Home / Romansa / Dibuang Zio Dinikahi CEO / Gadis Materialistis

Share

Gadis Materialistis

Author: Arrafina
last update Last Updated: 2022-12-09 20:37:41

Hal yang sama pun dirasakan oleh Dirga, selama beberapa detik pandangannya terus tertuju kepada gadis cantik di depannya itu, Bagaimana tidak karena Dirga paling tidak menyukai seorag gadis yang terbawa perasaan, mengingat bagaimana Agatha yang terlalu berlarut dengan cinta hingga dia ingin mengakhiri hidupnya demi sang mantan kekasih.

Berulang kali Agatha juga terus mengumpat kesal karena sedari tadi Dirga terus saja menatapnya dengan tatapan yang begitu tajam, terlihat jelas sekali bahwa Dirga sangat tidak menyukainya, setelah supervisor itu menjelaskan semua barang-barang produksi maka kini tugasnya Agatha untuk melanjutkannya sebagai penilaian bagi supervisor tersebut.

Agatha harus menarik napas panjang karena terpaksa terjebak dengan pria yang telah menggagalkan misi bunuh dirinya itu, beruntungnya setelah tugas selesai maka pria tampan dengan manik mata biru itu langsung berpamitan karena sejak tadi Agaha menjelaskan dan mengatakan perihal barang, telepon gengam pria itu terus berdering.

Memandangi punggung tegap pria yang dipanggil direktur itu membuat Agatha terus menatapnya sendu, jauh di dalam lubuk hatinya Agatha sedikit merasa bersalah karena jika aksi bunuh diri sampai itu terjadi, berarti ia adalah seorang gadis yang sangat bodoh telah berhasil mengikuti hawa nafsunya.

Keesokkan harinya, Agatha yang mengenakan pakaian seragam hitam langsung berangkat menuju ke kosan untuk pergi bersama Gabby ke tempat bekerja sahabatnya itu. "Apakah kau sudah siap, Tha?" tanya Gabby seraya mengunci pintu kamar kosnya.

"Aku sedikit grogi!" serunya tersenyum kecil.

Menaiki sepeda motor bersama Gabby menuju ke sebuah gudang produksi barang, mereka langsung menuju ke ruangan di mana mereka bekerja. Sesuai posisinya, staf gudang memiliki tanggung jawab penuh dalam hal bongkar muat barang. Secara umum, tugasnya mengurus proses bongkar muat, pencatatan barang masuk dan keluar, serta mengawasi sirkulasi barang yang terjadi di gudang.

Gabby yang sedang menyiapkan pesanan konsumen agar pengiriman barang dapat sesuai dengan schedule pun terbelelak kaget ketika mendapati ada seorang pria tampan yang kini ada di ruangan mereka. Menyambut hangat kedatangan pria tersebut.

"Tumben Pak Dirga datang ke sini terus?! Bukankah kemarin dia sudah datang," gumam Gabby nampak heran.

Memperhatikan cara Agatha yang sedang mencatat barang masuk dan barang yang akan keluar begitu detail membuat Supervisor begitu bangga dengan cara kerjanya. Begitu juga dengan Dirga dan Manager gudang yang ada di sana pun terus memperhatikan sikap Agatha. Sejujurnya tak pernah terpikirkan oleh Agatha jika ia akan bertemu untuk keempat kalinya dengan pria yang pernah menggagalkan aksi bunuh diri dan sekaligus menyelamatkanya ada di depannya, tatapan tajam diarahkan Agatha pada pria tersebut.

"Bagaimana bisa aku bertemu pria ini lagi," decaknya seraya membungkukkan badan ketika menyambut kedatangan pria itu melewatinya.

"Apa dia tidak bosan ke pabrik terus," umpat Agatha dengan sebal.

"Wah, tampan sekali CEO perusahaan ini," puji Gabby begitu kagum melihat wajah tampan Dirga yang setengah bule itu.

Hal itu didengar oleh Agatha dan membuatnya tertegun setelah, "Apakah dia setampan itu sih?". Ia tidak berani menatap wajah Dirga yang terus saja memperhatikan sikapnya, menatap semua daftar barang keluar masuk yang dicatat begitu rinci membuat Dirga sedikit kagum dengan cara kerja Agatha. Dia tidak menyangka, bila gadis yang pernah berniat untuk bunuh diri itu memiliki otak yang begitu cerdas.

