Share

15. Saran Ning Mila

"Mas Alfa ngapain ke sini?" tanya Ning Mila saat sudah duduk di samping suaminya.

"Mampir, lah. Sudah mau dua bulan di rumah, gak kamu tengokin. Ya aku yang tengokin," ucap Alfa dengan mimik datarnya seperti biasa.

"Hihihi. Maaf Mas Brother, Meifa masih kecil, kasihan dibawa kemana-mana. Eh tapi makasih loh udah ditengokin, tapi nambah bagus, Mas Alfa kasih hadiah dung buat Meifa!" Ning Mila menatap kakak sepupunya dengan binar mata penuh kematrean. Alfa memutar bola matanya malas. Dia lalu membuka ponsel, melakukan sesuatu selama beberapa menit, setelah itu dia mengucapkan sesuatu yang selalu tak pernah manis. Untung adik sepupunya sudah paham karakter si Alfaruk, kalau enggak? Mana mau dia punya kakak sepupu macam patung penjaga kuburan Fir'aun yang meneng bae gak obah.

"Cek ponsel kamu!"

"Kenapa?"

"Cek m-banking. Mas gak tahu mesti beliin apa buat Meifa sama Haidar, ya mentahannya aja."

"Kyaaaaa!"

Mata Ning Mila melotot sempurna, dia berteriak nyaring lalu memeluk suaminya.

"T
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Ayun Retno
iyalah mas Alfa jadi galau lah wong ngelirik Galuh eh kok tambah mempesona dianya cuman udah kadung gengsi
goodnovel comment avatar
Yana Yuriasti
ayo Galuh, lawan pakai kata2 yg mantap bin nyelekit. Jangan diam aja. iiih gemes ehm... Gus Alfa, ntar kalau jadi bucin ke Galuh saya ketawain lho i hi hi hiii..
goodnovel comment avatar
Yelloe Duassatu
dih gk ada loh yg ngomong mas alfa harus sama galuh...itu mah emang kemaun mas alfa sendiri yg ada rasa sama galuh tapi sebisa mungkin menutupi dg sikap sinismu pada galuh...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status