Share

Bab 787

Penulis: Aku Mau Minum Air
Bum! Bola kristal yang meledak itu membuat semua orang terpelongo. Senyuman yang sebelumnya menghiasi wajah mereka, kini telah menghilang sepenuhnya digantikan oleh ketakutan dan keterkejutan. Awalnya mereka mengira senior kedua akan bisa menang dengan mudahnya karena telah membuat bola kristal menjadi emas.

Tak disangka, di atas warna emas masih ada warna merah. Yang lebih mengejutkan lagi adalah Luther bisa meledakkan bola kristal itu setelah warnanya berubah menjadi merah. Kekuatan sebesar apa yang bisa melakukan hal itu?

Pada saat ini, semua orang tidak berani bersuara. Senior kedua yang tadinya penuh percaya diri, kini menjadi pucat pasi. Tak disangka, energi internal yang dibanggakannya sebelumnya, ternyata sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan lawan.

"Semuanya, apa ini termasuk berbuat curang?" tanya Luther dengan tersenyum tipis.

"Hm ...." Semua orang saling memandang tanpa bersuara. Dari segi kekuatan, ketangkasan, dan energi internal, semua dimenangkan oleh Luther semuda
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2627

    Dengan tetesan hujan bercampur bau amis darah yang menempel di wajahnya, Misandari menatap ke arah dinding kayu. Mendengar jeritan kesakitan yang terus bergema, dia tiba-tiba mencabut pedang panjang di pinggangnya. Pada saat itu, terlintas cahaya dingin dan kunci besi di dinding kayu pun langsung terputus.Misandari berteriak dengan nada yang sangat tegas, "Buka semua pintu dan pisahkan area isolasi. Yang sehat pindahkan ke tanah lapang di sisi timur, yang terinfeksi kumpulkan ke gubuk di sisi barat. Cepat!"Di ujung jari Luther, muncul tiga cahaya emas yang langsung memelesat dan menghantam bambu runcing di atas dinding kayu. Potongan-potongan bambu langsung terjatuh satu per satu, ini untuk mencegah para warga terluka saat memanjat dinding kayu.Para tenaga medis menerobos lumpur dan kerumunan, lalu menyalakan daun mugwort yang mereka bawa. Dalam sekejap, asap yang tebal serta menyengat membubung tinggi dan menekan penyebaran bau busuk."Ini ... obat?" tanya seorang pria kurus sambil

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2626

    Saat Misandari dan Luther memimpin tim penyelamat dan tiba di kawasan kumuh Kota Wuga, mereka tak kuasa menahan keterkejutan atas pemandangan yang terbentang di depan mata.Di balik dinding kayu, tanah yang berlumpur telah menghitam dan memancarkan bau busuk akibat tercemar oleh berbagai kotoran.Rakyat berdesak-desakan di dalam seperti ternak yang dikurung. Mata mereka kehilangan cahaya kehidupan, yang tersisa hanyalah kekosongan dan keputusasaan.Banyak dari mereka mengenakan pakaian compang-camping, bahkan ada yang bertelanjang dada. Tulang-tulang menonjol membentuk bayangan menyeramkan di bawah cahaya remang-remang.Seorang kakek berambut putih meringkuk di sudut. Entah sejak kapan kedua kakinya telah membusuk, dipenuhi belatung putih yang menjalar di lukanya. Namun, dia tampak tak merasakan apa-apa, hanya terus-menerus memasukkan gumpalan tanah ke mulut dengan tangan kurus kering.Di sampingnya, seorang wanita muda memeluk erat anak kecil yang sudah tak bernyawa. Wajah sang anak m

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2625

    "Para pangeran itu, semuanya menduduki posisi tinggi, tapi memandang rakyat seperti rumput liar. Dulu Ayahanda menyerahkan wilayah selatan kepada mereka, berharap mereka bisa mengasah kemampuan dan melindungi kehidupan rakyat.""Tapi sekarang, nyatanya mereka hanya tahu berebut kekuasaan, memperlakukan nyawa manusia seperti bidak di papan catur." Misandari menatap penuh amarah, sorot matanya menyimpan hawa dingin yang menusuk.Terhadap ketiga kakaknya, selain kemarahan, yang lebih dominan dalam hatinya adalah kekecewaan. Menurutnya, tidak satu pun dari mereka yang bijak, bahkan tak layak menjadi kaisar."Sekarang bukan waktunya mencari siapa yang salah. Yang terpenting saat ini adalah menyelamatkan rakyat yang tak berdosa," kata Luther.Luther sendiri juga tidak punya kesan baik terhadap Naim, Nolan, maupun Nivan. Naim hanyalah orang munafik, berpura-pura baik di depan tetapi menusuk dari belakang. Nolan kejam dan brutal, hanya mengandalkan kekuatan tanpa akal. Sementara itu, Nivan ego

