Share

12. Hell

Author: Urbaby
last update Last Updated: 2025-07-23 09:33:56

"Permisi, Miss Starla," ucap seseorang di belakang mengagetkannya, membuat Starla seketika terperanjat kaget dan berbalik seketika.

"Maaf ...."

"Nama saya Jeane, aku pelayan yang diutus tuan Skylar untuk melayani dan membantu Anda selama di sini." Wanita itu memperkenalkan dirinya dengan sopan.

Starla terlihat berpikir. "Kalau begitu bantu aku keluar dari rumah ini!" Bibirnya membentuk senyuman sinis, ketika menyadari kalau perkataannya membuat wanita itu terkejut. "Ya, kau pasti tidak bisa. Jadi tidak perlu mengatakan untuk 'membantu' karena yang kuinginkan sekarang ini adalah keluar dari tempat ini." Seraya menekankan kata 'membantu' dengan suara sinis.

"Maaf, saya tidak punya keberanian untuk membantu Anda keluar dari sini. Karena saya hanyalah pelayan di rumah ini yang juga hidup di bawah kekuasaan tuan Skylar." Wanita itu berkata sambil menunduk ketakutan.

Ya, seharusnya Starla sadar kalau perkataannya telah menyakiti wanita yang terlihat lebih tua darinya. Ia mengerti kalau pek
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dendam Membara Tuan Muda   24. Contentment

    Skylar membuka pintu kamarnya. Suara gemericik air langsung terdengar dari arah kamar mandi menandakan keberadaan Starla. Segera ia berjalan menuju kamar mandi menyusul Starla yang tidak mengunci pintu kamar mandi tersebut.Starla yang menyadari kedatangan Skylar tentu saja kaget, namun itu tidak bertahan lama, ia memilih mengacuhkan kedatangan pria itu yang datang menyusulnya. Ia sempat mengira kalau pria itu akan menemani Ariana di bawah, melihat kekhawatiran pria itu terhadap Ariana begitu besar, sangat mustahil kalau ia tidak menemaninya di bawah sana."Apa sebenarnya yang terjadi, Starla?"Skylar sebenarnya masih berada di kantor, tetapi mendapat telepon dari Jeane bahwa Ariana datang menemuinya dan sekarang sedang bersama Starla. Ia sangat tahu kalau Ariana pasti sengaja datang untuk bertemu Starla, bertemu dengannya hanyalah salah satu alasan. Ariana sudah lama terobsesi dengannya, dan menjadi kekasihnya one night standnya. Hanya saja sebatas itu, dan Skylar selama ini sudah be

  • Dendam Membara Tuan Muda   23. Ekspektasi

    "Maaf ... ada orang yang mencari Tuan Skylar, Nyonya Starla.""Siapa?" tanya balik Starla pada Jeane."Seorang wanita, Nyonya."Starla mengangkat alis, lalu bergumam, "Katakan kepada wanita itu kalau Skylar belum pulang. Kalau ada keperluan mendesak suruh temui langsung di kantornya atau tunggu saja sampai Skylar pulang." Starla berjalan ke arah kamarnya, meninggalkan Jeane yang masih menyusul di belakangnya. "Lagian sepertinya Skylar tidak akan lama lagi pulang dari kantornya," lanjut Starla kembali saat menyadari Jeane masih mengikuti langkahnya."Tetapi dia berpesan agar Anda menemaninya untuk menunggu Tuan Skylar," kata Jeane kembali dengan nada takut-takut dan berusaha menghentikan Starla memasuki kamarnya.Starla tampak berpikir, dia enggan menemui siapa pun wanita itu. Namun, tetap saja langkah kakinya menuntunnya menuruni anak tangga demi menemui wanita yang katanya ingin ditemani menunggu Skylar. Benar-benar merepotkan.Langkahnya kemudian menuntunnya ke arah kolam renang yan

