Share

Derrick: Pendekar Naga Langit
Derrick: Pendekar Naga Langit
Penulis: RajaFantasi

Chapter 001

Seorang pria muda yang memiliki wajah tampan dengan tubuh berotot dan proporsional sedang berdiri diatas bukit sambil memandang desa yang ada dibawah bukit. Pria itu tersenyum kecil melihat desa Naga Langit yang begitu indah jika dilihat dari atas, pria itu terlihat begitu merindukan desanya tersebut.

Pria itu bernama Derrick Ran yang berusia 17 tahun, Derrick dikenal sebagai sampah keluarga Ran karena tidak memiliki tenaga dalam dan tidak dapat berlatih ilmu kanuragan untuk menjadi pendekar.

Tiga tahun lalu Derrick diusir oleh ayahnya sendiri yang merupakan kepala keluarga Ran, dia diusir dengan alasan ayahnya tersebut malu memiliki seorang putra sampah yang tidak memiliki tenaga dalam dan ditakdirkan sebagai manusia biasa.

Derrick yang diusir oleh ayahnya tersebut mau tidak mau harus pergi saat itu meskipun kakek dan neneknya mencoba menghalanginya agar tidak pergi, namun apa daya ayahnya sudah bertekad mengusir Derrick dari keluarga Ran.

"Sudah tiga tahun lamanya aku pergi dari desa, tidak ada perubahan yang mencolok di desa setelah tiga tahun berlalu." Gumam Derrick mengkomentari desa Naga langit tersebut.

"Bagaimana kabar kakek dan nenek?" Tanya Derrick dalam hati, ada kerinduan dari raut wajah tampannya tersebut.

Derrick langsung terjun bebas dari atas bukit menuju desa, Derrick terlihat begitu senang dan bahagia, adrenalin Derrick semakin terpacu ketika tubuhnya semakin dekat membentur tanah bebatuan di bawah bukit.

"Kakek, nenek, Derrick datang." Teriak Derrick sambil melempar batu kerikil yang ada di genggamannya.

"Tukar!" Ucap Derrick menggunakan sihir perpindahan yang dia kuasai, dalam sekejap Derrick dan batu kerikil yang dia lempar tadi langsung bertukar tempat.

"Huuh, sungguh menegangkan." Derrick menghela nafas lega karena mendarat dengan baik hanya dengan cara menukar posisinya dengan batu krikil agar menghentikan kecepatan laju gravitasi yang akan membunuhnya jika tubuh Derrick terbentur tanah berbatu di desanya tersebut, karena bagaimanapun tinggi bukit mencapai 200 meter.

##

Derrick langsung menarik perhatian warga desa ketika memasuki desa dengan langkah mantap dan berwibawa, mereka mengira Derrick seorang pendekar pengembara atau sejenisnya karena tidak ada satupun yang mengenal Derrick yang memiliki wajah tampan rupawan yang langsung menarik kaum hawa yang melihatnya.

"Dia tampan sekali."

"Apakah dia seorang pangeran? Wajahnya begitu tampan."

"Siapa pangeran tampan tersebut, apakah dia pangeran berkuda putihku?"

"Dari keluarga besar mana dia berasal?"

Celetuk beberapa wanita yang terkesima dengan ketampanan yang Derrick miliki, mereka seakan tersihir oleh pesona Derrick hingga membuat pasangan mereka merasa diabaikan dan tersaingi oleh Derrick.

"Wajahnya terlihat familiar, tapi siapa?" Celetuk seorang pria muda ketika melihat Derrick dengan tatapan permusuhan dan merasa mengenal Derrick.

"Sayang, kamu mengenal pria tampan tersebut? Siapa dia, dari keluarga besar mana dia berasal?" Tanya pacar pria muda tersebut dengan semangat ketika pasangannya merasa mengenal Derrick.

"Ah, aku ingat." Pria muda itu akhirnya mengingat siapa Derrick setelah berpikir beberapa saat, ada senyum licik diwajahnya.

"Aku ingat sekarang, bukankah dia tuan muda sampah dari keluarga Ran karena tidak memiliki tenaga dalam?" Ucap pria muda itu ketika mengingat Derrick yang merupakan tuan muda dari keluarga Ran, keluarga Ran sendiri merupakan salah satu dari 7 keluarga besar desa naga langit.

"Tuan muda sampah?" Beberapa gadis yang mendengar hal tersebut tidak percaya dan bertanya-tanya tentang kebenaran yang diucapkan pria muda tersebut.

"Hei, hei, hei, bukankah kamu si sampah Derrick dari keluarga Ran yang menghilang tiga tahun lalu." Ucap Geri ketika tak sengaja bertemu dengan Derrick saat sedang jalan-jalan mengelilingi desa seperti biasanya.

Geri sendiri adalah putra dari Edi Rizki yang merupakan kepala keluarga Rizki, dimana keluarga Rizki juga merupakan salah satu dari tujuh keluarga besar desa naga langit.

