdosis lebaynya seperti biasa.

"B
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status