Share

44. Someday

Rangga begitu tak peduli dengan sikap dan komentar Arinda sejak ia memutuskan untuk keluar dari perusahaan untuk memulai bisnisnya sendiri. Dua bulan berlalu, bahkan kini, Sean sering menanyakan Aya. Bocah itu seperti kehilangan sosok yang ia idam-idamkan sebagai seorang ibu untuknya. Mita tak pernah absen menelpon Sean, tapi tetap saja, ada yang bed ajika bersama Aya.

Tangan Rangga menggandeng jemari tangan Sean, ia mengantar putranya ke sekolah yang baru, ia pindahkan ke dekat kantornya yang baru yang ia sewa satu lantai di gedung berlantai dua puluh. Hanya butuh jalan kaki lima belas menit untuk sampai di sekolah Sean.

“Pa, Tante Aya ke mana?” tanya Sean. Rangga hanya tersenyum sambil melirik ke Sean yang mendongak ke arahnya.

“Sean kangen Tante Aya?” tanyanya balik. Sean mengangguk.

“Tante Aya baik, Pa, beda sama Mama.” Mendengar itu Rangga diam, ia ingat, ia tak boleh menjelekkan Mita, bagaimanapun, wanita itu ibu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Indah Hayati
ditunggu saat tu tiba biar pun hanya sekedar ketemuaan dn selesai kan masalah kalian berdua sedih lihat hubungan kalian kayak gini semangat thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status