Share

Pagi yang sepi

"Selamat pagi, Ayu.” Rianti bersenandung riang saat berpapasan dengan madunya yang baru saja turun dari lantai atas.

“Pagi, Mbak,” sahut Ayu lesu.

“Ayu mau sarapan? Maaf ya, Mbak baru bangun.” Rianti menampilkan wajah yang terlihat bersalah. “Mbak kesiangan,” bisiknya dengan nada menggoda.

“Ya, Mbak tidak apa-apa, biar Ayu saja yang masak pagi ini.” Ayu menyungging senyuman tipis di wajahnya.

“Eh, jangan … masak pengantin baru harus sibuk di dapur. Sana, masuk kamar saja biar Mas Faisal yang antar makanan ke kamarmu." Rianti menepuk pundak Ayu. Biar Mbak yang masak buat sarapan ya." 

"Tapi, Mbak." Ayu hendak membantah, tetapi Rianti mengerucutkan bibirnya manja membuat Ayu menjadi sungkan. "Mas Faisal apa masih tidur, Mbak?" tanya Ayu hati-hati.

"Iya, dia kesiangan juga." Rianti cekikikan dengan nada manja. "Semalam kerja keras dia, lembur." Rianti mendekatkan bibirnya b

บทที่ถูกล็อก
อ่านต่อเรื่องนี้บน Application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status