LOGINSetelah lima tahun menikah, demi melindungi anaknya dengan wanita simpanannya, Nathan tidak hanya memaksaku untuk menggugurkan bayi dalam kandunganku, tetapi juga bersekongkol dengan dewan direksi untuk mencopotku dari posisi wakil direktur. Dengan menggandeng Lucia, dia menatapku dengan senyum sinis dan berkata, "Fira, karena kamu nggak cukup patuh, mulai sekarang Lucia akan menggantikan posisimu." Aku menepis tangannya dan menarik Lucia ke hadapanku. Mengabaikan perlawanan darinya, aku mencengkeram rambut Fira dengan kuat dan memaksanya untuk mendongak. "Ayo, kasih tahu dia, sebenarnya kamu di pihak siapa?"
View MoreSetengah tahun kemudian, aku bertemu Lucia lagi. Dia mencariku, meminta penjelasan dariku.Dengan kaki yang pincang, Lucia menghampiriku dan bertanya, "Kenapa bisa begini? Aku sudah menuruti instruksimu. Kenapa kamu nggak melepaskanku?"Penampilan Lucia yang begitu kacau membuatku merasa cukup puas. Aku mendongak menatapnya, lalu bertanya balik dengan santai, "Lucia, memangnya apa yang kulakukan?"Apa yang bisa kulakukan? Aku cuma memainkan sedikit tipu muslihat setelah tahu dia merayu pria baru. Harus diakui bahwa Lucia termasuk hebat, dia menggunakan kebenaran palsu saat itu untuk menipu seorang pria yang merasa kasihan padanya.Sementara itu, aku adalah wanita yang sangat baik hati. Aku mencari kontak pria itu dan memberi tahu kebenarannya tentang hubungan Lucia dan Nathan.Lucia murka hingga tubuhnya bergetar. "Kamu sudah ingkar janji!"Aku mengangguk. "Terserah kamu mau mikir gimana. Tapi, coba pikirkan baik-baik. Aku cuma janji nggak menyakiti putramu. Aku nggak menjanjikan hal l
Bibir Nathan tampak bergetar. Dia menatapku sambil memohon dengan tulus, "Fira, kita balikan ya? Aku tahu aku salah. Tolong bantu aku sekali saja."Ekspresi Nathan dipenuhi kepedihan. Entah dia merasa sedih karena kerugian yang dideritanya akibat bercerai, atau karena tidak bisa melupakan hubungan kami berjalan selama 14 tahun. Nathan terlihat risau dan rendah diri. Dia memohon tanpa memedulikan martabatnya.Aku menatapnya dengan tenang. "Atas dasar apa kamu merasa aku bakal jatuh ke lubang yang sama untuk kedua kalinya?"Wajah Nathan pucat pasi. "Tapi, hubungan kita selama 14 tahun ....""Bukannya kamu yang menyerah duluan?" selaku.Nathan bertanya dengan sedih, "Jadi, kamu nggak bakal maafin aku lagi?"Aku tersenyum lembut dan menyahut, "Lain kali jangan tanya pertanyaan bodoh seperti ini lagi."Kemudian, aku mendengar kabar bahwa Nathan menggunakan semua tabungannya untuk berinvestasi. Dia sepertinya sangat yakin dirinya bisa bangkit lagi. Sayangnya, pada akhirnya dia rugi.Mobil da
Tatapan Nathan tertuju pada surat perjanjian cerai itu. Aku menyodorkan pena kepadanya. "Tanda tangan."Tangannya yang memegang pena bergetar. Dengan suara getir, dia berujar, "Fira, kamu kejam sekali.""Kejam? Mungkin sedikit. Namun, jika menjadi lemah dan memaafkan, bisa dibilang aku pantas menerima semua penderitaan yang ada."Mata Nathan memerah. Dia memegang pena dengan erat. "Benaran nggak ada cara untuk kembali lagi ya?"Nathan seperti hewan dalam sangkar. Aku duduk di sampingnya, menyaksikan kegusarannya dengan santai."Nathan, sekarang kamu terlihat ... sangat jelek." Begitu ucapan ini dilontarkan, wajah Nathan memucat."Aku sudah salah. Aku yang salah." Nathan menggenggam tanganku. Air matanya yang hangat menetes di tanganku yang dingin.Tatapan Nathan dipenuhi permohonan. "Fira, tolong jangan membenciku."Aku menarik tanganku sambil tersenyum, lalu menyekanya dengan tisu. "Kamu bukan siapa-siapa, nggak pantas untuk kubenci."Hari ketika kami keluar dari pengadilan negeri, Na
Yang diinginkan Lucia hanya menjadi nyonya kaya. Dia tidak peduli siapa pun pria itu.Sementara itu, Nathan telah menyimpang dari jalur hubungan mereka. Dia lupa betapa besar cintanya padaku dulu.Setelah kami pindah ke rumah baru, Nathan memasang CCTV. Dia sering dinas, jadi khawatir padaku yang sendirian di rumah.Pada saat yang sama, Nathan lupa pada keberadaan CCTV itu. CCTV itu yang merekam permainan Nathan dengan Lucia selama aku tidak berada di rumah.Selain itu, aku juga melihat bagaimana Lucia menghasut anak berusia 2 tahun untuk menaruh sabun di tangga.Saat ini, Nathan hanya bisa mematung di tempatnya. "Ternyata kamu sudah tahu semuanya ...."Aku menyela, "Tujuan Lucia cuma uangmu."Lucia hanya ingin menjadi nyonya dengan melahirkan anak Nathan. Lucia telah menemani Nathan bertahun-tahun, tentu tahu Nathan hanya pecundang yang tidak bisa apa-apa. Sebagian besar urusan di perusahaan ditangani olehku.Sementara itu, Nathan tidak mungkin melawanku dan membuang semuanya demi Luc






Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
reviews