Share

52. Curhatan

Aya membuka pintu apartemennya setelah memasukkan kode kunci, tampak Jani sedang membaca majalan sambil duduk di meja makan. Di sisi kanannya tersedia mangkok berisi potongan buah.

“Jani …” sapa Aya sambil meletakkan tas tangan yang ia bawa. Jani menatap, ia menatap bingung ke kakaknya yang baru pulang dari rumah Rangga.

“Kenapa mukanya gitu, Mbak? Ada apa? Ketemu nenek lampir di sana?” godanya di akhiri kekehan sinis. Aya menggelengkan kepala.

“Aku bingung.” Aya menandaskan air putih milik Jani. Pikirannya mendadak kacau saat ia di kereta tadi, banyak hal yang ia analisa selama perjalanan tadi. “Rangga bener-bener mau serius jalanin hubungan aku dan dia, Jani, tapi aku merasa takut, menurut kamu gimana?” tatap Aya dengan kening sedikit mengkerut. Jani menutup majalahnya. Lalu bertopang dagu menatap Aya yang duduk di hadapannya.

“Hati Mbak Aya gimana? Sudut  hati yang paling dalam?” J

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status