/ Romansa / Candu Cinta Dokter Muda / 200. Pantaskah di Sisimu?

공유

200. Pantaskah di Sisimu?

작가: Sayap Ikarus
last update 최신 업데이트: 2025-06-17 21:50:37

"Ane-san?" Ben tampak heran saat melihat Gendhis mengekor Rai dan duduk begitu saja di sofa panjang tanpa bicara.

"Aku nggak bisa ninggalin dia di rumah, ada utusan dari Mario yang masih kami tahan di sana, Ben-Sama," lapor Rai melirik istrinya.

"Tapi dia nggak bisa ikut obrolan kita, Ketua!" tegas Benji.

"Aku Ane-san kan Bang?" sergah Gendhis. "Aku setara sama Ketua, bukannya gitu?" tanyanya seolah menegaskan posisinya.

"Ndhis," Bastian mendekat, ia duduk di sebelah Gendhis dan mengusap kepalanya. "Liat Ann di kamar atas aja ya, dia lagi nyulam," pintanya.

"Masalah ini jadi gede karena penyebabnya aku, Bang," desis Gendhis. "Sebagai alasan utama kenapa timbul kehebohan yang luar biasa ini, bukannya aku harus bertanggungjawab?" ucap Gendhis ngeyel.

"Bertanggungjawablah dengan tetep hidup dan ada di sisi Ketua apapun yang terjadi, dampingi dia dan jangan bertindak gegabah," sambar Ben. "Kita adalah tim, Ane-san!"

"Aku bagian dari tim? Iya?" balas Gendhis melebarkan matanya. "Pake
이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터

최신 챕터

  • Candu Cinta Dokter Muda   200. Pantaskah di Sisimu?

    "Ane-san?" Ben tampak heran saat melihat Gendhis mengekor Rai dan duduk begitu saja di sofa panjang tanpa bicara. "Aku nggak bisa ninggalin dia di rumah, ada utusan dari Mario yang masih kami tahan di sana, Ben-Sama," lapor Rai melirik istrinya. "Tapi dia nggak bisa ikut obrolan kita, Ketua!" tegas Benji. "Aku Ane-san kan Bang?" sergah Gendhis. "Aku setara sama Ketua, bukannya gitu?" tanyanya seolah menegaskan posisinya. "Ndhis," Bastian mendekat, ia duduk di sebelah Gendhis dan mengusap kepalanya. "Liat Ann di kamar atas aja ya, dia lagi nyulam," pintanya."Masalah ini jadi gede karena penyebabnya aku, Bang," desis Gendhis. "Sebagai alasan utama kenapa timbul kehebohan yang luar biasa ini, bukannya aku harus bertanggungjawab?" ucap Gendhis ngeyel."Bertanggungjawablah dengan tetep hidup dan ada di sisi Ketua apapun yang terjadi, dampingi dia dan jangan bertindak gegabah," sambar Ben. "Kita adalah tim, Ane-san!" "Aku bagian dari tim? Iya?" balas Gendhis melebarkan matanya. "Pake

  • Candu Cinta Dokter Muda   199. Badai Yang Luar Biasa Kencang

    "Mario kirim orang, dia pengin ketemu," lapor Ardi saat Rai dan Gendhis melangkahkan kaki ke dalam ruang tamu. "Orang kirimannya masih ada?" tanya Rai menoleh pelan, menjaga agar Gendhis tetap percaya semua akan berjalan baik-baik saja. "Masih, ditahan sama Jimmy dan Gio," jawab Ardi. "Benji sama Bas lagi perjalanan ke rumah besar. Ketua diminta ke sana juga. Gimana? Mau temuin Mario dulu atau kita ke rumah besar dulu?" tanyanya. "Ke rumah besar dulu," putus Rai tanpa ragu. "Bilang ke orangnya Mario, nanti bakalan kasih kabar, tapi nggak bisa sekarang. Kalau ngeyel, bunuh aja!" perintahnya tanpa ragu. Kalimat terakhir Rai pada Ardi barusan membuat Gendhis reflek mendongak, menatap tajam pada ekspresi wajah sang suami yang berubah sangat dingin dan angker. Ini kali pertama Gendhis melihat ekspresi mengerikan dari Rai yang demikian. "Kamu serius?" tanya Gendhis menahan dada suaminya agar menghentikan langkahnya. "Apa?" tanya Rai balik, matanya berkedip dalan frekuensi yang cukup