Hingga tatapan yang awalnya sedikit benci kini berubah sedikit kagum dengan cara kerja Agatha. Sepanjang jalan menuju ke luar gudang pabrik, Dirga tak pernah berhenti menatap Agatha. Senyuman tipis terukir di sudut bibir pria itu, ia tidak pernah menyangka bila Tuhan akan menyuruhnya untuk datang ke pabrik selama pekan ini dan harus terus bertemu dengan gadis itu.

Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat, perlahan hatinya yang terkoyak lambat laun sedikit sembuh. Agatha yang sedang sibuk memeriksa bahan-bahan dasar tas buatan terbaru, terbelalak kaget ketika melihat seorang pria menyapanya begitu ketus. Entah sejak kapan pria itu ada di depannya.

"Oh, rupanya gadis miskin ini bekerja di sini," ejek Zio berjalan lebih dekat ke arahnya.

Agatha menoleh ke sumber suara karena ia sangat hapal sekali dengan suara itu, ia hanya bisa menelan salivanya dan terdiam. Semua orang menatap ke arahnya karena ejekan dari mantan kekasihnya itu.

"Beruntung aku tidak menikah dengannya! Hanya bekerja sebagai staff gudang saja," timpal pria itu lagi menatapnya sinis.

Tidak tahan dengan sindiran halus sang mantan, Agatha berniat ingin membalas perkataan pria di depannya itu. Namun, seorang pria berjalan mendekati mereka berdua.

"Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Dirga yang memang sejak tadi memperhatikan dua orang itu.

"Bukankah aku ditugaskan mertuaku untuk mengambil contoh produk terbaru dari gudang produksi ini," balasnya menatap Dirga.

"Setelah kau ambil barang tersebut, sebaiknya lekas pergi dan jangan pernah membuat kegaduhan di perusahaanku," ketusnya menatap nanar ke arah Zio.

Hal itu membuat Zio merasa gusar dengan sikap kakak iparnya. Menikahi gadis kaya dari negara Perancis yang memiliki sebuah perusahaan di bidang perdagangan karena sebagian Mall di Perancis adalah milik Saras ibu mertuanya. Selena adalah adik tiri Dirga, ibunya menikahi seorang pria asal Perancis yang memiliki sebuah restoran terkenal di Perancis. Sejak memiliki ayah tiri, Dirga sengaja hidup terpisah dari sang ibu dan mulai menetap di Jakarta.

Tidak ingin berlama-lama dan berurusan dengan Dirga yang terkenal sangat garang, membuat Zio langsung bergegas pergi dari hadapan pria beriris mata biru itu. Dirga meminta manajer gudang untuk memanggil Agatha dan menemuinya di sebuah restoran yang ada di sebrang.

Dengan langkah sedikit gemetar menuju ke sebrang jalan, Agatha memasuki restoran tersebut, sedangkan Dirga yang sejak tadi memperhatikan sikap gadis itu langsung melambaikan tangan ke arahnya.

"Silakan duduk," tawar Dirga seraya menarik kursi untuk Agatha.

Gadis berambut panjang lurus itu mengangguk, ya kini penampilan Agatha sedikit terurus dari biasanya dan penampilannya telah berubah tidak seperti dia bersama dengan Zio dahulu. Gadis itu langsung meletakkan pantatnya di atas kursi seraya terus tertunduk.

Melihat gadis di depannya hanya diam saja, Dirga pun mengawali sebuah pertanyaan.

"Aku sengaja meminta kau datang ke sini untuk menawarkan sebuah pekerjaan?"

"Maksud Bapak pekerjaan apa?" tanya Agatha tak mengerti.

Dirga langsung menjelaskan bahwa dia menginginkan Agatha mau menjadi asisten pribadinya untuk menggantikan asisten pribadi lamanya yang telah ditugaskan untuk menjalankan bisnis Dirga di luar negeri.

"Saya menjadi asisten pribadi Bapak? Apa Bapak tidak salah menawarkan pekerjaan ini?" tanya Agatha menatap pria itu sedikit terkejut.

"Iya, aku ingin kau memiliki pekerjaan yang lebih baik dari seorang staff gudang," jawab Dirga balik menatap Agatha.

