Share

BAB 24

Author: Dhia Dharma
last update Huling Na-update: 2025-07-13 11:33:29

Siang tadi, Adrie seharusnya sudah kembali ke rumahnya. Tetapi pria itu tiba-tiba membatalkan jadwal kepulangan dengan alasan ada seorang temannya yang akan datang malam ini untuk bersilaturahmi.

Dan apakah teman yang dimaksudnya adalah sosok pria tampan yang tengah beradu pandang dengan Ayyana di depan pintu saat ini?

Perempuan itu bahkan masih tak bergeming, terkejut bukan main melihat Fakhri berdiri menjulang di hadapannya. Bukan hanya dia seorang, melainkan Dania, Rama dan beberapa orang lainnya yang Ayyana tahu adalah keluarga pria itu juga turut hadir disana, tersenyum ramah.

Tunggu? Jadi keluarga Fakhri adalah tamu yang dimaksud kakaknya?

Sadar dengan tatapan semua orang, Ayyana segera menyadarkan diri dan menggeser tubuh ke samping untuk memberi jalan kepada mereka.

“Silahkan masuk,” ucapnya setengah gugup.

Jangan tanya kenapa? Karena ia sendiri tidak tahu. Saking gugupnya, ia bahkan membalas senyum semua orang dengan canggung.

“Pucat banget kamu sayang? Sakit?” tanya D
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Calon Istri Untuk Klien WO   BAB 72

    Sabtu pagi, Ibu dan Ayah Ayyana sudah bersiap untuk kembali ke rumahnya sendiri. Kondisi Ayyana sudah jauh lebih baik dan rumah mereka pun sudah cukup lama ditinggal.Apalagi, Hendra, Ayahnya cukup kerepotan setiap hari jika harus bolak-balik saat akan pergi atau pulang kantor untuk berganti pakaian."Kaau ada apa-apa, langsung telfon Ibu ya?" Pesan Ayu saat beranjak ke depan rumah."Iya, ada kejadian kecil pun nanti aku telfon Ibu, barang pecah saat aku cuci piring pun nanti aku lapor ibu." Tanggap Ayyana bercanda."Hm, bukan gitu juga." Seru Ayu mencolek pelan hidung sang putri.Keduanya lantas saling terkekeh pelan menghampiri Hendra dan Fakhri yang juga sedang mengobrol di depan."Sudah selesai manja-manjanya?" Tegur Ayahnya saat mereka datang."Ihhh... Ayah mah." Berengutnya beralih memeluk tubuh pria paruh baya itu.Hendra melayangkan satu kecupan di puncak kepala sang putri sebelum melepasnya, "Ingat, jaga kesehatan dan jangan banyak pikiran."

  • Calon Istri Untuk Klien WO   BAB 71

    "Sebelumnya Mami minta maaf kalau Mami terkesan ingin ikut campur dengan persoalan rumah tangga kalian." Kata Dania tak ingin membuat kesalahpahaman diantara mereka semakin melebar."Kamu tau kan, pernikahan kalian adalah hasil perjodohan dari keluarga, meskipun kami sama sekali tidak memaksa.Tetapi bagaimana pun juga Mami sebagai orang yang paling menginginkan pernikahan kalian merasa harus angkat bicara dan meluruskan kesalahpahaman ini."Alasan utama Dania melakukan ini karena ia tahu, Fakhri bukan tipikal yang akan dengan mudah membicarakan semua masalahnya secara terbuka.Pria itu cukup tertutup bahkan pada orangtuanya sendiri sejak dulu, apalagi ia bisa melihat bahwa Fakhri sudah sangat menyayangi Ayyana. Maka jelas pasti dalam hati anaknya itu, Fakhri tidak ingin membuat Ayyana kecewa.Padahal sebenarnya, semakin lama fakhri tertutup maka semakin lama pula masalh ini tidak kunjung selesai berakhir kesenjangan jangka panjang. dan itu yang ingin Dania cegah

