Share

Pura-pura Sakit

Aku bergeming sambil menggigit bibir, kedua bola mataku bergulir mencari alasan yang masuk akal.

"Eung ... iya, aku ingat Mas, tadi aku nemu parfum, di meja ruang tengah. Eh, pas aku cium wanginya enak banget, ya ... aku coba sedikit. Terus aku ketemu Mas Arkan, katanya itu punya dia, ketinggalan," ucapku setenang mungkin. Moga saja Mas Anton percaya apa yang aku ucapkan.

"Oh ... Kamu suka?" Mas Anton merengkuh pundakku, sembari mengusap-ngusap bahuku.

"Suka Mas, wanginya maskulin banget, nanti, aku belikan buat kamu ya, Mas. Untuk membangkitkan gairah," ujarku sambil bersikap manja, aku melingkarkan kedua tangan di pinggangnya.

"Kamu." Mas Anton terkekeh seraya menatapku. "Sayang. Mas masih kangen sama kamu, apa kamu mau, melanjutkan yang tadi, melepas kerinduan yan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status