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2624

    Saat ini, di sebuah perkemahan sementara di Kota Pupa. Ribuan warga sipil berdesakan menjadi satu kerumunan, termasuk orang-orang yang terluka dan yang terinfeksi wabah. Saat pasukan zombi menyerbu, mereka sudah tidak sempat mengurus wabahnya lagi dan hanya bisa menyelamatkan diri terlebih dahulu.Meskipun pasukan zombi di Kota Pupa sudah dimusnahkan, bahaya yang ditimbulkan racun mayat masih belum disingkirkan. Wabah adalah ancaman terbesar karena menyebar dengan sangat cepat di tengah kepanikan kerumunan. Awalnya hanya ratusan orang yang terinfeksi, tetapi sekarang sudah mencapai ribuan orang.Itu pun karena tindakan pencegahan yang dilakukan Misandari. Jika bukan karena menekan dengan obat-obatan, situasinya pasti akan jauh lebih buruk. Meskipun begitu, kondisi di Kota Pupa sudah termasuk yang terbaik.Sementara itu, tiga kota lainnya sudah kacau balau. Meskipun tidak terancam racun mayat lagi, situasi kota tetap tidak mungkin bisa dipulihkan dalam waktu dekat ini.Saat kembali ke p

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2623

    Pintu gerbang bawah tanah perlahan-lahan terbuka di tengah suara gemuruh dan langsung terlihat sosok tubuh tegap berbalut cahaya putih. Luther berdiri dengan tangan di punggung dan cahaya emas di seluruh tubuhnya menerangi langit malam. Saat bersentuhan dengan cahaya itu, kabut hitam yang menembus masuk melalui celah pintu pun langsung lenyap.Terdengar suara Luther yang menggelegar di dalam lorong. "Mau kabur? Saat kalian membantai puluhan ribu makhluk spiritual, kalian harusnya terpikirkan kalau hari seperti ini akan tiba."Tatapan Tetua Agung terlihat ganas, lalu tiba-tiba melempar sehelai kulit manusia ke udara. "Persembahan darah, buka!"Kulit manusia yang melayang di udara itu langsung menjadi tirai raksasa berwarna merah, lalu muncul banyak wajah manusia terdistorsi yang sedang menggeliat dan menjerit di atasnya.Dua belas Tetua pun menyerang secara bersamaan. Pedang tulang, cambuk tulang, dan tombak tulang berubah menjadi dua belas bayangan dan langsung memelesat ke kepala Luth

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2622

    Orang tua itu menggunakan Teknik Pelarian Tanah, melesat di dalam tanah berlumpur. Meskipun tadi dia bersembunyi dengan sangat baik, saat altar dihancurkan, dampaknya tetap mengenainya.Energi internal di tubuhnya menjadi kacau, organ dalam terasa nyeri. Namun, saat ini dia tak peduli pada lukanya. Dia harus secepat mungkin menuju istana bawah tanah untuk melapor pada tetua agar mereka bisa memindahkan markas.Pintu masuk istana tersembunyi di antara akar-akar pohon beringin berusia ribuan tahun. Tanpa mengetahui rahasianya, bahkan menggali 100 meter pun tak akan menemukannya.Orang tua itu melesat cepat, membakar energi dalam tubuhnya. Setelah menembus tanah selama belasan menit, akhirnya dia mendekati lokasi istana. Dia menjentikkan tiga jimat tulang dari ujung jarinya.Akar beringin itu seakan-akan hidup, perlahan membuka, menampakkan lorong gelap. Begitu dia masuk, tanah di belakangnya langsung menutup rapat.Buk! Tubuh tuanya terjatuh di lantai ubin. Energi dalam tubuhnya sudah ha

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status