  • Candu Cinta Dokter Muda   198. Setenang Lautan

    "Nggak akan terjadi yang begitu, Ane-san," balas Ardi langsung menolak permintaan Gendhis. "Tugas gue adalah melindungi lo dari Mario, jadi kalau lo minta gue buat bikin lo bisa ketemu sama Mario, jawabannya adalah, ENGGAK!" tegasnya. "Terus kamu minta aku diem aja Bang? Dengan situasi kayak gini? Rai diserang karena dia nikahin aku, dia jadi suamiku, makanya Mario segila ini menekan Rai," gumam Gendhis. "Gila! Aku nggak bisa ngebiarin Rai menghadapi situasi begini sendirian tanpa berbuat apa-apa," keluhnya. "Dampingi Ketua dan jangan pernah pergi dari sisinya," ucap Axel memberi nasihat. "Kurasa itu adalah sikap yang paling tepat, Ane-san," tandasnya.Gendhis tak menanggapi, ia boleh saja bersikap dan berlagak sok kuat di depan Kiara, tapi menahan sesak seorang diri karena kekhawatiran yang bergejolak di dirinya pasti sangat berat. Rai memang ketua klan, tapi masalah yang terjadi adalah karena Mario menginginkan Gendhis ada di sisinya. "Ninggalin aku dan pergi nemuin Mario di saat

  • Candu Cinta Dokter Muda   197. Langkah Pertama Ane-san

    Mengabaikan Kiara yang berusaha mengejarnya, Gendhis bergegas menyusul Rai ke ruang praktik poli. Ia menemui Suster Tiwi lebih dulu, menunggu dengan sabar satu pasien yang masih berkonsultasi dengan Rai. Rasa khawatir benar-benar membuncahi dadanya, ia takut Rai diserang oleh para pasien dan bahkan ditinggalkan oleh mereka yang sudah sering berkonsultasi dengan sang suami. "Ke sini mau nambahin bikin malu Bang Christ?" tanya Kiara masih mengejar Gendhis, sepertinya sengaja memancing keributan. "Bang," Gendhis melirik Axel dan Ardi yang mengawalnya. "Tolong dong, berisik ih, ganggu pasiennya Ketua," pintanya. Mendapat kode keras dari Gendhis, Axel mendekati Kiara, tanpa berucap apa-apa. Begitu saja, Kiara sudah panik, ia memundurkan langkah, berusaha menghindari Axel tapi justru membuat tubuhnya terhuyung dan hampir terjatuh. "Gue nggak mau bikin malu Rai dengan balas nyerang lo di depan orang banyak," kata Gendhis mendekat pada Kiara. "Lo udah bukan level gue lagi sekarang!" tegas

  • Candu Cinta Dokter Muda   196. Badai Datang Lagi

    "Bang!" Kiara tiba-tiba masuk ke ruang praktik poli Rai tanpa permisi, ia tidak mengindahkan seorang pasien yang masih mengobrol dengan Rai. "Dokter Kiara, sebentar, saya masih ada pasien," tandas Rai melirik tajam, kesal juga pada Kiara yang bersikap seenaknya. "Penting Bang," desis Kiara tak sabar. "Pasien adalah prioritas saya, Dokter Kiara," gumam Rai. Ia gerakkan kepalanya ke arah sang pasien yang melongo bingung. "Oke, tapi abis ini, aku perlu ngobrol sebentar ya Bang," pinta Kiara. Rai hanya mengangguk tanpa suara, memberi tanggapan sekenanya agar Kiara berhenti mengganggu pasiennya. Setelah mendapat umpan balik yang diharapkannya, akhirnya Kiara keluar dari dalam ruangan, menunggu di kursi panjang bersama pasien Rai yang lain, tak sabar. Kedatangan Kiara mencari Rai bukan tanpa alasan. Seperti yang sudah Rai prediksi, Mario benar-benar bertindak. Kepala rumah sakit tentunya dilema karena seperti yang banyak orang tahu, sebagian besar saham rumah sakit adalah milik kelua

  • Candu Cinta Dokter Muda   195. Aku Nggak Menyerah

    "Aku masak bekal, bebas udang kok, tenang aja," sambut Gendhis di hari lain, saat Rai siap berangkat kerja untuk praktik poli pagi. "Apa menu bekal pertamaku, Ane-san?" balas Rai dengan mata berbinar, antusias sekali ekspresinya."Nasi daun jeruk, capcay sayur, sama ayam kecap, nggak pa-pa segitu aja?" "Enak nih," gumam Rai penuh semangat. "Terus sarapannya apa, Istri?" tanyanya manja. "Ada nasi putih biasa, ayam karage saus barbeque, sama tumis wortel kentang," sebut Gendhis. "Aku nyontek resepnya di aplikasi, abis nggak pernah masak," katanya. "Pokoknya semua yang kamu masak pasti kumakan," ucap Rai. "Apapun asal masakanmu," ulangnya menggemaskan. "Apa sih," Gendhis tersipu. "Nggak enak masakanku tuh," ujarnya. "Enak, siapa bilang nggak enak? Aku suka kok masakanmu, serius!" "Hilih, bilang aja nggak mau kalau suruh masak, iya kan?" "Ya aku juga masak, Sayang. Tapi emang paling enak tinggal makan begini," kekeh Rai. "Mau sarapan dong," pintanya lalu duduk di kursi makan. "Kam

더보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status