Awalnya Agatha ingin menolak, namun, ia teringat akan hutang apartemennya yang selama tiga bulan ini belum dibayarnya apalagi uang yang ia kumpulkan belum cukup akhirnya dia pun menerima pekerjaan itu.

"Baiklah, aku setuju namun aku ingin tahu dulu berpaaa gaji yang harus aku terima untuk menjadi seorang asisten seorang CEO seperti Anda?" telak Agatha mengingat hutangnya yang menumpuk.

Mendengar hal itu Dirga tersenyum tipis sekali, dia tidak menyangka bila ternyata gadis di depannya ini begitu materialistis, "Ternyata semua gadis itu materialistis," gumamnya hendak beranjak dari duduknya.

"Hey, tunggu!" Agatha menghentikan pergerakan Dirga, entah apa yanng membuat Agatha begitu berani menyentuh tangan pria itu dan menahannya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Dibuang Zio Dinikahi CEO   Hidup Menua Bersama

    Peluru itu hampir saja mengenai Agatha, beruntungnya Dirga menarik tangan istriinya dan mereka jatuh hingga tidak ada yang tertembak, "Anda berani sekali mengambil pistol pihak kepolisian, Anda akan dihukum berat," gumam pria berseragam seraya menggertak. Jujur apa yang didengar oleh Agatha tadi benar-benar berita yang sangat mengejutkan, dia tidak pernah menyangka jika Saras dan Selena membuat rencana yang membuat Agatha mempertaruhkan janinnya hingga membuat Dirga marah besar dan memenjarakan ibu dan adik tirinya. "Maafkan aku, Tha! Kau harus mengalami hal seperti ini karena aku," desah Dirga merasa bersalah. Sebagai putera dar Saras, Dirga merasa malu memiliki seorang ibu yang tega mencelakai menantunya sendiri, bahkan Saras tega membunuh calon cucunya sendiri karena tidak menyukai Agatha."Aku hanya tidak pernah berpikir bila Ibumu akan sejahat ini, Ga." Agatha meneteskan air matanya. Ia tidak berhenti menangis karena benar-benar sedih dengan apa yang terjadi pada dirinya

  • Dibuang Zio Dinikahi CEO   Tertangkap Basah

    Boy tak bisa lagi berbohong apalagi menutupinya hingga akhirnya dia mulai mengungkapkan kebenaran yang sebenarnya terjadi pada Dirga dan tak pernah dia menduga bila selama tinggal di rumahnya, Selena selalu saja bersikap seolah tuan rumah dan mengintimidasi Agatha lagi. Untuk memastikan hal itu benar atau tidak. Dirga menemui bik Siti dan memastikannya. Betapa hancurnya hati Dirga ketika mendengar kabar tersebut. Pria itu tak bisa lagi menahan emosinya hingga membuat Dirga marah."Maafkan saya, Pak. Saya terpaksa menutupi kebenaran ini karena Mbka Agatha terus saja melarang saya," ucap bik Siti menunduk seraya duduk bersimpuh. Tak pernah terpikirkan oleh Dirga bila hal seperti ini terjadi, "Sejak kapan Agatha diperlakukan seperti itu, Bik?" tanya Dirga ingin tahu."Setelah Pak Dirga mengetahui kebenaran tentang kecelakaan itu, Nyonya dan Nona Selena berubah sikap kepada saya dan mbak Agatha.""Pantas saja bila Agatha terlihat kelelahan saat malam tiba, ternyata dua perempu

  • Dibuang Zio Dinikahi CEO   Terkuaknya Kejahatan Saras Dan Selena

    Dirga segera naik ke atas dan melihat Agatha yang begitu serius melihat ponselnya, "Tidak, Ga.Ini tidak benar? Bik Siti bukan buronan dan dia bukanlah orang yang telah mendorongku." Agatha mendekati Dirga seraya mencengkeram tangannya dan meminta pria itu untuk mencabut tuntutan itu, "Ayo, Ga. Cabut saja tuntutanmu itu, Bik Siti tidak bersalah," pintanya dnegan mata yang berlinang."Apa kau yakin?" tanya dirga ingin tahu kejadian yang sebenarnya, sejujurnya Dirga ingin menanyakan hal itu padda Agatha namun mengingat dia masih berkabung maka sang suami sengaja untuk menunda pertanyaan itu, apa yang menyebabkan Agatha bisa keguguran karena selama ini Agatha selalu berhati-hati."Aku jatuh sendiri dan tidak ada oranga yang mendorongku hanya sa-ja saat itu aku seperti menginjak sesuatu yang licin." Agatha mengingat itu dengan jelas dan dia mulai menceritakan kejadian yang sebenarnya pada Dirga. Dirga langsung berkomentar, "Mungkin saat itu Bik Siti habis mengepel dan kau meng