  • Calon Istri Untuk Klien WO   BAB 70

    "Tidur sama Ayah aja, sempit di situ.""Nggak, aku akan tetap jagain kamu disini." Kata Fakhri mantap. "Aku izinin kamu tidur sama Ibu sama Gio, tapi syaratnya aku tetap di kamar yang sama.""Tapi__""Kalau kamu keberatan ya udah, Ibu nggak usah tidur disini."Ayyana memberengut kesal dan menarik tangannya, "Terserah kamu lah."Senyum kemenangan terbit dibibir Fakhri, "Sekarang tidur gih, liat itu Gio udah pulas banget."Diliriknya Gio disamping Ayyana yang sudah terlelap, Fakhri kembali bangkit, kali ini sebelum beranjak ia membantu Ayyana berbaring dan mengecup keningnya sebagai penutup.Selesai wudhu, ia lantas mematikan lampu dan mengganti dengan lampu tidur sebagai pencahayaan lalu memposisikan diri untuk berbaring di sofa.Merebahkan tubuhnya yang seakan remuk setelah duduk berjam-jam menghadapi tumpukan dokumen setelah ia tinggal beberapa hari karena tidak masuk kantor.Semua aktivitas itu diam-d

  • Calon Istri Untuk Klien WO   BAB 69

    Di ruang tengah, Dania hanyut dalam pikirannya sendiri. Ada beberapa hal yang terasa menggajal dalam hatinya, tapi juga tidak bisa memecahkan kejanggalan itu.Dari arah tangga, Rama yang melihatnya mendekat dan memecah keheningan yang menyelimuti sang istri."Mami lagi mikirin apa? Serius banget." Ia mengambil duduk di tepat disamping Dania.Malam ini mereka memang sudah tidak menginap di rumah Ayyana lagi, Dania kembali sore tadi bersama Kayla yang menjemputnya setelah selesai kuliah.Helaan napas terdengar pelan dari Dania, diubahnya posisi duduk menjadi sepenuhnya menghadap Rama."Papi ngerasa ada yang janggal nggak sih sama Fakhri dan Aya?"Kerutan tipis tercetak di wajah pria paruh baya itu, "Janggal gimana?" Tanggapnya santai menyesap kopi yang memang sudah disiapkan Dania saat ia mandi tadi."Masa Papi nggak ngerasa sih?" Herannya. "Mami lihatnya interaksi mereka tuh kayak kaku ajah Pi.""Ya wajarlah Mi,

  • Calon Istri Untuk Klien WO   BAB 68

    Diruang makan sedang berkumpul semua para perempuan untuk menikmati sarapan, para laki-laki pula sudah sarapan lebih dulu dan tengah bersiap ke kantor.Termasuk Fakhri, setelah beberapa hari tidak masuk ia memutuskan untuk berangkat kerja hari ini.Begitu selesai mengenakan pakaiannya Fakhri pun kembali turun, dilihatnya kini Ayyana sudah berada di ruang tengah bersama yang lain.Ia pun mendekat, "Udah makan sayang?""Udah." Singkat Ayyana.Lalu Fakhri bergerak berlutut di hadapannya sambil mengulurkan dasi yang memang belum dia pasang, Ayyana diam sejenak melihat tindakan pria itu.Tatapan mereka beradu dalam diam beberapa waktu tapi tak urung Ayyana menerima dasi tersebut dan memasangkannya paa kerah baju Fakhri."Kamu tuh, istri masih sakit udah minta diurusin." Keluh Dania tak habis pikir dengan tingkah anaknya.Lain halnya dengan Ayu yang justru mengulas senyum, "Ya enggak apa-apa, toh juga cuman minta dipakaikan dasi."Ayu menepuk pelan lutu

  • Calon Istri Untuk Klien WO   BAB 67

    Hari ini, Ayyana sudah diizinkan untuk pulang dan ia begitu bahagia saat sampai di rumah karena semua keluarganya berkumpul disana.Yang paling antusias menyambutnya adalah Gio, ia hanya pernah menjenguk Ayyana sekali jadi rasanya begitu bahagia saat tantenya itu bisa pulang.Gio memeluk Ayyana yang duduk di kursi roda dengan erat, membuat Ayyana mengulas senyum."Tante Aya kangen banget sama Gio.""Gio juga." Katanya lalu melepaskan diri. "Tante tenang ajah, Gio akan rawat Tante sampai sembuh.""Bener ya?"Gio mengangguk pasti, tapi sedetik kemudian ia melirik Adrie dan Luna. "Bolehkan Ayah, Bunda?""Boleh dong sayang." Seru Luna.Tapi Adrie justru memberi tanggapan lain, "Gio udah harus pulang lusa, kamu izinnya udah kelamaan.""Yaahhh..." Bocah yang kini sudah masuk sekolah dasar kelas satu itu memberengut."Kalo udah sekolah SD tuh nggak bisa keseringan izin lagi." Tambah Adrie."T

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status