Derrick yang tidak terganggu dengan orang-orang disekitarnya dikejutkan dengan keberadaan Geri yang merupakan orang yang sering mengganggunya di masa lalu. Wajah Geri yang sombong dan congkak membuat tangan Derrick gatal ingin memukulnya, namun Derrick bersikap tenang dan menyembunyikan amarahnya yang sedang meluap-luap.

"Hei sampah, kamu mau kemana?" Teriak Geri ketika Derrick melewatinya begitu saja sama seperti dulu ketika Derrick masih berada di dalam desa.

"Sudah tiga tahun berlalu, sifatmu masih sama dan tidak pernah berubah, menarik sekali."

"Apakah kamu lupa bagaimana caraku memberimu pelajaran karena tidak mau berlutut dan memohon kepadaku?" Ucap Geri dengan nada merendahkan.

Derrick tentu masih ingat ketika dia ditindas oleh Geri tiga tahun lalu, dia selalu menolak tunduk dan memohon kepada Geri meskipun pada akhirnya dia dihajar habis-habisan oleh anak buah Geri karena menolak tunduk dan memohon pengampunan Geri.

"Cih, jika kamu memiliki kemampuan maka lakukan sendiri, jangan hanya bisa memerintahkan orang lain."

"Pengecut!" Ucap Derrick dingin dan melanjutkan langkahnya.

Sontak saja perkataan Derrick tersebut membuat gempar semua orang, karena mereka semua tahu Geri adalah tipikal orang yang suka menindas orang yang lebih lemah darinya. Geri selalu menghajar siapapun yang melawannya, apalagi menghinanya.

"Habislah sudah, si sampah itu membuat tuan muda Geri marah." Ucap seseorang berbisik ketika melihat Geri tertunduk marah.

"Hais, dia baru saja pulang setelah kabur selama tiga tahun, tapi sudah membuat tuan muda Geri marah." Bisik yang lainnya.

Derrick tidak peduli sama sekali dengan semua orang, dia lebih memilih melangkahkan kaki menuju kediaman keluarga Ran untuk menemui kakek dan neneknya yang sangat dia rindukan selama tiga tahun dalam pelatihan.

"Berhenti, siapa yang menyuruhmu pergi, sampah?" Teriak Geri dengan lantang, namun Derrick tidak peduli dan tetap melanjutkan langkahnya.

Melihat itu sontak saja Geri semakin marah dan naik pitam, Geri langsung menyuruh anak buahnya untuk menghentikan dan membuat Derrick berlutut di kakinya.

"Hentikan sampah itu, patahkan kedua kaki dan tangannya, buat dia berlutut di kakiku." Perintah Geri kepada tiga orang bawahannya dengan kejam tanpa bekas kasih.

Tiga pengawal itu mengangguk menanggapi perintah tuan mudanya tersebut, mereka segera mengejar Derrick yang semakin menjauh dari posisi mereka berada.

"Tunggu anak muda." Ucap salah satu pengawal yang berhasil menyusul dan memegang bahu Derrick.

Derrick menoleh melirik pengawal itu dengan lirikan tajam menusuk tulang, pengawal itu bergidik ngeri dibuatnya dan tanpa sadar mundur kebelakang beberapa langkah.

"Cepat berlutut dan minta pengampunan kepada tuan muda, mungkin saja tuan muda akan mengampuni kesalahanmu." Ucap pengawal itu dengan sombong, Derrick tidak peduli dan melanjutkan langkahnya.

"Kamu, dasar sampah tak berguna." Pengawal itu marah dan mencabut pedangnya, lalu menebas Derrick.

Whush!

Pengawal itu hanya menebas angin karena Derrick sudah berpindah dengan cepat ke sampingnya, lalu meninju wajah pengawal itu hingga terhempas.

Bang!

Pengawal itu terhempas cukup jauh akibat pukulan telak Derrick tersebut, beberapa gigi pengawal itu bahkan patah dibuatnya.

"Sialan." Pengawal itu marah dan menyerang Derrick diikuti dua pengawal lainnya.

"Kalian yang memintanya." Derrick dengan cepat menyambut mereka dengan tinjunya.

Dalam beberapa pertukaran jurus saja, Derrick akhirnya mampu menumbangkan tiga pengawal itu dengan membuat mereka babak belur dan tidak dapat lagi memegang pedang.

"Sekarang giliranmu, Geri." Ucap Derrick dingin sambil mengayunkan tangannya yang membentuk pisau (Lima jari tangan menyatu, seperti karate).

Crash!

Ayunan tangan itu membentuk tebasan energi seperti sabit dan langsung menebas Geri yang tidak siap karena masih terkejut Derrick mampu menumbangkan tiga bawahannya.

"Argh!!!" Teriak Geri ketika tubuhnya tertebas dengan tebasan energi Derrick.

Geri langsung terhempas membentur rumah warga dan seketika itu pingsan dibuatnya, karena tebasan energi itu cukup kuat dan sangat mematikan.

Bersambung.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Silalahi Sabam
mantap bah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status