  • Dibuang Zio Dinikahi CEO   Tertekan Pasca Keguguran

    "Jika kau sudah tahu jawabannya, kenapa kau masih bertanya?" ucap Dirga meliriknya tajam. Dirga meminta dua perempuan itu untuk meninggalkan ruangan di mana Agatha dirawat. Pria itu bahkan menutup pintu dengan kasar. Dirga langsung memutar tubuhnya dan menghampiri Agatha. "Kenapa kau terlihat takut Agatha? Apakah kau telah meragukan cintaku padamu?" tanya pria itu dengan tatapannya dingin."Bukan begitu, Ga. Aku hanya takut karena kondisiku yang seperti ini kau ingin meninggalkanku jadi ak--" Belum sempat melanjutkan kalimatnya Dirga langsung memotong ucapan Agatha. "Apa kau pikir aku hanya bermain-main saja dengan hubungan kita ini? Tidak, Ga. Aku serius padamu meskipun kau tidak bisa hamil sekalipun aku akan tetap bersamamu. Bukankah itu janji yang aku ucapkan sewaktu kita menikah dulu." Di situ Agatha mengungkapkan bahwa dia merasa benar-benar sedih dan kecewa pada dirinya sendiri karena telah gagal menjaga janinnya dengan baik sehingga dia harus mengalami hal yang begitu

  • Dibuang Zio Dinikahi CEO   Agatha Divonis Tak Bisa Memiliki Keturunan Lagi

    "Apa yang sedang kau pikirkan, Tha? Jangan terllau banyak berpikir, lebih baik kau istirahat saja," titah Dirga memberi perintah. Pria itu menyelimuti tubuh Agatha dan menyuruhnya untuk tidur karena hari masih gelap, ditambah lagi suasana yang begitu dingin membuat Dirga pun ikut tidur di samping Agatha. Alankah terkejutnya Agatha ketika mnggerjapkan matanya dan cahaya sinaran matahari hari sungguh sangat menyilaukan matanya. "Kau harus bangun, Agatha," ucap seorang perempuan yang sangat dikenalnya."Ibu," ucap Agatha membukanya dengan lebar."Iya, aku rasa kau sudah cukup istirahatnya dan bangunlah karena aku punya kabar untukmu," jawab perempuan paruh baya itu."Kabar apa, Bu?" tanya Agatha sangat penasaran. Saras tersenyum tipis dan menunjukkan sebuah amplopberwarrna putih kepada Agatha, "sebaiknya kau baca saja isi di dalam amplop ini." Perempuan itu memberi perintah. Agatha yang sangat penasaran pun langsung duduk dan membuka amplop tersebut. Membaca isi surat ter

  • Dibuang Zio Dinikahi CEO   Akhirnya Agatha Bangun Dari Siuman

    Dirga diperkenankan masuk oleh dokter, tak lupa juga pria itu meminta dokter untuk memeriksa Agatha lagi. Mengikuti langkah dokter, Dirga menghentikan laju langkahnya ketika mendapati wajah sang istri nampak pucat sekali pasca keguguran itu. Dirga menyentuh jemari sang istri begitu kuat seraya memandangi wajah Agatha. Entah bagaimana perasaan Agatha bila dia thau bahwa bayinya kini sudah tidak ada lagi. "Kuharap kedepannya kau mau menerima kenyataan ini, Tha," ucap Dirga berurai air mata. Sehari semalam Agatha dirawat namun perempuan tiu belum juga sadar, dokter juga merasa heran deengan knidisi Agatha. Namun, melihat hasil dari pemeriksaan dokter semuanya nampak baik-baik saja."Mungkin ada sesuatu hal yang membuat pasien enggan untuk bangun!" seru dokter itu menatap Dirga."Apa itu, Dok? Tolong, bantu istri saya," ucapnya sambil menyentuh lengan pria berjas putih itu. Pria itu mengeaskan, jalann satu-satunya adalah Dirga sendiri. Kemampuann Dirga bisa membangunkan is

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status