  • Dendam Membara Tuan Muda   22. Friend

    "Maaf, Skylar! Aku tidak sempat menghadiri pernikahanmu."Hari ini, Xander datang menghampiri kantor Skylar untuk mengunjungi sekaligus memberi selamat dan permintaan maaf kepada sahabatnya itu. Dia memang tidak sempat hadir ke pesta pernikahan Skylar dikarenakan ia keluar negeri untuk bisnis, alhasil dia tidak bisa menghadiri pernikahan sahabatnya tersebut.Skylar menggeleng. "Tidak apa-apa, Xander.""Apakah kau benar-benar melancarkan niatan kau untuk menyakitinya?"Meskipun tidak disebutkan dengan baik nama tersebut, tetapi Skylar tahu siapa yang dimaksud oleh Xander. Skylar memang masih tidak mengerti dengan sahabatnya itu, Xander memang menentang niatannya untuk menyakiti adik dari pria yang sudah membunuh adiknya. Pria itu begitu tidak setuju sejak dulu, entah apa maunya pria itu."Tentu saja! Ini bahkan baru permulaan, akan aku buat wanita itu berpikir bahwa kematianlah yang pantas untuknya. Dan aku juga akan membuat semasa hidupnya hanya akan terasa seperti di neraka."Xander

  • Dendam Membara Tuan Muda   21. Planning

    Napasnya tertahan ketika Starla memutar handle pintu, mendorong pintu kamar itu terayun membuka dan mendapati Skylar yang tengah menatapnya balik dengan tatapan nyalang.Saat ini Skylar duduk di atas ranjang dengan minuman keras di tangannya. Tampak kacau. Terlihat jelas kalau pria itu sudah dalam pengaruh minuman keras tersebut. Sial! Apa pria itu berniat untuk mabuk di hari pernikahan mereka?Starla mendekat dengan takut-takut. "Apa ini kelakuan orang yang katanya sangat dielu-elukan? Mabuk-mabukan bahkan di saat pesta pernikahannya belum berakhir?"Skylar mendongak. "Apa pedulimu, bitch?" desis Skylar, lalu kembali menenggak minuman keras tersebut langsung dari botolnya."Aku hanya kasihan kepada kamu, Skylar. Apakah kau sebegitu tidak inginnya menutupi sifat menjijikkan itu di depan banyak orang? Sampai kau harus mabuk-mabukan dan meninggalkan pesta pernikahanmu? Paling tidak, tunjukkanlah dirimu seperti yang diketahui orang selama ini, menjadi pria terpandang yang dielu-elukan or

  • Dendam Membara Tuan Muda   20. Rival

    Starla tidak menyangka kalau Ariana bisa menghadiri pernikahannya, tetapi tahu dari mana sahabatnya itu tentang pernikahannya. Atau dia kenalan Skylar? Atau ini hanya sebuah kebetulan?Sebuah ide seketika terlintas dalam pikirannya. Ini adalah kabar baik, mungkin dia bisa meminta bantuan kepada sahabatnya itu untuk membawanya pergi dari tempat ini. Dia akan membeberkan segalanya dan mengatakan kalau dia terpaksa di sini—dengan kata lain dia diculik. Ya, itu adalah ide cemerlang. Begitulah yang ada dalam pikiran Starla saat ini saat melihat kehadiran Ariana di tempat ini.Dengan gugup, Starla menunggu wanita itu untuk menghampirinya. Dia sudah tidak sabar menunjukkan dirinya pada wanita itu, bahwa dia selama ini menghilang karena telah diculik oleh Skylar dan malah dipaksa menikahinya.Oh Tuhan, semoga ini adalah hari keberuntungan untuknya."Kau kenapa?" tanya Skylar tiba-tiba di sampingnya. Sepertinya pria itu menyadari kegugupannya.Starla menoleh dengan cepat, lalu menggeleng. "T—t

  • Dendam Membara Tuan Muda   19. Wedding

    Tidak perlu waktu lama untuk mempersiapkan segalanya. Hal seperti ini, sungguh tidaklah sulit bagi mereka yang terpandang seperti Skylar, karena semuanya bisa teratasi dengan mudah. Sangat tidak mungkin sang pemilik perusahaan besar itu membuat sembarangan pesta, apalagi ini adalah sebuah pesta sakral yang akan dijalaninya sendiri.Buktinya, semua kemewahan yang bertemakan pernikahan kini benar-benar terpampang sempurna di dalam gedung hotel megah dan besar itu.Para undangan yang hadir pun tidak sembarangan. Mereka adalah orang-orang terpandang yang sederajat dengan Skylar. Para wartawan pun tak luput dari penglihatan, mereka tampak begitu antusias untuk mengambil gambar atau video di acara sakral sang pengusaha yang masih terbilang muda itu.Ini benar-benar membuat para wanita lain merasa iri dengan wanita yang akan menjadi pasangan Skylar sebentar lagi.Siapa yang tidak akan menikah, apalagi menikah dengan seorang pria mapan seperti Skylar?Semua wanita pasti akan berlomba-lomba un

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status